Senin, 21 Januari 2013

Hary Tanoe: Saya Mundur Karena Surya Paloh Ingin Jadi Ketum NasDem

Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo resmi mengundurkan diri dari Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hary Tanoe berseberangan dengan Surya Paloh terkait ambisi Surya Paloh mengambil alih kursi Ketum NasDem.

"Masalahnya sederhana. Sederhana bahwa saya melihat Partai NasDem sudah berkembang dengan baik. Dan mayoritas pengurus NasDem di daerah itu adalah kalangan muda. Jadi bisa diterima kalangan muda. Kurang lebih 70 persen kader NasDem adalah anak-anak muda, dan saya ingin mempertahankan postur kepengurusan yang sedang berlangsung tanpa adanya perubahan," kata Hary dalam konferensi pers di Museum Adam Malik, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2013). Hary Tanoe mengadakan jumpa pers didampingi Sekjen dan Wasekjen NasDem yang juga mundur.

Menurut Hary Tanoe, sayangnya Surya Paloh mendadak menginginkan kursi Ketum NasDem sehingga bertentangan dengan sikap politiknya.

"Kita senior justru mendorong kaum muda bekerja lebih giat lagi lebih keras lagi. Namun Pak Surya Paloh menginginkan adanya perubahan dan beliau ingin langsung terjun sebagai ketua umum partai. Bukan berarti ada konflik, kami secara pribadi tetap bersahabat tetapi secara organisasi kami berbeda pandangan," tegasnya.

Keputusan ini diakui Hary cukup berat. Karena dia telah sejak awal membesarkan NasDem.

"Keinginan saya adalah mengundurkan diri. Namun saya akan tetap beraktivitas untuk kepentingan bangsa dan negara dan gerakan perubahan adalah gerakan yang dilakukan bersama-sama. Saya akan tetap berjalan menggerakkan generasi muda supaya terlibat langsung membangun bangsa yang kita cintai," pungkas Hary yang baru saja menyerahkan surat mundurnya ke DPP NasDem di Jl RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat.

MALAYSIA TERBUKA: Ahsan/Hendra Gondol Juara Ganda Putra

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sukses merebut title juara pada Maybank Malaysia Open 2013. Ahsan/Hendra tampil sebagai kampiun setelah mengalahkanranking enam dunia asal Korea Selatan, Ko Sun Hyun/Lee Yong Dae, dua set langsung, 21-15, 21-13.

Bermain di National Sport Complex, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (20/1/2013) sore WIB, Ahsan/Hendra tampaknya tak kesulitan menghentikan lawannya yang secara ranking maupun unggulan berada jauh di atas. Dilansir Tournamentsoftware.com, hanya membutuhkan waktu 30 menit, Hendra/Ahsan sudah mampu mengunci kemenangan.

Kemenangan ini merupakan kali pertama yang diraih Ahsan/Hendra atas pasangan Korea itu. Sebelumnya, kedua pasangan belum pernah saling berhadapan.

Penampilan Ahsan/Hendra di Malaysia Open tahun ini terbilang superior. Perjalanan mereka ke final terbilang sempurna dengan selalu meraih kemenangan secara straight game secara beruntun.

Hendra/Ahsan melangkah ke partai puncak setelah di semifinal menumbangkan pasangan China, Biao Chai/Xiaolong Liu, 21-12, 21-11.

Kamis, 17 Januari 2013

Habibie: Jika Saya Presiden, Saya Akan Tangani Banjir Lebih Cepat

Banjir yang melanda ibukota membuat Mantan Presiden RI BJ Habibie angkat bicara. Ia memberikan ide khusus untuk menangani banjir Jakarta dengan lebih cepat sehingga tidak menjadi masalah yang menahun.

"Ini harus dikoordinasikan kepada pemerintah pusat, jangan nunggu sampai lama. Kalau saya jadi presiden, pasti saya sudah lakukan dalam penanganan banjir ini," jelas Habibie usai acara Wirausaha Mandiri Expo 2013 di Jakarta, Kamis (17/1/2013).

Menurut mantan Menteri Riset dan Teknologi, pencegahan banjir harus dilakukan dengan memperbaiki dari hulunya dulu yang berada di kawasan Puncak, Jawa Barat. Setelah itu baru memikirkan hilirnya.

