Minggu, 31 Januari 2016
Keuntungan dan Cara Daftar Bebas Bayar dot Com
Jumat, 29 Januari 2016
Jumat, 23 Januari 2015
Sabtu, 17 Januari 2015
Minggu, 28 Desember 2014
Kamis, 25 Desember 2014
Balik ke Beras Lokal, Sehat dan Berdaulat
Bibit padi tumbuh subur menghijau pada petak sawah tergenang air. Sarjono, 56 tahun, duduk di timba kecil yang ia balik, menghadap petak bibit itu. Hati-hati Sarjono mencabut akar padi berumur dua puluh hari itu. Lalu, ia mencelupkannya ke dalam kubangan air supaya bersih. Bibit padi selanjutnya ia kumpulkan berjajar. Benih yang Sarjono cabut merupakan varietas padi lokal bernama Genjah Rante.
Petani Gilangharjo, Pandak, Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta ini menanam benih itu pada petak lahan 150 meter persegi. Musim tanam akhir jelang penghujung Desember tahun ini telah tiba, Sarjono bersiap menanam benih padi itu di lahan miliknya. “Ini musim tanam yang baik. Saya ikut pranata mangsa (perkiraan waktu) tanam yang dibicarakan di dalam kelompok tani,” kata Sarjono.
Sarjono merupakan anggota kelompok tani Lumbung Tani Lestari. Kelompok tani ini menerapkan sistem pertanian berbasis kemandirian. “Kami hanya menanam benih padi lokal, menggunakan pupuk alami dari kotoran ternak dan dedaunan agar menjadi kompos,” kata Koordinator Bidang Pertanian Koperasi Simpan Pinjam Credit Union Tyas Manunggal Mulyono, Selasa, 23 Desember 2014. Selanjutnya *
Petani Gilangharjo, Pandak, Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta ini menanam benih itu pada petak lahan 150 meter persegi. Musim tanam akhir jelang penghujung Desember tahun ini telah tiba, Sarjono bersiap menanam benih padi itu di lahan miliknya. “Ini musim tanam yang baik. Saya ikut pranata mangsa (perkiraan waktu) tanam yang dibicarakan di dalam kelompok tani,” kata Sarjono.
Sarjono merupakan anggota kelompok tani Lumbung Tani Lestari. Kelompok tani ini menerapkan sistem pertanian berbasis kemandirian. “Kami hanya menanam benih padi lokal, menggunakan pupuk alami dari kotoran ternak dan dedaunan agar menjadi kompos,” kata Koordinator Bidang Pertanian Koperasi Simpan Pinjam Credit Union Tyas Manunggal Mulyono, Selasa, 23 Desember 2014. Selanjutnya *
Label:
Balik,
Bantul,
Beras,
Berdaulat,
Genjah Rante,
Gilangharjo,
Koperasi,
lokal,
Lumbung Tani Lestari,
Pandak,
pranata mangsa,
sehat,
Tyas Manunggal,
Yogyakarta
Senin, 22 Desember 2014
Rabu, 01 Oktober 2014
Limbuk Di Sini - LinkBuck.com Di Sana, Sama-sama Bikin Jengkel, Ini Solusinya
Untuk menghilangkannya maka anda harus mengubah setting dns anda ( jika anda juga kebetulan memakai speedy ),
Caranya :
- buka control panel pada computer anda
- buka network connection
- klik kanan pada local area connection
- kemudian properties
- dari menu yang muncul, double klik pada internet protocol (TCP/IP)
- akan muncul kotak dialog internet protocol (TCP/IP) properties
- centang pada : use the following DNS addresses
- kemudian isikan pada kotak DNS nya : yang berikut ini
- Preferred DNS server dengan 202.134.0.155
- Alternate DNS server dengan 203.130.193.74
- Klik OK selesai.
Setelah desktop saya ubah setting DNS-nya ternyata sangat ampuh untuk menghilangkan serangan redirect dari linkbucks.com ini. Terbukti setelah saya gunakan untuk browsing seperti biasa, virus iklan redirect dari linkbucks.com ini tidak muncul-muncul lagi. Sebagai tambahan, ada baiknya jika anda juga melakukan membersihkan dan reset pada browser firefox anda. Dan akan lebih aman jika anda tetap memasang antivirus atau malware pada komputer anda.
