MELBOURNE - Tuntutan ganti rugi seorang pegawai negeri di Australia yang mengalami cedera saat berhubungan seks di sebuah motel di tengah kunjungan kerjanya ditolak pengadilan, Rabu (30/10/2013).
Peristiwanya sendiri terjadi pada 2007, saat itu pegawai perempuan yang tidak disebutkan namanya ini sedang melakukan kunjungan kerja karena ditugaskan kantornya ComCare, badan pemerintah Australia yang menangani isu kecelakaan kerja.
Peristiwa itu terjadi di sebuah motel di salah satu kota kecil di New South Wales yang dipesan atas nama ComCare. Perempuan berusia 30-an tahun ini kemudian melakukan hubungan seks dengan rekan kerjanya, namun lampu di kamar motelnya terjatuh dan menyebabkan dia terluka. Selanjutnya *
Rabu, 30 Oktober 2013
Cedera Ketika Bercinta Saat Kunker, PNS Australia Minta Ganti Rugi
Label:
Australia,
bercinta,
berhubungan seks,
Cedera,
ComCare,
ditolak pengadilan,
Ganti Rugi,
kecelakaan kerja,
Ketika,
Kunker,
Minta,
motel,
New South Wales,
PNS,
Saat
Gadis Keluar dari Liang Lahat Setelah Diperkosa dan Dikubur Hidup-hidup
ISLAMABAD — Seorang gadis remaja berhasil mengeluarkan diri dari sebuah kuburan dangkal setelah dia diperkosa dua pria dan dikubur hidup-hidup. Gadis 13 tahun itu diculik saat berjalan dari desanya di Punjab untuk mengikuti pelajaran Al Quran. Gadis malang itu kemudian diperkosa kedua pria itu di daerah terpencil. Para penyerangnya lalu mengubur dia hidup-hidup ketika mereka berpikir bahwa gadis itu telah meninggal dalam pemerkosaan tersebut.
Namun, gadis itu kembali sadar dan berhasil keluar dari kuburan berlumpur itu. Ia lalu melambaikan tangan untuk meminta tolong ke seseorang yang melintas.
Gadis itu dibawa ke pusat medis dan selamat dari penderitaan mengerikan. Selanjutnya *
Namun, gadis itu kembali sadar dan berhasil keluar dari kuburan berlumpur itu. Ia lalu melambaikan tangan untuk meminta tolong ke seseorang yang melintas.
Gadis itu dibawa ke pusat medis dan selamat dari penderitaan mengerikan. Selanjutnya *
BNN: Ada Kemungkinan Akil Mochtar Pengguna Narkoba
Pada pemeriksaan, Bidokkes Polri menemukan profil DNA pada lintingan ganja yang sudah terpakai. Menindaklanjuti temuan itu, BNN pun mengambil sampel darah Akil sebagai pembanding. Sampel darah Akil itu kemudian diserahkan kepada Bidokkes untuk dipastikan apakah sama dengan profil yang ditemukan di lintingan ganja.
"Berdasarkan pemeriksaan, maka telah dapat dibuktikan secara ilmiah dan tidak terbantahkan secara genetik bahwa sebagian profil DNA pada linting kesatu kertas putih berkas pakai yang berisi bahan/daun, sesuai dengan nomor registrasi BB/01/10/2013/BN, identik dengan profil yang dimiliki DNA Pak Akil Mochtar," kata Sumirat.
Namun, tambah Sumirat, pihaknya belum bisa memastikan Akil yang memakai ganja itu. Pasalnya, hasil tes urine dan rambut Akil beberapa waktu lalu negatif memakai narkoba. Bisa saja, kata dia, rentan waktu antara penggunaan narkoba dengan pemeriksaan urine dan rambut terlampau jauh.
"Kita tidak menyimpulkan beliau menggunakan, tapi beliau pernah bersentuhan dengan barang tersebut," pungkas Sumirat. Sumber *
"Berdasarkan pemeriksaan, maka telah dapat dibuktikan secara ilmiah dan tidak terbantahkan secara genetik bahwa sebagian profil DNA pada linting kesatu kertas putih berkas pakai yang berisi bahan/daun, sesuai dengan nomor registrasi BB/01/10/2013/BN, identik dengan profil yang dimiliki DNA Pak Akil Mochtar," kata Sumirat.
Namun, tambah Sumirat, pihaknya belum bisa memastikan Akil yang memakai ganja itu. Pasalnya, hasil tes urine dan rambut Akil beberapa waktu lalu negatif memakai narkoba. Bisa saja, kata dia, rentan waktu antara penggunaan narkoba dengan pemeriksaan urine dan rambut terlampau jauh.
"Kita tidak menyimpulkan beliau menggunakan, tapi beliau pernah bersentuhan dengan barang tersebut," pungkas Sumirat. Sumber *
Label:
Akil Mochtar,
Bidokkes,
BNN,
Kemungkinan,
lintingan ganja,
Narkoba,
Pengguna,
pernah bersentuhan,
profil DNA,
rambut,
rentan waktu,
sampel darah,
Sumirat,
tes,
urine
Inilah Foto Sespri yang Menghebohkan Dunia Maya
SOLO--Sekurangnya ada 3 foto syur staf Sespri itu yang beredar di dunia maya. Foto-foto itu kemungkinan diambil sendiri oleh polwan yang diketahui berinisial RS tersebut dengan kamera telepon genggamnya.
Tidak ada siapa-siapa selain perempuan itu sendiri di dalam foto yang beredar. Salah satu foto terlihat seragam dinas kepolisian yang tergantung di lemari kamarnya.
Tersangka penyebar foto syur itu sekarang diperiksa di Jakarta. Selama ini kepada korban dia mengaku-ngaku sebagai polisi dengan pangkat iptu.
Beberapa foto syur seorang perempuan cantik berkulit putih tiba-tiba beredar di dunia maya baru-baru ini. Di dalam salah satu foto itu ada baju dinas polisi yang ikut terjepret.
Tidak begitu jelas pangkat yang terlihat. Begitu pula dengan lambang satuan Polda wilayah juga tidak terlihat.
Tiga foto tersebut diambil dengan sengaja oleh perempuan berambut pendek itu dengan telepon genggam. Diperkirakan semua foto yang masih belum dikonfirmasi keasliannya itu diambil di dalam sebuah kamar.
