Rabu, 13 Februari 2013

Hilang Jejaklah si Harrier Hitam Itu

Toyota Harrier hitam itu suatu kali disebut-sebut pernah bernomor polisi B 15 AUD, milik Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat. Mobil yang dibeli pada November 2009 itu kini entah ada di mana. Padahal, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang kini terpidana kasus korupsi Wisma Atlet berkali-kali menegaskan, "STNK dan BPKB-nya atas nama Anas Urbaningrum."

Nazaruddin merasa yakin karena dia yang membelikannya dari uang pemberian PT Adhi Karya pada November 2009. Adhi memberikan duit tersebut terkait dengan proyek Hambalang.

Anas telah membantah tudingan bekas sohibnya itu melalui pengacaranya, Patra M. Zen, akhir tahun lalu. Patra bahkan menantang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi membuktikan pemberian mobil tersebut dari Adhi Karya kepada kliennya. “Mana buktinya?” kata dia.

Polisi sendiri menyatakan Anas pernah memiliki mobil itu. Jelas disebutkan alamat kepemilikannya adalah Jalan Teluk Semangka C47 Duren Sawit, Jakarta Timur--kediaman Anas. Namun, polisi mengatakan bahwa pelat nomor mobil itu telah mengalami mutasi menjadi B 2170 H. “Pergantian nomor tersebut tercatat pada 14 Juli 2010,” kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, pada Juli tahun lalu.

Siapa pemegang nomor B 2170 H? Penelusuran lewat fasilitas layanan pesan pendek nomor 1717 mengatakan nomor polisi itu belum terdaftar. Namun, sumber Tempo membisikkan bahwa mobil yang dibeli dari sebuah dealer di Pecenongan, Jakarta Pusat, seharga Rp 670 juta itu sebenarnya berpindah tangan ke Arifiyani Cahyani. Saat dibeli Arifiyani itulah pelat nomor berganti dari B 15 AUD menjadi B 350 KTY.

Lagi-lagi, setelah ditelusuri, pelat nomor itu bukan milik Arifiyani, melainkan kepunyaan Wulansari Okti, warga Ciracas, Jakarta Timur. Mobil dengan nomor polisi tersebut juga bukan Toyota Harrier 2.4, tapi minibus dengan merek Mini Coop 1.6 Contryman AT.

Adapun Arifiyani tak diketahui rimbanya. Alamat yang tertera di Jalan Cempaka Baru VII, Kemayoran, Jakarta Pusat, ternyata rumah sewa milik orang lain. "Tidak ada di data kami warga bernama Arifiyani," kata Zulkarnaen, warga setempat yang ditemui pada Juli tahun lalu. Nah!

Selasa, 12 Februari 2013

Gaya Ibas Ber-Paripurna, Absensi Diantar Setjen Terus Pergi

Biasanya, sebelum rapat paripurna DPR dimulai, maka anggota DPR akan sibuk mendatangi meja yang terdapat di depan ruang sidang untuk menandatangani presensi. Namun hal itu tak berlaku bagi anggota Komisi I DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas. Dia tak perlu repot, sebab presensi akan dibawakan oleh petugas Setjen DPR ke hadapannya.

Seperti yang terlihat menjelang sidang paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2013) hari ini. Sementara anggota DPR yang lain menandatangani presensi di meja depan ruang sidang, seorang petugas Setjen DPR bersama paspampres membawa lembar presensi yang terdapat nama Ibas ke pintu samping ruang sidang.

Di balik pintu, Ibas yang mengenakan batik dominan warna coklat telah menunggu untuk menandatangani presensi. Setelah tanda tangan, bukannya ikut rapat, Ibas bersama pengawalnya lalu meninggalkan ruang sidang.

Ibas keluar melalui pintu darurat yang ada di samping ruang sidang paripurna. Sebelumnya dia juga datang melalui pintu yang sama. Cara Ibas datang dan pergi dari DPR memang berbeda dengan anggota lainnya, dia tak menaiki eskalator, namun menggunakan pintu darurat.

"Nanti aja ya Mas," kata Ibas ketika akan ditanya soal penandatanganan presensi sambil berlalu menuju pintu darurat.

Tidak diketahui apakah Ibas baru kali ini bergaya seperti itu dalam paripurna. Ibas enggan berkomentar soal ini.