Selamat mencoba. Semoga berguna.
Sumber: *
Caranya :
- buka control panel pada computer anda
- buka network connection
- klik kanan pada local area connection
- kemudian properties
- dari menu yang muncul, double klik pada internet protocol (TCP/IP)
- akan muncul kotak dialog internet protocol (TCP/IP) properties
- centang pada : use the following DNS addresses
- kemudian isikan pada kotak DNS nya : yang berikut ini
- Preferred DNS server dengan 202.134.0.155
- Alternate DNS server dengan 203.130.193.74
- Klik OK selesai.
Setelah desktop saya ubah setting DNS-nya ternyata sangat ampuh untuk menghilangkan serangan redirect dari linkbucks.com ini. Terbukti setelah saya gunakan untuk browsing seperti biasa, virus iklan redirect dari linkbucks.com ini tidak muncul-muncul lagi. Sebagai tambahan, ada baiknya jika anda juga melakukan membersihkan dan reset pada browser firefox anda. Dan akan lebih aman jika anda tetap memasang antivirus atau malware pada komputer anda.
Selamat mencoba. Semoga berguna.
Sumber: *
Senin, 15 September 2014
Senin, 26 Mei 2014
Senin, 28 April 2014
Kamis, 10 April 2014
Hasil Lengkap Hitung Cepat 6 Lembaga Survei
Hasil quick count atau hitung cepat lembaga survei, Rabu (9/4/2014), menempatkan PDIP sebagai partai pemenang Pemilu 2014.
Berikut ini hasil lengkap hasil quick count yang dilakukan beberapa lembaga survei Rabu.
Indikator Politik Indonesia
Data hingga pukul 19.00 WIB
Cyrus Network-CSIS
Data hingga pukul 19.55 WIB
Lembaga Survei Nasional (LSN)
Data hingga pukul 18.18 WIB
Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
Data hingga pukul 20.00 WIB
Jaringan Survei Indonesia
Data hingga pukul 17.30 WIB
Survei RRI
Data hingga pukul 20.24 WIB
Berikut ini hasil lengkap hasil quick count yang dilakukan beberapa lembaga survei Rabu.
Indikator Politik Indonesia
Data hingga pukul 19.00 WIB
| No | Partai | Hasil Quick Count |
| 1 | PDIP | 19,4% |
| 2 | Partai Golkar | 14,43% |
| 3 | Gerindra | 12,3% |
| 4 | Demokrat | 9,74% |
| 5 | PKB | 8,98% |
| 6 | PAN | 7,34% |
| 7 | Partai Nasdem | 6,88% |
| 8 | PKS | 6,91% |
| 10 | PPP | 6,34% |
| 11 | Hanura | 5,47% |
| 12 | PBB | 1,54% |
| 13 | PKPI | 0,94% |
Cyrus Network-CSIS
Data hingga pukul 19.55 WIB
| No | Partai | Hasil Quick Count |
| 1 | PDIP | 19,1% |
| 2 | Partai Golkar | 14,44% |
| 3 | Gerindra | 11,8% |
| 4 | Demokrat | 9,6% |
| 5 | PKB | 9,3% |
| 6 | PAN | 7,4% |
| 7 | PKS | 6,98% |
| 8 | Partai Nasdem | 6,8% |
| 10 | PPP | 6,6% |
| 11 | Hanura | 5,4% |
| 12 | PBB | 1,6% |
| 13 | PKPI | 1,1% |
Lembaga Survei Nasional (LSN)
Data hingga pukul 18.18 WIB
| No | Partai | Hasil Quick Count |