Dia mengambil gambar di atas kasur dan di meja rias. Baju dinas polisi sedang tergantung di lemari tertangkap kamera saat dia sedang berpose di depan meja rias.
Ekspresi wajahya saat foto di atas tempat tidur tampak datar. Sementara di depan meja rias, terlihat senyum tipis di sudut bibirnya saat mengabadikan dirinya.
Sementara Kapolda Lampung Brigjen Pol Heru Winarko membantah Polwan yang berpose bugil merupakan Sekretaris Pribadi alias Sespri dirinya. RS, kata Heru, merupakan Sespri dari istrinya.
“Dia dampingi istri saya,” singkat Heru usai acara pisah sambut Kapolri Timur Pradopo dan Komjen Sutarman, di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, seperti dikutip liputan6.com, Selasa (29/10/2013).
Heru mengaku belum mengetahui persis peredaran foto bugil RS yang bertugas di wilayah hukum Polda Lampung tersebut. Alasannya, beberapa hari belakangan dirinya disibukkan kegiatan Sertijab Kapolri.
“Yang jelas saya kan dari kemarin di Jakarta, saya tahunya dari anggota yang sedang cek benar tidak itu. Tapi perkembangannya kita lihat,” ungkap dia.
Ia menjelaskan, RS sudah bertugas selama 5 tahun. Sebelum Heru bertugas sebagai Kapolda, RS telah menjabat sebagai Sespri. Heru juga mengaku RS tidak menginap di rumah dinas yang ditempatinya.
“Enggak. Ya fungsi dia, dia datang sudah jadi sespri, dia. Sespri Kapolda,” ungkap Heru. Sumber *
Tidak ada siapa-siapa selain perempuan itu sendiri di dalam foto yang beredar. Salah satu foto terlihat seragam dinas kepolisian yang tergantung di lemari kamarnya.
Tersangka penyebar foto syur itu sekarang diperiksa di Jakarta. Selama ini kepada korban dia mengaku-ngaku sebagai polisi dengan pangkat iptu.
Beberapa foto syur seorang perempuan cantik berkulit putih tiba-tiba beredar di dunia maya baru-baru ini. Di dalam salah satu foto itu ada baju dinas polisi yang ikut terjepret.
Tidak begitu jelas pangkat yang terlihat. Begitu pula dengan lambang satuan Polda wilayah juga tidak terlihat.
Tiga foto tersebut diambil dengan sengaja oleh perempuan berambut pendek itu dengan telepon genggam. Diperkirakan semua foto yang masih belum dikonfirmasi keasliannya itu diambil di dalam sebuah kamar.
Dia mengambil gambar di atas kasur dan di meja rias. Baju dinas polisi sedang tergantung di lemari tertangkap kamera saat dia sedang berpose di depan meja rias.
Ekspresi wajahya saat foto di atas tempat tidur tampak datar. Sementara di depan meja rias, terlihat senyum tipis di sudut bibirnya saat mengabadikan dirinya.
Sementara Kapolda Lampung Brigjen Pol Heru Winarko membantah Polwan yang berpose bugil merupakan Sekretaris Pribadi alias Sespri dirinya. RS, kata Heru, merupakan Sespri dari istrinya.
“Dia dampingi istri saya,” singkat Heru usai acara pisah sambut Kapolri Timur Pradopo dan Komjen Sutarman, di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, seperti dikutip liputan6.com, Selasa (29/10/2013).
Heru mengaku belum mengetahui persis peredaran foto bugil RS yang bertugas di wilayah hukum Polda Lampung tersebut. Alasannya, beberapa hari belakangan dirinya disibukkan kegiatan Sertijab Kapolri.
“Yang jelas saya kan dari kemarin di Jakarta, saya tahunya dari anggota yang sedang cek benar tidak itu. Tapi perkembangannya kita lihat,” ungkap dia.
Ia menjelaskan, RS sudah bertugas selama 5 tahun. Sebelum Heru bertugas sebagai Kapolda, RS telah menjabat sebagai Sespri. Heru juga mengaku RS tidak menginap di rumah dinas yang ditempatinya.
“Enggak. Ya fungsi dia, dia datang sudah jadi sespri, dia. Sespri Kapolda,” ungkap Heru. Sumber *
Label:
Dinas,
dunia,
foto,
Heru Winarko,
Inilah,
iptu,
Kapolda,
Kapolri,
kepolisian,
Lampung,
Maya,
Menghebohkan,
POLWAN,
RS,
seragam,
Sertijab,
Sespri,
telepon genggam
Selasa, 29 Oktober 2013
Bunda Ratu: Bunda Putri diamankan Ani Yudhoyono di Cikeas
Seorang wanita setengah baya tiba-tiba saja mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sore ini. Tidak jelas siapa wanita ini sebenarnya. Wanita yang mengenakan baju putih, kerudung hitam dan berkacamata ini mengaku sebagai penasihat spiritual KPK.
Sebagai penasihat spiritual, Yenny mengaku ditugaskan KPK untuk menunjukkan keberadaan Bunda Putri yang hingga saat ini masih misterius. Atas pekerjaannya ini, Yenny mengaku digaji Rp 10 juta oleh KPK.
Yenny memiliki nama lengkap Raden Ayu Yenny Meiliana. Wanita yang akrab disapa Bunda Ratu ini mengungkapkan, Bunda Putri tengah diamankan Ibu Ani Yudhoyono di Cikeas, Jawa Barat.
"Aku tahu, Bunda Putri itu adanya di Ibu Ani Yudhoyono. Pak SBY juga engga tahu, makanya kau bantu buat Pak SBY," ujar Yenny Meiliana di Gedung KPK, Jakarta, Senin (28/10).
Bahkan, dia juga menunjukkan pesan singkat dari Ani Yudhoyono yang mengatakan tidak mengenal Bunda Ratu. Padahal, Bunda Ratu menegaskan dirinya kenal baik dengan keluarga Ani, termasuk sang ayahanda Sarwo Edhie.
"Aku kan sering ke Istana. Sebenarnya kalau dibilang dekat, ya lebih kenal baik bapaknya, Sarwo Edhie, dulu kenal baik," kata dia.
