Beberapa hari lalu, iPhone dikejutkan dengan kejadian seorang pramugari yang tewas karena tersetrum saat menerima panggilan dalam kondisi perangkat di charge. Baru-baru penyebab kematian iPhone maut ini pun mulai terungkap. Diduga Ma Ailun menggunakan alat pengisi daya baterai bukan buatan Apple.
Dilansir dari CCTV, menurut ahli telekomunikasi asal China, Xiang Ligang mengatakan kalau perempuan tersebut mungkin memakai alat pengisi daya baterai tiruan, sehingga diperkirakan Ma Ailun tidak menggunakan alat asli Apple.
“Pengisi daya tiruan terkadang jadi jalan pintas. Kualitas dari kapasitor dan pelindung sirkuit mungkin tidak sesuai, dan hal ini dapat menyebabkan kapasitor mogok dan mengirim listrik 220 volt langsung ke baterai ponsel,” tutur Ligang saat diwawancari media massa CCTV.
Ma Ailun, seorang pramugari China Southern Airlines, meninggal dunia di rumahnya pada 11 Juli 2013. Laporan sebelumnya mengatakan Ma Ailun memakai ponsel iPhone 5. Namun, hasil penyelidikan mengatakan ponsel yang digunakan adalah iPhone 4 karena bagian sampingnya terbuat dari stainless steel. Selanjutnya *
Sabtu, 20 Juli 2013
Dugaan Peristiwa iPhone Maut Mulai Terungkap
Label:
Apple,
bukan buatan,
CCTV,
charge,
China Southern Airlines,
Dugaan,
iPhone,
iPhone 4,
Ma Ailun,
maut,
mulai,
Peristiwa,
pramugari,
Terungkap,
tewas,
Xiang Ligang
Inkubator Rusak, Bayi di Dalamnya Terpanggang
Beijing - Bayi yang baru lahir meninggal karena luka bakar dalam inkubator yang rusak di sebuah rumah sakit di Cina. Foto bayi yang hangus beredar luas di Weibo, Twitter ala Cina.
Dalam foto itu, seorang bayi merah terlihat tertelungkup di atas selimut putih di atas meja. Punggung dan kakinya berwarna coklat gelap terbakar. Kaki kecilnya terlihat berjelaga. Staf rumah sakit tampaknya merenung di sekitar meja, saat beberapa orang mengambil foto tragis itu sebelum mengunggahnya ke situs jejaring sosial negeri itu.
Menurut Beijingcream.com, bayi itu meninggal di Rumah Sakit Anak Quanzhou di Quanzhou, provinsi Fujian, di pantai timur selatan China. Media ini melaporkan bayi itu ditempatkan di inkubator semalam sebelumnya sebagai tindakan pencegahan karena tubuhnya mendingin tak lama setelah dilahirkan.
Bayi itu kemudian dibiarkan semalam dalam inkubator yang memiliki bantalan hangat. Rupanya, suhu bantalan ini terlalu panas. Media ini mengomentari insiden itu sebagai 'kecelakaan mengerikan'.
Dalam foto itu, seorang bayi merah terlihat tertelungkup di atas selimut putih di atas meja. Punggung dan kakinya berwarna coklat gelap terbakar. Kaki kecilnya terlihat berjelaga. Staf rumah sakit tampaknya merenung di sekitar meja, saat beberapa orang mengambil foto tragis itu sebelum mengunggahnya ke situs jejaring sosial negeri itu.
Menurut Beijingcream.com, bayi itu meninggal di Rumah Sakit Anak Quanzhou di Quanzhou, provinsi Fujian, di pantai timur selatan China. Media ini melaporkan bayi itu ditempatkan di inkubator semalam sebelumnya sebagai tindakan pencegahan karena tubuhnya mendingin tak lama setelah dilahirkan.
Bayi itu kemudian dibiarkan semalam dalam inkubator yang memiliki bantalan hangat. Rupanya, suhu bantalan ini terlalu panas. Media ini mengomentari insiden itu sebagai 'kecelakaan mengerikan'.