| 1 | PDIP | 20,77% |
| 2 | Partai Golkar | 13,58% |
| 3 | Gerindra | 12,35% |
| 4 | Demokrat | 10,65% |
| 5 | PKB | 7,93% |
| 6 | PAN | 7,53% |
| 7 | PKS | 7,32% |
| 8 | PPP | 6,89% |
| 10 | Partai Nasdem | 5,39% |
| 11 | Hanura | 5,1% |
| 12 | PBB | 1,45% |
| 13 | PKPI | 1,04% |
Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
Data hingga pukul 20.00 WIB
| No | Partai | Hasil Quick Count |
| 1 | PDIP | 19,74% |
| 2 | Partai Golkar | 14,59% |
| 3 | Gerindra | 11,78% |
| 4 | Demokrat | 9,12% |
| 5 | PKB | 9,93% |
| 6 | PAN | 7,05% |
| 7 | PPP | 7,32% |
| 8 | PKS | 6,59% |
| 10 | Partai Nasdem | 6,29% |
| 11 | Hanura | 5,28% |
| 12 | PBB | 1,38% |
| 13 | PKPI | 0,98% |
Jaringan Survei Indonesia
Data hingga pukul 17.30 WIB
| No | Partai | Hasil Quick Count |
| 1 | PDIP | 18,84% |
| 2 | Partai Golkar | 15,69% |
| 3 | Gerindra | 11,56% |
| 4 | PKB | 9,98% |
| 5 | Demokrat | 9,41% |
| 6 | PAN | 7,78% |
| 7 | Nasdem | 6,40% |
| 8 | PPP | 6,37% |
| 10 | PKS | 6,34% |
| 11 | Hanura | 5,13% |
| 12 | PBB | 1,48% |
| 13 | PKPI | 1,02% |
Survei RRI
Data hingga pukul 20.24 WIB
| No | Partai | Hasil Quick Count |
| 1 | PDIP | 18,58% |
| 2 | Partai Golkar | 14,64% |
| 3 | Gerindra | 11,46% |
| 4 | Demokrat | 10,26% |
| 5 | PKB | 9,59% |
| 6 | PAN | 7,44% |
| 7 | Nasdem | 6,77% |
| 8 | PKS | 6,74% |
| 10 | PPP | 6,52% |
| 11 | Hanura | 5,48% |
| 12 | PBB | 1,65% |
| 13 | PKPI | 0,94% |
Label:
2014,
6,
CSIS,
Cyrus Network Indonesia,
Demokrat,
Gerindra,
Golkar,
hasil,
Hitung Cepat,
Indikator Politik Indonesia,
JSI,
Lembaga Survei,
Lengkap,
LSI,
LSN,
PDI-P,
pemilu,
Pileg,
PKB,
Survei RRI
Senin, 24 Maret 2014
Jokowi Masuk 50 Pemimpin Terhebat Versi Fortune
Amerika Serikat - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo masuk ke dalam daftar 50 pemimpin hebat dunia versi majalah Fortune edisi 7 April 2014. Pria yang akrab disapa Jokowi itu menempati urutan ke-37.
Jokowi masuk ke dalam daftar tersebut karena kiprahnya dalam memimpin Solo, Jawa Tengah, sebagai wali kota dan DKI Jakarta sebagai gubernur. Di kedua kota itu, Jokowi dinilai telah banyak melakukan perubahan, dari dalam persoalan tata ruang kota hingga korupsi.
"Jokowi, begitu dia dikenal, membersihkan kota dan membersihkan korupsi. Ini menggetarkan masyarakat Indonesia yang lelah dengan status quo," demikian tulis majalah itu. Sumber *
Jokowi masuk ke dalam daftar tersebut karena kiprahnya dalam memimpin Solo, Jawa Tengah, sebagai wali kota dan DKI Jakarta sebagai gubernur. Di kedua kota itu, Jokowi dinilai telah banyak melakukan perubahan, dari dalam persoalan tata ruang kota hingga korupsi.