"Tidak boleh memikirkan hilirnya saja, namun harus dipikirkan juga hulunya. Kita harus bendung, harus ada pemetaan air," ujarnya,

Dia juga berpendapat, penanganan banjir Jakarta tidak boleh hanya menjadi tanggung Jawa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, pemerintah pusat harus turun untuk mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang bertahun-tahun menghantui Jakarta.

"Harus ada kerjasama antara pusat dan daerah untuk menangani banjir sehingga penanganannya bisa lebih tanggap kedepannya," papar dia.

Senin, 14 Januari 2013

Habis Android Terbitlah Chrombook!

Sukses dengan Android yang kini menjadi platform terbesar smartphone di dunia hanya dalam waktu 2,5 tahun, Google melakukan terobosan baru. Raksasa internet tersebut mencoba menawarkan konsep laptop jenis baru dengan merilis Chromebook.

Chromebook adalah nama yang disematkan Google untuk konsep platform laptop berbasis cloud computing. Semua aplikasi yang diperlukan bisa diakses langsung dari internet. Semua data juga disimpan di layanan cloud sehingga pengguna tak perlu khawatir jika laptop hilang atau dicuri orang. Tinggal ganti laptop baru, semua aplikasi dan data tetap aman seperti semula.

"Inti dari laptop Chromebook ini adalah browser Chrome," tulis Linus Upson, Vice President of Engineering, dan Sundar Pichai, Senior Vice President Chrome dalam blog resmi Google. Karena aplikasi terkumpul di cloud, kalau butuh tinggal search dan klik untuk mengaksesnya. Chromebook sudah dilengkapi akses internet 3G untuk terhubung ke internet kapan pun dan di mana pun.

Karena tak menggunakan sistem operasi pada umumnya laptop sekarang, waktu booting diklaim jauh lebih cepat. Untuk akses web atau e-mail, bisa dilakukan dalam hitungan 8 detik sejak laptop dinyalakan. Daya tahan baterainya pun sampai seharian sehingga pengguna tak perlu bolak-balik isi ulang. Selain itu, aplikasi yang digunakan akan selalu di-update kalau ada versi terbaru sehingga pengguna mendapatkan pengalaman yang lebih baik.

Nama Chromebook diumumkan dalam ajang Google I/O yang mempertemukan sekitar 5.000 pengembang aplikasi di San Francisco, Amerika Serikat, Rabu (11/5/2011). Dalam kesempatan tersebut, Google mengumumkan dua mitra produsen harddware yang sudah siap merilis Chromebook, yakni Acer dan Samsung. Chromebook akan tersedia secara online mulai 15 Juni di AS, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Italia, dan Spanyol. Negara lainnya akan menyusul beberapa bulan lagi.

Vonis Angie Dinilai Tak Logis

Peneliti Indonesia Corruption Watch Febri Diansyah menilai vonis 4,5 tahun penjara untuk terdakwa kasus korupsi anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Pemuda dan Olahraga, Angelina Sondakh alias Angie, tak logis.

"Tak masuk akal rasanya. Dia dinyatakan terbukti menerima uang, tapi tidak ada perintah pengembalian ke negara," kata Febri saat dihubungi Tempo, Kamis, 10 Januari 2013.

Menurut Febri, KPK mesti mengajukan banding terhadap vonis tersebut. Selain tidak logis, juga karena nilai vonisnya tidak sampai dua pertiga tuntutan jaksa.

Pintu masuk KPK untuk mengajukan banding adalah selisih duit yang tercatat di laporan keuangan Grup Permai dengan duit yang menurut hakim diterima Angie. Grup Permai tercatat mengeluarkan duit Rp 12,5 miliar dan US$ 2,2 juta terkait Angie. Sedangkan hakim menyatakan Angie hanya menerima Rp 2,5 miliar dan US$ 1 juta. "Nah selisih itu diterima siapa? KPK harus usut itu," ujar Febri.

Karena itu, Febri sangat kecewan dengan vonis tersebut. Adanya selisih hukuman hingga 7,5 tahun dari tuntutan jaksa akibat hakim keliru memahami pasal 18 UU Tipikor.