Label:
bantalan,
bayi,
Beijing,
coklat,
gelap,
Inkubator,
kaki,
kecelakaan,
luka bakar,
mendingin,
mengerikan,
meninggal,
pencegahan,
punggung,
Rumah Sakit Anak Quanzhou,
Rusak,
terbakar,
Terpanggang,
Weibo
Bulan puasa, Septy dan Fathanah makin ngebet bercinta
Septy Sanustika, penyanyi dangdut yang merupakan istri dari Ahmad Fathanah, rupanya sudah ngebet bercinta dengan suaminya. Secara khusus wanita berjilbab ini mengirimkan surat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta ruangan khusus untuk bercinta.
"Lagi dibuat sama pengacara, dalam minggu ini, minggu depan kan ada waktu jenguk lagi. Mudah-mudahan dikabulkan," kata Septy saat menjenguk Fathanah di KPK, Kamis (18/7).
Septy mengaku kangen berat bercinta dengan suaminya yang sudah lima bulan ditahan KPK karena tersangkut kasus suap impor daging sapi. Septy memang rajin menjenguk suaminya, membawa makanan atau pakaian ke tahanan KPK.
Beredar pula foto ciuman mereka di tahanan. Ketika itu Septy tak menampiknya. "Yah, namanya juga sudah lama enggak ketemu. Wajar namanya suami istri melepas kangen," ujar Septy. Selanjutnya *
"Lagi dibuat sama pengacara, dalam minggu ini, minggu depan kan ada waktu jenguk lagi. Mudah-mudahan dikabulkan," kata Septy saat menjenguk Fathanah di KPK, Kamis (18/7).
Septy mengaku kangen berat bercinta dengan suaminya yang sudah lima bulan ditahan KPK karena tersangkut kasus suap impor daging sapi. Septy memang rajin menjenguk suaminya, membawa makanan atau pakaian ke tahanan KPK.
Beredar pula foto ciuman mereka di tahanan. Ketika itu Septy tak menampiknya. "Yah, namanya juga sudah lama enggak ketemu. Wajar namanya suami istri melepas kangen," ujar Septy. Selanjutnya *
Label:
Ahmad Fathanah,
berat,
bercinta,
bulan,
ciuman,
daging,
foto,
impor,
kangen,
KPK,
makin,
ngebet,
puasa,
sapi,
Septy Sanustika,
suap
Mobil Penyapu Seharga Rp 1,2 Miliar Buatan Skotlandia Segera Beroperasi
SOLO - Satu unit road sweeper atau mobil penyapu jalan yang dibeli Pemkot Solo akhirnya tiba di Kota Bengawan. Kemarin, Rabu (3/7/2013) siang, mobil canggih buatan Skotlandia itu sudah terparkir di garasi Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Solo.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot Solo, Hasta Gunawan menjelaskan, mobil Itu telah tiba sejak akhir pekan lalu. Sedianya, pemkot mendatangkan dua unit road sweeper untuk membersihkan jalanan Kota Solo.
Namun, baru satu unit mobil yang tiba, karena satu unit mobil yang lain dikembalikan ke produsen akibat mengalami kerusakan saat pengiriman. Selanjutnya *
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot Solo, Hasta Gunawan menjelaskan, mobil Itu telah tiba sejak akhir pekan lalu. Sedianya, pemkot mendatangkan dua unit road sweeper untuk membersihkan jalanan Kota Solo.
Namun, baru satu unit mobil yang tiba, karena satu unit mobil yang lain dikembalikan ke produsen akibat mengalami kerusakan saat pengiriman. Selanjutnya *
Jumat, 19 Juli 2013
Puan Maharani: Jangan Paksa PDIP Capreskan Jokowi!
Jakarta - Pernyataan peneliti LIPI bahwa PDIP bodoh jika tak mencapreskan Jokowi, mendapat tanggapan keras dari Ketua FPDIP Puan Maharani. Semua pihak diingatkan tidak memaksa partainya mengusung Jokowi sebagai bakal capres hanya karena hasil survey menunjukkan tingginya popularitas icon baru PDIP itu.