"Jokowi, begitu dia dikenal, membersihkan kota dan membersihkan korupsi. Ini menggetarkan masyarakat Indonesia yang lelah dengan status quo," demikian tulis majalah itu. Sumber *
Label:
37,
50,
7 April 2014,
DKI Jakarta,
Fortune,
Gubernur,
Jawa Tengah,
Joko Widodo,
Jokowi,
korupsi,
Masuk,
menggetarkan masyarakat,
pemimpin,
perubahan,
Solo,
status quo,
tata ruang kota,
Terhebat,
versi,
Wali Kota
Sabtu, 15 Maret 2014
Jumat, 14 Maret 2014
Jokowi: Saya Siap Jadi Capres dari PDI-P
JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan siap menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan. Dia mengaku sudah menerima mandat dari Megawati Soekarnoputri.
"Saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi capres dari PDI Perjuangan," kata Jokowi saat melakukan blusukan di Rumah Pitung di Marunda, Jakarta Utara, Jumat (14/3/2014).
"Dengan mengucap bismillah, saya siap melaksanakan," kata Jokowi lagi, sekitar pukul 14.49 WIB.
Kemudian, Jokowi mencium bendera Merah Putih yang ada di belakangnya.
Para wartawan dan warga yang ada di sekitar tersebut langsung bertepuk tangan. "Alhamdulillah," kata mereka. Sumber *
"Saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi capres dari PDI Perjuangan," kata Jokowi saat melakukan blusukan di Rumah Pitung di Marunda, Jakarta Utara, Jumat (14/3/2014).
"Dengan mengucap bismillah, saya siap melaksanakan," kata Jokowi lagi, sekitar pukul 14.49 WIB.
Kemudian, Jokowi mencium bendera Merah Putih yang ada di belakangnya.
Para wartawan dan warga yang ada di sekitar tersebut langsung bertepuk tangan. "Alhamdulillah," kata mereka. Sumber *
Label:
bendera,
bertepuk tangan,
bismillah,
capres,
Jadi,
Jokowi,
mandat,
Marunda,
Megawati Soekarnoputri,
mencium,
Merah Putih,
PDI-P,
Rumah Pitung,
Siap,
wartawan
Kamis, 20 Februari 2014
PKS Dinilai Ingin Balas Dendam
Jakarta - Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gajah Mada, Hifdzil Alim menyatakan banyaknya usulan perubahan yang diajukan partai-partai dalam daftar Inventaris masalah RUU KUHP dan KUHAP tak wajar. “Ada unsur balas dendam partai,” kata Hifdzil saat dihubungi, Rabu, 19 februari 2014.
Menurut Hifdzil dari seribuan lebih perubahan yang diajukan dalam DIM, Partai Keadilan Sejahtera merupakan yang paling banyak mengajukan. Dia menduga hal ini lantaran partai ingin melindungi sejumlah kadernya. “Ini adalah operasi terselubung melawan pemberantasan korupsi melalui konstitusi.”
Bila dillihat sejumlah perubahan yang diajukan PKS, Hifzil menilai ada upaya partai dakwah itu melindungi citra dan kepentingan kadernya. Sebelumnya PKS pernah punya pengalaman buruk dengan ditangkapnya presiden partai akibat terlibat korupsi. Saat itu, PKS menilai KPK berlaku sewenang-wenang dan telah merugikan partai. Selanjutnya *
Menurut Hifdzil dari seribuan lebih perubahan yang diajukan dalam DIM, Partai Keadilan Sejahtera merupakan yang paling banyak mengajukan. Dia menduga hal ini lantaran partai ingin melindungi sejumlah kadernya. “Ini adalah operasi terselubung melawan pemberantasan korupsi melalui konstitusi.”
Bila dillihat sejumlah perubahan yang diajukan PKS, Hifzil menilai ada upaya partai dakwah itu melindungi citra dan kepentingan kadernya. Sebelumnya PKS pernah punya pengalaman buruk dengan ditangkapnya presiden partai akibat terlibat korupsi. Saat itu, PKS menilai KPK berlaku sewenang-wenang dan telah merugikan partai. Selanjutnya *
Ruhut Tentang RUU KUHAP: Aku Dukung KPK!
Jakarta - KPK telah mengirim surat kepada pemerintah dan DPR meminta agar kedua RUU tersebut ditarik kembali dan pembahasannya ditunda hingga periode berikutnya. Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul setuju dengan sikap KPK dan tak masalah bila dicap berseberangan dengan pemerintah.