Ini Kata Mereka yang Pernah Mengonsumsi Permen Karet Cinta

Jemari Astrid (bukan nama sebenanrya) membolak-balikkan bungkusan warga perak berisi permen karet yang memengaruhi libidonya. Faktor dengan siapa dia akan berhubungan, juga menjadi yang utama. Astrid mengatakan, dia tidak akan melampiaskan hasratnya jika tidak dengan sang suami.

“Kalau saya mengonsumsi permen itu kemudian di sebelah saya bukan suami saya, jelas tidak akan mungkin saya melakukan itu. Libido naik, tapi tidak bisa saya lampiaskan ke orang yang bukan suami saya,” jelasnya.

Astrid juga mengakui cerita-cerita di balik permen karet Sex Love memberikan sugesti baginya. Cerita dari temannya, membantu mempercepat kerja permen karet, hingga hanya 15 menit dia sudah bisa merasakan efeknya.

Dia menceritakan, permen karet itu bekerja sangat cepat, namun terasa slow. Astrid berujar, jantungnya tidak berdebar saat mengonsumsi permen karet ‘cinta’.

“Setelah mengunyah permen karet itu, ya seperti biasa saja. Secara fisik, jantung tidak sampai ndrodok,” ungkapnya.

Esoknya, Astrid menceritakan pengalamannya kepada teman sekantor. Dengan cepat, permen karet ini menjadi perbincangan hot, terutama pegawai perempuan di kantor.

“Teman-teman lain penasaran semua. Tapi, karena permen karet ini tidak dijual di toko bebas, jadi sulit mendapatkannya. Permen ini hanya bisa dibeli lewat internet, itupun tidak langsung mendapatkannya,” beber Astrid.

Meskipun permen ini bisa membantu keharmonisan rumah tangga, Astrid mengaku tidak akan menjadi konsumen tetap permen karet ini. Dia ingin kehidupan seksnya berjalan alami.

“Kalau dikasih lagi sih saya mau. Tapi kalau sampai berburu di internet, kayaknya tidak ya. Mungkin permen itu lebih cocok untuk perempuan berusia 40 tahunan,” paparnya sembari tertawa.

Astrid mengingatkan, permen ini tidak bekerja untuk ketahanan fisik. Dia tetap merasakan lemas setelah berhubungan seks, kondisi yang lazim dia rasakan sebelumnya.

“Permen karet ini hanya meningkatkan libido, dan bukan untuk penambah daya,” terangnya.

Siska, wanita asal Medan, juga mengaku bahwa permen karet tersebut tokcer.

“Memang ada rasa mual saat merasakan permen itu. Makanya enggak saya kulum lama. Sesaat saja terus saya buang,” katanya.

Namun, lanjut Siska, beberapa menit kemudian ada rasa beda dalam dirinya. Tubuhnya terasa bergetar lantaran tak bisa menahan hasrat yang muncul di bawah sadarnya.

Namun, ternyata efek permen karet sex love tidak selalu sama untuk setiap perempuan. Terbukti, Feny Hartono mengaku tidak merasakan apa-apa usai makan permen karet tersebut.

“Yang ada malah mual. Apa karena saya memang tidak pernah makan permen karet ya,” celetuk istri drummer Kunto Hartono.

Setelah merasa mual, ibu satu anak ini tidak merasakan dampak lain dalam tubuhnya.

“Biasa-biasa saja kok,” ujarnya.

Warga Surabaya mengaku juga pernah ditawari permen sejenis oleh temannya yang tinggal di Gresik.

“Jenisnya sama seperti yang ditawarkan oleh teman saya itu. Cuma harga yang dia tawarkan lebih mahal, Rp 110 ribu per bungkus (isi lima permen),” ujar Feny.

Tawaran temannya itu tak ditanggapi Feny, karena selama ini ia tak mengalami masalah saat berhubungan intim dengan suaminya.

“Selama ini kami masih sangat hangat kok,” cetusnya sambil bersandar mesra pada bahu Kunto, yang menyambut dengan kecupan di keningnya.

Soal reaksi yang berbeda ini, Dini, seorang distributor permen karet cinta, punya jawabannya.

Menurut Dini, perempuan yang makan permen karet sex love sebaiknya tidak tahu bahwa dirinya sedang menikmati permen yang bisa meningkatkan libidonya.

Karena, secara psikologis perempuan ini akan menanti reaksi yang bakal terjadi pada dirinya.