"Kami mempunyai mekanisme sendiri. Jangan kami dipaksa mencalonkan seseorang yang mungkin dianggap cukup hasil surveinya," tegas Puan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Urusan pencapresan adalah perkara keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Berbagai survei yang bermuculan belakangan ini dia nilai tidak bisa memastikan realitas elektabilitas seorang bakal capres pada 2014 kelak. Selanjutnya *
"Kami mempunyai mekanisme sendiri. Jangan kami dipaksa mencalonkan seseorang yang mungkin dianggap cukup hasil surveinya," tegas Puan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Urusan pencapresan adalah perkara keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Berbagai survei yang bermuculan belakangan ini dia nilai tidak bisa memastikan realitas elektabilitas seorang bakal capres pada 2014 kelak. Selanjutnya *
Anggota FPI Penabrak Warga di Kendal Hingga Tewas Jadi Tersangka
Kendal - Polisi akhirnya menetapkan anggota FPI yang mengemudikan mobil dan menabrak warga Kendal hingga tewas sebagai tersangka. Ia dijerat pasal kelalaian yang mengakibatkan kematian.
"Sopir, SH (38 tahun) yang nabrak diperiksa sebagai tersangka," kata Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal di Mapolres, Jawa Tengah, Jumat (19/7/2013).
Saat kejadian, mobil Avanza hitam bernopol AB 1705 SA yang dikemudikan SH sedang membawa lima penumpang. Hingga saat ini SH masih terus diperiksa oleh polisi.
Polisi juga berhasil mengevakuasi 27 anggota FPI dari amukan warga Kendal. Saat penggeledahan, polisi menemukan dua anggota FPI kedapatan membawa senjata tajam.
"Saat dievakuasi ternyata ditemukan membawa senjata tajam," tegasnya.
Penjagaan di Mapolres sendiri tidak ada yang berlebihan. Asep memastikan, kondisi saat ini sudah normal. Namun bantuan dari Brimob masih disiagakan. Sumber *
"Sopir, SH (38 tahun) yang nabrak diperiksa sebagai tersangka," kata Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal di Mapolres, Jawa Tengah, Jumat (19/7/2013).
Saat kejadian, mobil Avanza hitam bernopol AB 1705 SA yang dikemudikan SH sedang membawa lima penumpang. Hingga saat ini SH masih terus diperiksa oleh polisi.
Polisi juga berhasil mengevakuasi 27 anggota FPI dari amukan warga Kendal. Saat penggeledahan, polisi menemukan dua anggota FPI kedapatan membawa senjata tajam.
"Saat dievakuasi ternyata ditemukan membawa senjata tajam," tegasnya.
Penjagaan di Mapolres sendiri tidak ada yang berlebihan. Asep memastikan, kondisi saat ini sudah normal. Namun bantuan dari Brimob masih disiagakan. Sumber *
Label:
38 tahun,
AB 1705 SA,
anggota,
Asep Jenal,
Avanza,
bernopol,
FPI,
hitam,
kelalaian,
Kendal,
Mapolres,
Penabrak,
senjata tajam,
SH,
tersangka,
tewas,
warga
Kamis, 18 Juli 2013
Anggota FPI Dievakuasi ke Polres Kendal
Kendal - Pasukan Pengendalian Massa Kepolisian mengevakuasi 27 orang anggota Front Pembela Islam (FPI) yang dikepung penduduk di Masjid Besar Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, Kamis malam 18 Juli 2013. Mereka diangkut dengan truk menuju Markas Kepolisian Resort Kendal, sekitar 28 kilometer dari Sukorejo.
"Sudah berangkat baru saja,"kata seorang anggota intel Kepolisian Daerah Jawa Tengah, yang berada di lokasi kejadian. Menurut dia, evakuasi dilakukan selepas Magrib, ketika banyak penduduk sibuk berbuka puasa. Selanjutnya *
"Sudah berangkat baru saja,"kata seorang anggota intel Kepolisian Daerah Jawa Tengah, yang berada di lokasi kejadian. Menurut dia, evakuasi dilakukan selepas Magrib, ketika banyak penduduk sibuk berbuka puasa. Selanjutnya *
Langganan:
Postingan (Atom)