"Aku pendukung KPK. Ruhut kok berseberangan pemerintah? Boleh dong kalau aku pribadi. Aku bilang kalau sekarang momennya kurang tepat," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2014). Selanjutnya *
"Aku pendukung KPK. Ruhut kok berseberangan pemerintah? Boleh dong kalau aku pribadi. Aku bilang kalau sekarang momennya kurang tepat," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2014). Selanjutnya *
Tak Hanya di Jakarta, Pertamini Menjamur di Berbagai Wilayah
Jakarta - Penjual bensin eceran yang melabeli lapaknya dengan nama Pertamini tak hanya ada di Jakarta, tapi juga eksis daerah-daerah, dari Sumatera hingga Jawa Timur.
"Pertamini banyak saya jumpai di daerah Palembang, Muara Enim sampai Pendopo. Biasanya akan kita jumpai di daerah yang jauh dari SPBU. Mereka menggunakan wadah seperti tabung ukur, sayang saya tidak sempat saya foto," kata pembaca detikcom bernama Robert Lumbantoruan dalam surelnya kepada redaksi, Kamis (20/2/2014). Selanjutnya *
"Pertamini banyak saya jumpai di daerah Palembang, Muara Enim sampai Pendopo. Biasanya akan kita jumpai di daerah yang jauh dari SPBU. Mereka menggunakan wadah seperti tabung ukur, sayang saya tidak sempat saya foto," kata pembaca detikcom bernama Robert Lumbantoruan dalam surelnya kepada redaksi, Kamis (20/2/2014). Selanjutnya *
Label:
berbagai,
Jakarta,
Jawa Timur,
Menjamur,
Muara Enim,
Palembang,
Pendopo,
Pertamini,
Robert Lumbantoruan,
SPBU,
Sumatera,
tabung ukur,
wadah,
Wilayah
Pramono Anung: Jangankan Jokowi, Saya dan Mbak Mega Juga Sering Disadap
Jakarta - Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menyebut bahwa di kediaman Gubernur DKI Jakarta Jokowi ditemukan alat sadap. Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung menyatakan bahwa dirinya pun sering merasa disadap.
"Jangankan Jokowi, saya setiap menelpon dengan Mbak Mega (Ketum PDIP) juga sering merasa disadap. Tadi pagi saya telpon Mbak Mega, saya bilang 'Mbak, jangan-jangan kita disadap', lalu Mbak Mega bilang 'disadap yo ben (biarkan)'. Jadi memang saya seringkali merasa disadap," ungkap Pramono di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2014).
Namun demikian Pramono enggan menuding pihak yang melakukan penyadapan tersebut. Dia tak ingin berspekulasi bahwa penyadapan Jokowi, Mega, dan dirinya.
"Saya tidak mau berprasangka. Kita tak punya data mengenai siapa yang menyadap. Jangan menjadi persoalan yang dibesar-besarkan," imbuh politisi PDIP ini.
Pramono mengakui bahwa PDIP merupakan kekuatan politik yang besar saat ini. Sumber *
"Jangankan Jokowi, saya setiap menelpon dengan Mbak Mega (Ketum PDIP) juga sering merasa disadap. Tadi pagi saya telpon Mbak Mega, saya bilang 'Mbak, jangan-jangan kita disadap', lalu Mbak Mega bilang 'disadap yo ben (biarkan)'. Jadi memang saya seringkali merasa disadap," ungkap Pramono di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2014).
Namun demikian Pramono enggan menuding pihak yang melakukan penyadapan tersebut. Dia tak ingin berspekulasi bahwa penyadapan Jokowi, Mega, dan dirinya.
"Saya tidak mau berprasangka. Kita tak punya data mengenai siapa yang menyadap. Jangan menjadi persoalan yang dibesar-besarkan," imbuh politisi PDIP ini.
Pramono mengakui bahwa PDIP merupakan kekuatan politik yang besar saat ini. Sumber *
Langganan:
Komentar (Atom)