“Saya memang tak paham istilah medisnya, tapi bisa jadi karena menanti efek yang terjadi, malah tidak merasakan apa-apa. Jadi, sebaiknya tidak tahu kalau permen yang dikonsumsi itu mengandung ‘sesuatu’,” saran Dini.

Senin, 11 Februari 2013

PESTA NARKOBA SOLORAYA: Nyabu Hingga Bertukar Pasangan Kencan

Ketika artis Raffi Ahmad ditahan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN), masyarakat gaduh. Media massa ramai-ramai memberitakannya. Ternyata, dunia artis begitu dekat dengan penyalahgunaan narkoba. Seiring perjalanan waktu, kegaduhan itu berangsur hilang.

Sebenarnya, peredaran narkoba tak hanya di kalangan artis. Pejabat, pengusaha hingga warga biasa juga rentan terjerat narkoba. Solo juga demikian. Banyak cerita tentang peredaran narkoba di Kota Bengawan. Ya, tingkat peredaran narkoba di Solo tergolong tinggi di tingkat Jateng.

Simak penuturan bekas pencandu narkoba yang dekat dengan kalangan atas, sebut saja S. Menurut S, pencandu narkoba dari kalangan pejabat memiliki kebiasaan berpesta bareng-bareng.

Mereka biasanya menyewa hotel hingga tempat hiburan malam. “Kadang kami kenal baik dengan bos hotelnya,” kata S saat ditemui kepadaJIBI/SOLOPOS, Sabtu (9/2/2013) malam.

S dulu adalah anggota DPRD di daerah Soloraya. Selama 10 tahun mengonsumsi narkoba, ia nyaris mencicipi semua lokasi pesta narkoba di Kota Solo. Ia bukan sekadar pengonsumsi narkoba dalam frekuensi harian, melainkan per dua jam lantaran saking ketergantungannya kepada narkoba. Tak heran, ke mana pun ia pergi, di dalam tasnya selalu tersedia narkoba.

Rekan-rekan S sendiri juga dari kalangan pejabat, pengusaha, aparat hingga kurir dan bandar narkoba. Mereka berdatangan dari Jakarta, Jogja, Semarang hingga Surabaya. Selama menggelar pesta narkoba, S sama sekali tak waswas berurusan dengan aparat lantaran backing mereka juga dari kalangan aparat. “Aparat sekelas perwira menengah ke atas itu ikut bersama kami. Jadi, kami cukup aman,” akunya.

Menurut S, aparat kelas teri tak ada yang berani berpesta narkoba di kalangan pejabat. Namun, mereka tahu bahwa atasannya juga mengonsumsi narkoba. “Aparat kelas teri hanya disuruh menangkapi pengguna narkoba kelas teri juga. Itu sebagai ganti agar aparat kelihatan bertugas,” jelasnya.

Salah satu narkoba yang digemari S ialah jenis sabu-sabu dan inex. Dua jenis narkoba itu dianggap sesuai dengan kepribadiannya yang tertutup atau introvet. Hal ini jelas berbeda dengan rekan-rekannya yang menggemari jenis heroin atau putaw. “Saya itu yang penting fly dan pikiran tenang di tengah keramaian. Kalau teman-teman itu sampai joget dan pesta seks segala,” tuturnya.

Soal pesta seks, kata S, tradisi yang diselenggarakan para pencandu narkoba ialah mula-mula dengan membawa pasangan sendiri-sendiri. Tiba di lokasi dan memakai narkoba, ritual selanjutnya ialah seks bebas dengan saling bertukar pasangan secara berganti-ganti sampai pagi.

“Ada yang di dalam kamar tidur hingga kamar mandi. Yang jelas, siapa pun boleh memakai semua perempuan yang tersedia,” paparnya.

Jenis Kelamin Anindya Ditentukan Pagi Ini

Orang tua Anindya Thalita Putri (5), Achmadi dan Tugini mungkin tengah harap-harap cemas pagi ini. Sebab permohonan kepada Pengadilan Negeri (PN) Cibinong untuk anaknya akan diputus hari ini: Anindya perempuan atau laki-laki.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, Senin (11/2/2013) putusan tersebut akan dibacakan oleh hakim tunggal Dr Ronald Lumbuun di PN Cibinong, Bogor. Rencananya, pembacaan sidang akan dihadiri kedua orang tua pukul 10.00 WIB dengan agenda sidang terbuka untuk umum.