Bunda Ratu juga membeberkan tersangka kasus suap impor daging sapi, Ahmad Fathanah merupakan orang dekat Ani Yudhoyono. Selain itu, dia juga mengaku kenal dekat dengan para pejabat di Indonesia termasuk Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
"Pak Sudi kenal aku. Ibas juga kenal aku, kenal baik. Tanya aja Pak Sudi sekarang," pungkas dia. Sumber *
Sebagai penasihat spiritual, Yenny mengaku ditugaskan KPK untuk menunjukkan keberadaan Bunda Putri yang hingga saat ini masih misterius. Atas pekerjaannya ini, Yenny mengaku digaji Rp 10 juta oleh KPK.
Yenny memiliki nama lengkap Raden Ayu Yenny Meiliana. Wanita yang akrab disapa Bunda Ratu ini mengungkapkan, Bunda Putri tengah diamankan Ibu Ani Yudhoyono di Cikeas, Jawa Barat.
"Aku tahu, Bunda Putri itu adanya di Ibu Ani Yudhoyono. Pak SBY juga engga tahu, makanya kau bantu buat Pak SBY," ujar Yenny Meiliana di Gedung KPK, Jakarta, Senin (28/10).
Bahkan, dia juga menunjukkan pesan singkat dari Ani Yudhoyono yang mengatakan tidak mengenal Bunda Ratu. Padahal, Bunda Ratu menegaskan dirinya kenal baik dengan keluarga Ani, termasuk sang ayahanda Sarwo Edhie.
"Aku kan sering ke Istana. Sebenarnya kalau dibilang dekat, ya lebih kenal baik bapaknya, Sarwo Edhie, dulu kenal baik," kata dia.
Bunda Ratu juga membeberkan tersangka kasus suap impor daging sapi, Ahmad Fathanah merupakan orang dekat Ani Yudhoyono. Selain itu, dia juga mengaku kenal dekat dengan para pejabat di Indonesia termasuk Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
"Pak Sudi kenal aku. Ibas juga kenal aku, kenal baik. Tanya aja Pak Sudi sekarang," pungkas dia. Sumber *
Label:
Ahmad Fathanah,
Ani Yudhoyono,
Bunda Putri,
Bunda Ratu,
Cikeas,
diamankan,
Edhie Baskoro Yudhoyono,
KPK,
penasihat spiritual,
Raden Ayu Yenny Meiliana,
Sudi Silalahi
Sabtu, 26 Oktober 2013
Rektor Usulkan DR HC, Jokowi Menolak
SUKOHARJO – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Bambang Setiaji, mengusulkan kepada Senat UMS untuk memberikan gelar Doktor Kehormatan Honoris Causa (HC) kepada Gubernur DKI, Joko Widodo (Jokowi).
Pemberian gelar tersebut mempertimbangkan peran Jokowi dalam kepemimpinannya saat menjabat Wali Kota Solo hingga menjadi Gubernur DKI yang dinilai sangat dekat dengan rakyat.
“Dalam kepemimpinannya, Jokowi adalah tokoh muda yang polos, tidak terkontaminasi dan dekat dengan rakyat. Jokowi sudah membuktikan di tengah keterbatasan, sebagai pemimpin bisa hadir di tengah-tengah masyarakat. Atas kiprahnya itu, selayaknya Senat Akademik UMS mempertimbangkan gelar Doktor Kehormatan kepada Jokowi,” terang Bambang di sela-sela sambutannya dalam Upacara Hari Jadi ke-55 UMS di Auditorium Muh. Djazman UMS, Sabtu (26/10/2013).
Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Munir Mulkan, mendukung usulan pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Jokowi.
Menurutnya, sosok Jokowi sangat dekat dan pro kepada rakyat kecil baik di Solo maupun di Jakarta.
“Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah kami mendukung pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Jokowi. Masyarakat menunggu orang-orang seperti Jokowi untuk mengubah nasib bangsa. Pemimpin itu seharusnya Jokowi yang sederhana, terbuka, dan membela rakyat kecil,” jelas Munir dalam sambutannya di acara tersebut.
Sementara itu, saat wartawan meminta konfirmasi kepada Jokowi terkait usulan gelar kehormatan tersebut, Jokowi justru menampik secara halus.
Dengan alasan keterbatasan pengetahuan, Jokowi mengaku berat menerima gelar kehormatan tersebut.
Menurutnya, bukan hal mudah menyandang gelar kehormatan karena konsekuensinya cukup berat.
“Saya ini kan orang bodoh jadi tidak layak kalau menerima gelar itu,” jelasnya seusai memberikan orasi ilmiah dalam acara tersebut. Sumber *
Pemberian gelar tersebut mempertimbangkan peran Jokowi dalam kepemimpinannya saat menjabat Wali Kota Solo hingga menjadi Gubernur DKI yang dinilai sangat dekat dengan rakyat.
“Dalam kepemimpinannya, Jokowi adalah tokoh muda yang polos, tidak terkontaminasi dan dekat dengan rakyat. Jokowi sudah membuktikan di tengah keterbatasan, sebagai pemimpin bisa hadir di tengah-tengah masyarakat. Atas kiprahnya itu, selayaknya Senat Akademik UMS mempertimbangkan gelar Doktor Kehormatan kepada Jokowi,” terang Bambang di sela-sela sambutannya dalam Upacara Hari Jadi ke-55 UMS di Auditorium Muh. Djazman UMS, Sabtu (26/10/2013).
Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Munir Mulkan, mendukung usulan pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Jokowi.
Menurutnya, sosok Jokowi sangat dekat dan pro kepada rakyat kecil baik di Solo maupun di Jakarta.
“Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah kami mendukung pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Jokowi. Masyarakat menunggu orang-orang seperti Jokowi untuk mengubah nasib bangsa. Pemimpin itu seharusnya Jokowi yang sederhana, terbuka, dan membela rakyat kecil,” jelas Munir dalam sambutannya di acara tersebut.
Sementara itu, saat wartawan meminta konfirmasi kepada Jokowi terkait usulan gelar kehormatan tersebut, Jokowi justru menampik secara halus.
Dengan alasan keterbatasan pengetahuan, Jokowi mengaku berat menerima gelar kehormatan tersebut.
Menurutnya, bukan hal mudah menyandang gelar kehormatan karena konsekuensinya cukup berat.