Menurut dia, tidak tepat jika hakim menganggap duit komisi bukan duit negara, sehingga Angie tak perlu membayar ganti rugi. "Pasal 18 UU Tipikor tidak hanya berlaku untuk pasal 2 dan 3, tapi juga semua jenis korupsi," kata dia.

Hakim tidak memerintahkan Angie membayar ganti rugi dalam amar putusan yang dibacakan dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta hari ini, Kamis 10 Januari 2013. Padahal, jaksa menuntut Angie membayar uang pengganti Rp 12,58 miliar dan US$ 2,35 juta subsider dua tahun bui, sesuai dugaan suap yang diterima politikus Partai Demokrat itu.

Minggu, 13 Januari 2013

Hacker Sedunia Serukan Perang Cyber Lawan Israel

Anonymous, kelompok peretas yang disegani dan anggotanya tersebar di seluruh dunia, menyatakan “perang cyber” terhadap Israel. Langkah ini dilakukan setelah militer Israel mengancam akan memotong akses Internet di Gaza.

Kelompok ini sebelumnya mengklaim telah merusak lebih dari 650 website Israel. Israel menyangkal kerusakan, tapi mengakui adanya upaya peretasan lebih dari 60 juta kali.

Pasukan Pertahanan Israel gencar melakukan serangan udara terhadap sejumlah sasaran di Gaza, termasuk media center tempat jurnalis biasa berkumpul. Israel menyatakan akan melakukan serangan di “tiga front”—fisik, jaringan sosial, dan serangan cyber—terhadap Gaza.

Menteri Keuangan Israel, Yuval Steinitz, tadi malam menyatakan bahwa sekelompok peretas membombardir situs Israel dengan lebih dari 60 juta kali serangan. Namun ia mengatakan sebagian besar serangan gagal, dan satu-satunya situs yang diserang telah diperbaiki dan dapat diakses lagi dalam hitungan menit.

Namun Anonymous punya bukti sejumlah situs yang berhasil mereka “padamkan”. Kelompok ini menuliskan daftar lebih dari 650 situs Israel telah berhenti beroperasi atau dirusak sebagai pembalasan atas apa yang disebutnya “perlakuan biadab, brutal, dan keji terhadap orang-orang Palestina”.

Dalam rilis yang dipublikasikan secara online, kelompok itu mengatakan Israel telah "menyeberangi garis di pasir" dengan secara terbuka mengancam akan memutuskan semua fasilitas Internet dan telekomunikasi lainnya dari dan ke Gaza.

"Sama halnya dengan bagaimana diktator Mesir Mubarak menemui jalan berliku, kami Anonymous dan No One akan mengawasi (jika Israel benar-benar mematikan Internet ke Gaza)," demikian isi pernyataan itu.

Melalui tayangan YouTube, kelompok ini mengajak peretas di seluruh dunia untuk secara kolektif melakukan serangan, baik dengan meretas, mengganggu operasi, menghentikan operasi, membocorkan database, pengambilalihan admin, maupun aksi four oh four dan DSN terminate.

Jumat, 11 Januari 2013

Simak Trik Si PNS Yogya Ubah Motor BBM Jadi BBG

Saat pemerintah mewajibkan mobil dan motor dinas untuk menggunakan BBM non premium, Tri Haryoko, PNS Golongan 2 A ini mengaku terpicu untuk melakukan uji coba terhadap motor dinas yang dipakainya dari DPU DIY.

Bagaimana cara Tri Haryoko, pegawai negeri sipil mengubah motor tuanya yang berbahan bakar premium menjadi elpiji. Pada akhir Desember 2012, rupanya dia mengotak atik motor GL 100-nya untuk dikonversi dari BBM Premium ke Elpiji.

Saat sekolah di SMK dirinya sudah terbiasa mengotak-atik mesin maka pekerjaan tersebut menjadi mudah. Apalagi selepas lulus SMK dirinya pernah bekerja di Bina Marga bidang beralatan sebelum menjadi PNS di DPU DIY.

Langkah pertama yang yakni mengubah karburator motor tua tersebut. "hanya mengubah karburatornya saja, karena Elpiji bisa mensuplay energi ke motor jika karburator diubah sehingga pasokan (gas) lancar," terangnya.