Anindya terlahir dengan mengantongi akta kelahiran berjenis kelamin perempuan. Seiring waktu, terjadi perubahan bentuk dalam organ kelaminnya. Lantas orang tua Anindya melakukan operasi kelamin untuk penyempurnaan dan kini memohon majelis hakim memutuskan jika Anindya telah menjadi laki-laki.

Seperti diketahui, sidang ganti kelamin merupakan perkara yang jarang terjadi. Terakhir yang mencuat di media massa yaitu sidang di PN Semarang dengan pemohon Siti Maemunah. Pada 27 Desember 2011, hakim mengabulkan permohonan dan menetapkan Siti menjadi berjenis kelamin laki-laki dengan nama Mohamad Prawiradirjoyo atau Joy.

Joy lahir sebagai perempuan bernama Siti Maemunah. Saat itu, menurut pengakuan orang tuanya, kelamin Joy mirip alat vital perempuan. Tapi menjelang remaja, usai SMP, remaja berambut lurus itu merasa sebagai lelaki, baik psikologis maupun fisiknya.

Sabtu, 09 Februari 2013

Anas: Baca Kesuksesan dan Kelicikan Sengkuni!

Kader Himpunan Mahasiswa Islam sempat berbincang dengan Anas Urbaningrum setelah Ketua Umum Partai Demokrat itu tiba di Duren Sawit. Anas pun memberi pesan kepada kader HMI. Pesannya supaya membaca buku Mahabharata soal Sengkuni.

Salah satu kader HMI, Ramdansyah menerangkan ada tiga genarasi dari HMI yang berkumpul di rumah Anas di Jl Teluk Angsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (9/2/2013) pagi. "Kita cuma ngobrol-ngobrol saja," kata Ramdansyah.

Menurut Ramdansyah, HMI memberikan dukungan kepada Anas. Namun khusus soal partai, HMI tidak ingin ikut campur.

Dalam pembicaraan selama 15 menit itu, Anas juga sempat menitipkan sebuah pesan. Anas berharap jangan ada yang saling menyalahkan terkait situasi ini. Anas juga berharap seluruh kader HMI bisa tetap tenang.

Dan terakhir ada satu lagi pesan Anas yang bakal diingat Ramdansyah. Anas meminta agar buku Mahabharata dapat dibaca.

"Jangan lupa untuk baca buku Mahabharata tentang Sengkuni," pesan Anas.

Dalam cerita Mahabharata, Sengkuni adalah paman dari para Kurawa. Nah Sengkuni ini yang sukses mengakali para Pandawa dengan siasatnya. Lewat permainan dadu akhirnya para Kurawa bisa menguasai istana Indraprasta. Karakter Sengkuni identik dengan tindakan licik dan pragmatis.

Apa pesan ini merujuk kondisi internal di Demokrat? Cuma Anas yang tahu.

'Digeser' SBY, Anas Sudah Lumpuh

Permintaan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) SBY agar Anas Urbaningrum fokus pada kasusnya di KPK dinilai sebagai penggeseran untuk mantan anggota DPR itu. Posisi Anas kini sudah lumpuh.

"Ya Anas sekarang memang sudah sangat lumpuh. Posisi dia untuk melawan sudah dikunci rapat oleh SBY," ujar pengamat politik dari Charta Politik, Arya Fernandes ketika dihubungi, Sabtu (9/2/2013).

Menurut Arya, 8 keputusan Majelis Tinggi PD sudah sangat jelas. Jika melawan, akan segera dipecat.

Yang harus dilakukan Anas saat ini yakni mengumpulkan suara 2/3 anggota DPD dan 1/2 anggota DPC untuk memperbaiki revisi AD/ART PD. Namun hal itu sudah sangat sulit dilakukan.

"Posisi Anas sudah dikunci rapat oleh SBY dan Majelis Tinggi. Jika melawan, posisi DPD dan DPC akan dicoret dan tidak bisa menjadi anggota dewan," tuturnya.

SBY mengambil alih kepemimpinan Demokrat melalui 8 keputusan Majelis Tinggi PD yang diperluas. Dalam keputusan itu, Anas diminta fokus dalam penanganan kasus di KPK.

Namun tidak dijelaskan secara gamblang apakah Anas harus lengser dari Demokrat. Yang jelas, jika kader tidak patuh atas keputusan itu, maka akan dipecat.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//