“Saya ini kan orang bodoh jadi tidak layak kalau menerima gelar itu,” jelasnya seusai memberikan orasi ilmiah dalam acara tersebut. Sumber *
Label:
Bambang Setiaji,
DR HC,
Halus,
Hari Jadi ke-55,
Jakarta,
Jokowi,
menampik,
menolak,
Munir Mulkan,
polos,
rakyat,
rektor,
Solo,
terkontaminasi,
UMS,
Usulkan
Rabu, 23 Oktober 2013
Bunda Putri Mengatakan 3000 Persen SBY Mengenal Dirinya ...
MESKIPUN dikabarkan diburu polisi dan intelijen, sosok misterius Bunda Putri tak lantas ‘gentar’. Jumat sore pekan lalu, SINDO Weekly mendapat kabar bahwa perempuan paruh baya yang diduga bernama Non Saputri itu menyambangi kantor Lumbung Informasi Rakyat atau LIRA di bilangan Tebet, Jakarta Selatan.
Lira berawal dari Blora Center, organisasi relawan pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Pemilu 2004 yang didirikan Sudi Silalahi dan Jusuf Rizal. Lira kini mengklaim sebagai lembaga non-partisan.
Sejak 2010, Saputri menjadi penasihat lembaga swadaya itu. Selain sebagai penasihat, Saputri menjabat Ketua Lira Hijau, salah satu sayap organisasi. Salah seorang staf Lira sempat membantah keberadaan Saputri. Namun kemudian, Wakil Presiden Lira Bidang Polhukam, Imam Bogie Yudha Swara, mengakui Saputri sempat mampir di kantor itu selama dua jam sejak pukul 14.00 WIB. “Dia datang untuk pertemuan biasa saja. Dia memang orang Lira,” kata Imam.
Dipicu sebuah rekaman penyadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), nama Non Saputri pun menjadi bahan pembicaraan orang seantero negeri, dari Istana hingga warung kopi. Rekaman penyadapan yang diputar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, beberapa waktu lalu, itu memperdengarkan percakapan tiga orang: Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin; Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden PKS, dan seseorang yang disapa “Bunda”.
Dalam percakapan itu, “Bunda” tampak sangat berpengaruh. Dia bisa mengotak-atik posisi seorang pejabat negara. “Nanti saya ngomong sama Pak Lurah. Benar apa yang kamu bilang tentang Haji Susu itu. Sudah babat saja. Bunda gituin aja. Aman,” kata “Bunda” dalam perbicangan dengan Luthfi melalui telefon genggam milik Ridwan. “Pak Lurah” dalam percakapan itu adalah panggilan yang biasa digunakan untuk menyebut Presiden Yudhoyono. Selanjutnya *
Lira berawal dari Blora Center, organisasi relawan pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Pemilu 2004 yang didirikan Sudi Silalahi dan Jusuf Rizal. Lira kini mengklaim sebagai lembaga non-partisan.
Sejak 2010, Saputri menjadi penasihat lembaga swadaya itu. Selain sebagai penasihat, Saputri menjabat Ketua Lira Hijau, salah satu sayap organisasi. Salah seorang staf Lira sempat membantah keberadaan Saputri. Namun kemudian, Wakil Presiden Lira Bidang Polhukam, Imam Bogie Yudha Swara, mengakui Saputri sempat mampir di kantor itu selama dua jam sejak pukul 14.00 WIB. “Dia datang untuk pertemuan biasa saja. Dia memang orang Lira,” kata Imam.
Dipicu sebuah rekaman penyadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), nama Non Saputri pun menjadi bahan pembicaraan orang seantero negeri, dari Istana hingga warung kopi. Rekaman penyadapan yang diputar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, beberapa waktu lalu, itu memperdengarkan percakapan tiga orang: Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin; Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden PKS, dan seseorang yang disapa “Bunda”.
Dalam percakapan itu, “Bunda” tampak sangat berpengaruh. Dia bisa mengotak-atik posisi seorang pejabat negara. “Nanti saya ngomong sama Pak Lurah. Benar apa yang kamu bilang tentang Haji Susu itu. Sudah babat saja. Bunda gituin aja. Aman,” kata “Bunda” dalam perbicangan dengan Luthfi melalui telefon genggam milik Ridwan. “Pak Lurah” dalam percakapan itu adalah panggilan yang biasa digunakan untuk menyebut Presiden Yudhoyono. Selanjutnya *
Label:
3000 persen,
Blora Center,
Bunda Putri,
Haji Susu,
Hilmi Aminuddin; Luthfi Hasan Ishaaq,
Imam Bogie Yudha Swara,
Jusuf Rizal,
KPK,
LIRA,
mengenaldirinya,
Non Saputri,
Pak Lurah,
penasihat,
PKS,
SBY,
Sudi Silalahi
Pernikahan GKR Hayu dan KPH Notonegoro Mendunia
JOGJA-Perhelatan besar pernikahan putri Raja Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Hayu dan KPH Notonegoro juga menyedot perhatian media massa asing.
Salah satunya adalah media massa besar di Inggris, Dailymail. Media yang juga terbit online itu memasang foto dan berita pernikahan GKR Hayu dan KPH Notonegoro di halaman depan website mereka dengan judul Royal Wedding fever grips Indonesia as the Sultan’s fourth daughter prepares to wed in lavish three-day affair.
Dailymail, Selasa (22/10/2013) memulai cerita Royal Wedding Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan kisah cinta GKR Hayu dan KPH Notonegoro yang diawali dari pertemuan ketika reuni sekolah.
Kisah cinta, sebut Dailymail berlanjut ketika GKR Hayu sekolah ke Washington dan KPH Notonegoro di New Jersey. Asmara keduanya juga berlanjut saat KPH Notonegoro pindah ke New York untuk bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tak cuma berita saja, ada rangkaian foto-foto yang dipasang Dailymail saat siraman. Sumber *
Salah satunya adalah media massa besar di Inggris, Dailymail. Media yang juga terbit online itu memasang foto dan berita pernikahan GKR Hayu dan KPH Notonegoro di halaman depan website mereka dengan judul Royal Wedding fever grips Indonesia as the Sultan’s fourth daughter prepares to wed in lavish three-day affair.
Dailymail, Selasa (22/10/2013) memulai cerita Royal Wedding Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan kisah cinta GKR Hayu dan KPH Notonegoro yang diawali dari pertemuan ketika reuni sekolah.