Karena motor dinasnya merupakan motor tua dan untuk mencari onderdil asli cukup mahal maka, dirinya mencari onderdil untuk mengganti karburator tersebut di pusat barang loakan di Pasar Klitikan Yogyakarta.

Karburator milik GL 100 tersebut harus dimodifikasi agar suplay gas ke karburator tersebut lancar. Setelah mengobok-obok Pasar Klitikan, pria berjenggot ini berhasil memperoleh dudukan karburator yang cocok dengan ujung selang dari gas Elpiji 3 kilogram tersebut.

Dudukan karburator ini dibelinya dengan harga Rp 25 ribu. Namun menurut dia, dibutuhkan jarum karburator yang besar agar suplay gasnya lancar.

PNS DPU DIY ini mengambil jarum karburator dari Honda Tiger untuk dipasangkan di karburator modifikasinya. Namun jarum Hondea Tiger tersebut masih kebesaran sehingga harus di modifikasi juga agar pas dengan dudukan tersebut.

Ujicoba dilakukan berulang kali hingga dirinya menghabiskan jarum skep untuk karburator sebanyak tiga buah. Dengan harga setiap jarum mencapai Rp 15 ribu. harga tersebut dibelinya di loakan Pasar Klitikan Yogyakarta.

Dengan modifikasi ini gas elpiji bisa lancar masuk ke karburator di motor dinasnya. Hasil pembakarannya menurut Tri, juga sempurnah. Bahkan tidak meninggalkan warna hitam seperti menggunakan BBM premium. Karenanya tidak perlu melakukan service pembersihan karburator jika menggunakan bahan bakar Elpiji ini.

Agar tekanan gas ke karburator stabil dan kuat, Tri memilih menggunakan regulator bertekanan tinggi yaitu regulator yang biasa dipakai oleg para pedagang kaki lima (PKL) di Yogyakarta dan bukan regulator untuk rumah tangga.

Kualitas regulator penting demi menjaga aliran gas stabil. Regulator tersebut hanya diputar dengan kekuatan seperempat saja sudah memasok gas dengan stabil ke regulator motor tersebut.

Tri mengakui, kecepatan laju motornya sama dengan menggunakan BBM premium meskipun dia menggunakan bahan bakar gas.

Karena motor tersebut dibuatnya untuk aktivitas, maka pria asal Sanden Bantul ini memodifikasi motornya agar bisa membawa gas Elpiji ukuran 3 kilogram ke mana-mana sebagai sumber bahan bakarnya.

Akhrinya, Tri membuat bagasi tambahan di belakang motornya dengan besi-besi bekas. Dia membeli besi bekas seharga Rp 9 ribu. Besi rongsokan tersebut dipotong dan dilasnya sendiri untuk membuat bagasi khusus pengangkut gas elpiji 3 kilogram di belakang motornya.

Gas Elpiji ini dihubungkan dengan selang dengan kualitas sedang langsung ke karburator. Untuk menyalakan mesin motor, dirinya tinggal menghidupkan regulator gasnya saja dan motor bisa dinyalakan seperti laiknya menggunakan BBM premium.

"Kalau dengan premium memang lebih irit dari pada gas, tetapi kendaraan dinas harus pakai Pertamax jadi tetap saja irit pake gas," jelasnya.

Meski saat ini, dengan bahan bakar gas terlihat repot karena harus membawa tabung gas 3 kilogram, namun ke depan kata dia, jika Pertamina jadi memproduksi gas cari maka hal tersebut jauh akan lebih mudah. Karena gas yang sudah dikompresi menjadi cairan bisa ditampung di tangki motor hanya tinggal mengubah mesinnya saja.

Meskipun banyak orang yang takut penemuannya itu berbahaya jika gas bocor, namun bagi Tri, hal tersebut adalah resiko. "Justru menurut saya, gas itu lebih berbahaya di rumah dari pada di jalan. Karena jika bocor gasnya menyebar jika di jalan beda jika di rumah," ujarnya.

Ke depan PNS muda ini berharap, penemuannya tersebut bisa diterima dengan baik oleh masyarakat meskipun masih harus disempurnakan. Apalagi jika konversi minyak ke gas dilakukan dengan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) jadi dilakukan, maka hal tersebut akan mempermudah penemuannya ini termasyarakatkan dengan baik.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//