Kisah cinta, sebut Dailymail berlanjut ketika GKR Hayu sekolah ke Washington dan KPH Notonegoro di New Jersey. Asmara keduanya juga berlanjut saat KPH Notonegoro pindah ke New York untuk bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tak cuma berita saja, ada rangkaian foto-foto yang dipasang Dailymail saat siraman. Sumber *
176 Saham Menguat, Ini 10 Saham Pendongkrak IHSG
Dari 480 saham yang diperdagangkan, sebanyak 176 saham bergerak positif. Siapa saja 10 emiten pendorong utama IHSG siang ini? Berikut rinciannnya.
Berdasarkan kapitalisasi pasar saham terbesar: Sumber *
Selasa, 22 Oktober 2013
Demokrat minta PPI dibubarkan jika terus serang SBY
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf heran dengan sikap ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang sering memojokkan partainya dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Padahal, pimpinan PPI, Anas Urbaningrum terjerat kasus Hambalang karena ulah mantan Bendahara Umum Demokrat, M Nazaruddin.
Nurhayati mempertanyakan tujuan didirikannya PPI dan mengapa terus menyerang Demokrat. Menurutnya, PPI harusnya menyerang Nazaruddin yang membuat Anas akhirnya menjadi tersangka Hambalang di KPK.
"Kan didirikan katanya untuk sosial budaya, kalau tujuannya untuk menghantam Partai Demokrat terus, hantam Pak SBY terus, kenapa tak hantam Nazaruddin, karena sebetulnya masalah ini karena Nazaruddin. Kalau Nazar tak bicara Pak Anas enggak tersangkut apa-apa," jelas Nurhayati di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/10). Selanjutnya *
Nurhayati mempertanyakan tujuan didirikannya PPI dan mengapa terus menyerang Demokrat. Menurutnya, PPI harusnya menyerang Nazaruddin yang membuat Anas akhirnya menjadi tersangka Hambalang di KPK.
"Kan didirikan katanya untuk sosial budaya, kalau tujuannya untuk menghantam Partai Demokrat terus, hantam Pak SBY terus, kenapa tak hantam Nazaruddin, karena sebetulnya masalah ini karena Nazaruddin. Kalau Nazar tak bicara Pak Anas enggak tersangkut apa-apa," jelas Nurhayati di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/10). Selanjutnya *
Agung Laksono benarkan Bunda Putri anak tokoh Golkar Ahmadi
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono membenarkan Bunda Putri adalah anak mantan pengurus Golkar DKI Jakarta, Ahmadi. Namun ia membantah jika Bunda Putri aktif di partai pimpinan Aburizal Bakrie itu.
"Setahu saya betul, kan saya pengurus Golkar DKI, bos saya almarhum Haji Ahmadi," jelas Agung di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/10).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini hanya tahu sebatas Bunda Putri adalah anak dari Ahmadi, purnawirawan mayor jenderal. Dia mengaku tak tahu menahu soal sosok Bunda Putri dengan aktivitasnya yang diduga banyak kenal pejabat tinggi negara.
"Saya enggak tahu, saya tahunya anak Pak Ahmadi saja," imbuhnya.
Agung menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak perlu turun tangan langsung mengungkap siapa Bunda Putri itu. Dia berpandangan, sebaiknya suami dari Bunda Putri sendiri yakni, salah satu Dirjen di Kementerian Pertanian yang seharusnya menjelaskan siapa Bunda Putri itu.
"Menurut saya, suami Bunda Putri pejabat tinggi, jelasin sendiri saja," terang dia.
Agung menegaskan jika Bunda Putri bukan kader Partai Golkar. Dia juga tak tahu apa kegiatan pemilik nama asli Non Saputri itu selama ini.
"Oh bukan (kader Golkar). Bukan aktivis, saya enggak tahu pebisnis atau enggak," pungkasnya. Sumber *
"Setahu saya betul, kan saya pengurus Golkar DKI, bos saya almarhum Haji Ahmadi," jelas Agung di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/10).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini hanya tahu sebatas Bunda Putri adalah anak dari Ahmadi, purnawirawan mayor jenderal. Dia mengaku tak tahu menahu soal sosok Bunda Putri dengan aktivitasnya yang diduga banyak kenal pejabat tinggi negara.
"Saya enggak tahu, saya tahunya anak Pak Ahmadi saja," imbuhnya.
Agung menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak perlu turun tangan langsung mengungkap siapa Bunda Putri itu. Dia berpandangan, sebaiknya suami dari Bunda Putri sendiri yakni, salah satu Dirjen di Kementerian Pertanian yang seharusnya menjelaskan siapa Bunda Putri itu.
"Menurut saya, suami Bunda Putri pejabat tinggi, jelasin sendiri saja," terang dia.
Agung menegaskan jika Bunda Putri bukan kader Partai Golkar. Dia juga tak tahu apa kegiatan pemilik nama asli Non Saputri itu selama ini.
"Oh bukan (kader Golkar). Bukan aktivis, saya enggak tahu pebisnis atau enggak," pungkasnya. Sumber *
Label:
Agung Laksono,
Ahmadi,
anak,
benarkan,
Bunda Putri,
Dirjen,
Golkar,
Jenderal,
Kementerian Pertanian,
mayor,
Menkokesra,
Non Saputri,
purnawirawan,
tokoh
Di sini tempat download BBM untuk Android dan iOS secara resmi
Walaupun mengatakan bahwa ada kemungkinan 7 jam setelah dirilis secara resmi, namun kini BlackBerry Messenger (BBM) untuk Android dan iOS sudah dapat diunduh.
Dalam press releasenya, seperti yang tertulis di blog resmi mereka, Blogs BlackBerry (22/10), Andrew Bocking, pimpinan divisi BBM, aplikasi multi-chat itu akan hadir beberapa jam lagi.
Ternyata tidak sampai 7 jam seperti yang diperkirakan, kini aplikasi BBM tersebut sudah muncul di Google Play dan iTunes App Store. Sayangnya, masih belum dapat ditemui di Samsung App Store.
Bagi yang berminat untuk mengunduhnya, wajib registrasi terlebih dahulu di BBM.com dan mengunduhnya di Google Play untuk perangkat berbasis Android atau di iTunes App Store untuk perangkat berbasis iOS. Sumber *
Dalam press releasenya, seperti yang tertulis di blog resmi mereka, Blogs BlackBerry (22/10), Andrew Bocking, pimpinan divisi BBM, aplikasi multi-chat itu akan hadir beberapa jam lagi.
Ternyata tidak sampai 7 jam seperti yang diperkirakan, kini aplikasi BBM tersebut sudah muncul di Google Play dan iTunes App Store. Sayangnya, masih belum dapat ditemui di Samsung App Store.
Bagi yang berminat untuk mengunduhnya, wajib registrasi terlebih dahulu di BBM.com dan mengunduhnya di Google Play untuk perangkat berbasis Android atau di iTunes App Store untuk perangkat berbasis iOS. Sumber *
Selasa, 15 Oktober 2013
Pengamat : Setiap Pilkades Berpotensi jadi Ajang Judi
SLEMAN- Dosen Sosiologi Kriminal Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM Suprapto mengatakan, setiap pelaksanan pilkades, dimana saja mesti berpotensi dijadikan ajang judi.
“Pemainnya pun tidak terbatas dari wilayah pelaksanaan, sebab kemungkinan besar pemain dari luar daerah pun bisa masuk. Yang bersifat spekulatif itu biasa dimanfaatkan orang-orang yang punya uang untuk ajang taruhan,” katanya, Senin (14/10/2013). Selanjutnya *
“Pemainnya pun tidak terbatas dari wilayah pelaksanaan, sebab kemungkinan besar pemain dari luar daerah pun bisa masuk. Yang bersifat spekulatif itu biasa dimanfaatkan orang-orang yang punya uang untuk ajang taruhan,” katanya, Senin (14/10/2013). Selanjutnya *
Erick Thohir Rampung Ambil Alih Inter dengan Nilai Rp 5 Triliun
MILAN - Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, mengonfirmasi bahwa pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, telah menyelesaikan proses pengambilalihan klub.
Dalam beberapa bulan ke belakang, Moratti memang diberitakan terus bernegosiasi dengan Thohir. Thohir dikabarkan telah membeli 70 persen saham Nerazzurri senilai 350 juta euro (sekitar Rp 5,158 triliun). Selanjutnya *
Dalam beberapa bulan ke belakang, Moratti memang diberitakan terus bernegosiasi dengan Thohir. Thohir dikabarkan telah membeli 70 persen saham Nerazzurri senilai 350 juta euro (sekitar Rp 5,158 triliun). Selanjutnya *
Timnas U-19 dan Evan Dimas Ramai Diburu di Internet
Jakarta : Dunia sepak bola masuk ke dalam salah satu topik terpopuler yang paling banyak dicari di mesin pencari Google Indonesia sepanjang minggu lalu. Tak heran, sebab Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 sedang berlaga di lapangan hijau.
Terlebih lagi, Garuda Muda minggu lalu menang melawan Korea Selatan sehingga pencarian topik seputar dunia sepak bola ikut menanjak di Google Indonesia. Sosok Evan Dimas pun seketika menjadi sorotan publik setelah ia berhasil memborong tiga gol yang menghantarkan Indonesia menang 3-2 atas Korea Selatan.
Gosip seputar selebritis juga masih banyak dicari, mulai dari Farah Quinn hingga Pevita Pearce. Berikut 10 pencarian terpopular yang banyak dicari pengguna internet selama satu minggu terakhir, sejak 7-13 Oktober 2013 di Google Indonesia.
1. TimNas U19
Tim Nasional Sepak Bola Garuda Muda U19 kembali tampil membanggakan minggu lalu dengan mengalahkan Laos 4-0 dan Korea Selatan 3-2 untuk masuk ke final AFC U19 2013 di Myanmar. Selanjutnya *
Terlebih lagi, Garuda Muda minggu lalu menang melawan Korea Selatan sehingga pencarian topik seputar dunia sepak bola ikut menanjak di Google Indonesia. Sosok Evan Dimas pun seketika menjadi sorotan publik setelah ia berhasil memborong tiga gol yang menghantarkan Indonesia menang 3-2 atas Korea Selatan.
Gosip seputar selebritis juga masih banyak dicari, mulai dari Farah Quinn hingga Pevita Pearce. Berikut 10 pencarian terpopular yang banyak dicari pengguna internet selama satu minggu terakhir, sejak 7-13 Oktober 2013 di Google Indonesia.
1. TimNas U19
Tim Nasional Sepak Bola Garuda Muda U19 kembali tampil membanggakan minggu lalu dengan mengalahkan Laos 4-0 dan Korea Selatan 3-2 untuk masuk ke final AFC U19 2013 di Myanmar. Selanjutnya *
Pengamat: Saking Kuatnya Atut, Rano Karno Cuma Jadi "Vote Getter"
JAKARTA — Pengaruh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai kepala daerah rupanya tak hanya sebatas pada tampuk dinasti kepemimpinan semata. Lebih dari itu, dari segi pengambilan kebijakan, Atut dinilai paling berperan. Begitu tingginya kekuasaan Atut hingga membuat peran Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, seakan dikerdilkan kekuasaannya.
Demikian dikatakan pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Dahnil Anzhar, ketika berbincang dengan Kompas.com, Senin (14/10/2013).
"Saya kira demikian, bahkan lebih parah saya pikir. Orang yang menjadi wagub (di Banten) tidak memiliki kekuatan untuk mengambil kebijakan," katanya. Selanjutnya *
Demikian dikatakan pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Dahnil Anzhar, ketika berbincang dengan Kompas.com, Senin (14/10/2013).
"Saya kira demikian, bahkan lebih parah saya pikir. Orang yang menjadi wagub (di Banten) tidak memiliki kekuatan untuk mengambil kebijakan," katanya. Selanjutnya *
VO2Max Tinggi, Evan Dimas Bagai Mobil Tangki Besar
Jakarta - Penampilan menawan kapten tim nasional Indonesia di bawah 19 tahun, Evan Dimas Darmono, saat melawan Korea Selatan tidak lepas dari kemampuan individunya yang menonjol. Pelatih timnas U-19, Indra Syafri, mengatakan Evan Dimas mempunyai kemampuan teknik yang tinggi.
“Dengan teknik tinggi, dia jadi lebih efektif mainnya,” kata Indra di Jakarta, Ahad, 13 Oktober 2013. Tak hanya soal teknik, pemain bernomor punggung enam ini memiliki angka VO2 Max yang tinggi, yaitu 60. Sedangkan pemain lain rata-rata 57.
VO2 Max adalah volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Pemain sepak bola dituntut memiliki VO2 Max tinggi, sehingga bisa berlari konstan sepanjang pertandingan 2 x 45 menit. Selanjutnya *
“Dengan teknik tinggi, dia jadi lebih efektif mainnya,” kata Indra di Jakarta, Ahad, 13 Oktober 2013. Tak hanya soal teknik, pemain bernomor punggung enam ini memiliki angka VO2 Max yang tinggi, yaitu 60. Sedangkan pemain lain rata-rata 57.
VO2 Max adalah volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Pemain sepak bola dituntut memiliki VO2 Max tinggi, sehingga bisa berlari konstan sepanjang pertandingan 2 x 45 menit. Selanjutnya *
Senin, 14 Oktober 2013
Dinasti Atut Berkuasa Karena Punya Akar Rumput
Jakarta - Juru bicara Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan, mengatakan duduknya keluarga besar Ratu Atut di eksekutif dan legislatif Banten karena keluarga punya sejarah panjang. Kekuasaan ini diperoleh karena peran ayah yang membina jawara Banten sehingga menjadi akar rumput penting dalam pemilihan secara langsung seperti sekarang.
"Ayah Ratu Atut, melestarikan seni budaya, pencak silat, debus dan jawara ini," kata Fitro dalam diskusi di Polemik Sindo Radio, Cikini, Jakarta, Sabtu, 12 Agustus 2013.
Fitron mengatakan, ayah Ratu Atut, Haji Chasan Sochib, memiliki perusahaan besar, CV Ciomas yang berdiri sejak 1960-an. Menurut dia, sejak awal perusahaan ini sudah mendapatkan proyek di Banten dengan nilai ratusan juta. Karena itu tak heran perusahaan ini menjadi besar sejak lama. Selanjutnya *
"Ayah Ratu Atut, melestarikan seni budaya, pencak silat, debus dan jawara ini," kata Fitro dalam diskusi di Polemik Sindo Radio, Cikini, Jakarta, Sabtu, 12 Agustus 2013.
Fitron mengatakan, ayah Ratu Atut, Haji Chasan Sochib, memiliki perusahaan besar, CV Ciomas yang berdiri sejak 1960-an. Menurut dia, sejak awal perusahaan ini sudah mendapatkan proyek di Banten dengan nilai ratusan juta. Karena itu tak heran perusahaan ini menjadi besar sejak lama. Selanjutnya *
Label:
akar rumput,
Berkuasa,
Chasan Sochib,
Ciomas,
debus,
Dinasti Atut,
eksekutif,
Fitron,
jawara Banten,
Karena,
legislatif,
pencak silat,
peran ayah,
Polemik Sindo Radio,
Punya,
seni budaya
SBY Batal Ungkap Identitas Bunda Putri
Jakarta--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak akan mengungkap identitas Bunda Putri, tokoh yang disebut sebagai pengatur kuota impor daging sapi, ke publik. Padahal sebelumnya, SBY berjanji mengumpulkan informasi dan mengungkap identitas Bunda Putri.
Juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan informasi tentang Bunda Putri yang coba dikumpulkan SBY ditujukan sebagai konsumsi internal pihak Istana. Karena itu, Presiden SBY tak akan memberikan pernyataan ihwal Bunda Putri. Selanjutnya *
Juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan informasi tentang Bunda Putri yang coba dikumpulkan SBY ditujukan sebagai konsumsi internal pihak Istana. Karena itu, Presiden SBY tak akan memberikan pernyataan ihwal Bunda Putri. Selanjutnya *
Label:
Batal,
Bunda Putri,
daging sapi,
Identitas,
impor,
Julian Aldrin Pasha,
konsumsi internal,
kuota,
pengatur,
SBY,
Susilo Bambang Yudhoyono,
Ungkap
Polisi Diraja Malaysia Tembak Mati 4 WNI
Batam - Polisi Diraja Malaysia menembak mati empat Warga Negara Indonesia (WNI). Keempat WNI tersebut adalah Wahyudi (28 tahun), Iknoriansyah (25 tahun), Hery Setiawan (33 tahun), dan Hapat (40 tahun).
"Saya menonton siaran TV3," kata Nurhidayah, 29 istri Hery Setiawan yang menjadi korban penembakan kepada Tempo di Batam, Sabtu malam, 12 Oktober 2013. Polisi Diraja Malaysia menembak mati keempat WNI tersebut karena mereka melakukan tindakan kriminal yakni perampokan.
Nurhidayah mengatakan bahwa suaminya bekerja di perkebunan kelapa sawit di Malaysia. Hery berangkat dari Batam bersama teman lainnya pada 28 September 2013. Dan keberangkatan mereka ini yang kali kedua, sebelumnya mereka telah bekerja di Malaysia selama enam bulan. "Saya tidak terima suami saya ditembak," kata Nurhidayah sambil menjelaskan suaminya tak pernah melakukan tindak kejahatan. Ia tak percaya kalau suaminya adalah perampok. Selanjutnya *
"Saya menonton siaran TV3," kata Nurhidayah, 29 istri Hery Setiawan yang menjadi korban penembakan kepada Tempo di Batam, Sabtu malam, 12 Oktober 2013. Polisi Diraja Malaysia menembak mati keempat WNI tersebut karena mereka melakukan tindakan kriminal yakni perampokan.
Nurhidayah mengatakan bahwa suaminya bekerja di perkebunan kelapa sawit di Malaysia. Hery berangkat dari Batam bersama teman lainnya pada 28 September 2013. Dan keberangkatan mereka ini yang kali kedua, sebelumnya mereka telah bekerja di Malaysia selama enam bulan. "Saya tidak terima suami saya ditembak," kata Nurhidayah sambil menjelaskan suaminya tak pernah melakukan tindak kejahatan. Ia tak percaya kalau suaminya adalah perampok. Selanjutnya *
Modus Adik Atut Mirip Nazaruddin
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mengantongi bukti-bukti penyimpangan di sejumlah proyek yang digarap kelompok usaha milik keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Proyek-proyek itu dikendalikan oleh Tubagus Chaeri Wardana, adik Atut yang juga suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
"Chaeri itu otak dan konseptornya. Seluruh proyek di Banten dipegang dia," kata sumber Tempo kemarin. Chaeri saat ini ditahan KPK sebagai tersangka suap dalam sengketa pemilihan Bupati Lebak, Banten, yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi non-aktif, Akil Mochtar.
Jejak penyimpangan tersebut ditemukan penyidik ketika mereka menggeledah kantor PT Bali Pacific Pragama sepanjang Senin hingga Selasa lalu di gedung The East, Mega Kuningan, Jakarta. Dalam penggeledahan itu, penyidik menemukan 200 lembar sertifikat tanah atas nama Chaeri yang berlokasi di Melbourne, Australia; Jakarta; dan Banten. Selanjutnya *
"Chaeri itu otak dan konseptornya. Seluruh proyek di Banten dipegang dia," kata sumber Tempo kemarin. Chaeri saat ini ditahan KPK sebagai tersangka suap dalam sengketa pemilihan Bupati Lebak, Banten, yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi non-aktif, Akil Mochtar.
Jejak penyimpangan tersebut ditemukan penyidik ketika mereka menggeledah kantor PT Bali Pacific Pragama sepanjang Senin hingga Selasa lalu di gedung The East, Mega Kuningan, Jakarta. Dalam penggeledahan itu, penyidik menemukan 200 lembar sertifikat tanah atas nama Chaeri yang berlokasi di Melbourne, Australia; Jakarta; dan Banten. Selanjutnya *
Label:
Airin Rachmi Diany,
Akil Mochtar,
Atut,
Bupati,
Ketua,
konseptor,
KPK,
Lebak,
Mirip,
MK,
Modus,
Nazaruddin,
otak,
Ratu Atut Chosiyah,
sengketa,
sertifikat tanah,
Tangerang Selatan,
Tubagus Chaeri Wardana
Minggu, 13 Oktober 2013
Evan Dimas Muncul di Situs Resmi Barcelona
Popularitas gelandang sekaligus kapten tim nasional U-19 Indonesia, Evan Dimas, ternyata tidak sebatas di dalam negeri. Ketenaran Evan Dimas bahkan sampai ke Negeri Matador Spanyol. Buktinya, sosok Evan Dimas muncul di situs resmi klub raksasa Spanyol, Barcelona.
Sebuah artikel berjudul, Evan Dimas: Kapten Timnas U-19 Indonesia Berhati Blaugrana, muncul di situs resmi Barcelona edisi bahasa Indonesia. Pada artikel tersebut, tertulis Evan Dimas kapten tim nasional yang mempunyai hati Blaugrana. Foto Evan Dimas sewaktu di Barcelona juga dipajang di artikel tersebut.
“Evan Dimas, kapten tim nasional sepak bola U-19 yang mengantarkan Indonesia menjadi juara di AFF Cup U-19 adalah fans Barça dan melihat FC Barcelona sebagai cerminan dalam permainan sepak bolanya,” bunyi tulisan tersebut seperti dikutip Tribunnews.com. Selanjutnya *
Sebuah artikel berjudul, Evan Dimas: Kapten Timnas U-19 Indonesia Berhati Blaugrana, muncul di situs resmi Barcelona edisi bahasa Indonesia. Pada artikel tersebut, tertulis Evan Dimas kapten tim nasional yang mempunyai hati Blaugrana. Foto Evan Dimas sewaktu di Barcelona juga dipajang di artikel tersebut.
“Evan Dimas, kapten tim nasional sepak bola U-19 yang mengantarkan Indonesia menjadi juara di AFF Cup U-19 adalah fans Barça dan melihat FC Barcelona sebagai cerminan dalam permainan sepak bolanya,” bunyi tulisan tersebut seperti dikutip Tribunnews.com. Selanjutnya *
Mahfud MD: Kembalikan Pilkada ke DPRD
Malang (Antara) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyatakan sebaiknya pemilihan kepala daerah di tingkat provinsi maupun wali kota/bupati dikembalikan lagi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
"Secara substansi memang akan lebih baik dikembalikan lagi ke DPRD, sebab pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung itu lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya," tegas Mahfud MD disela-sela silaturahmi dengan wartawan di Malang, Minggu.
Ia mencontohkan, pilkada untuk memilih gubernur. Jika anggota DPRD-nya 100 orang, untuk memenangkan pilkada cukup hanya menggenggam 51 suara dan anggaran yang dikeluarkan juga tidak banyak, cukup 51 wakil rakyat untuk mengamankan suaranya. Selanjutnya *
"Secara substansi memang akan lebih baik dikembalikan lagi ke DPRD, sebab pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung itu lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya," tegas Mahfud MD disela-sela silaturahmi dengan wartawan di Malang, Minggu.
Ia mencontohkan, pilkada untuk memilih gubernur. Jika anggota DPRD-nya 100 orang, untuk memenangkan pilkada cukup hanya menggenggam 51 suara dan anggaran yang dikeluarkan juga tidak banyak, cukup 51 wakil rakyat untuk mengamankan suaranya. Selanjutnya *
Rabu, 09 Oktober 2013
Akil Mochtar Diduga Cuci Uang di CV RS
Jakarta — Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar diduga mencuci uang dari hasil yang diduga korupsi terkait dengan penanganan sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi. Pencucian uang itu melalui badan usaha berbentuk commanditaire vennootschap dalam bidang perdagangan umum dan jasa yang berlokasi di Pontianak, Kalimantan Barat. Sejumlah transaksi mencurigakan bernilai miliaran rupiah mengalir ke CV berinisial RS ini.
Penelusuran Kompas, Selasa (8/10), CV RS yang diduga menjadi tempat pencucian tersebut tercatat di Pemerintah Kota Pontianak. Badan usaha itu dimiliki istri Akil, Ratu Rita Akil.
Izin CV RS terbit pada 31 Agustus 2010 dengan jenis usaha perdagangan umum dan jasa. Badan usaha itu beralamat di Jalan Karya Baru Nomor 20, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, atau bertempat di rumah milik Akil Mochtar yang belum lama ini selesai dibangun. Namun, tidak ada papan nama atau nomor rumah di sana.
Warga sekitar rumah Akil menyebutkan, sehari-hari, ada kerabat Akil yang tinggal di sana. Namun, tak tampak ada aktivitas usaha perdagangan umum dan jasa di rumah itu.
CV RS ini memang dikendalikan langsung oleh kerabat dekat Akil. Mereka menjadi komisaris dan direksi CV RS. Sejumlah keanehan dalam transaksi yang dilakukan CV RS telah terendus KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Kejanggalan tersebut, antara lain sejak berdiri tahun 2010, CV RS tercatat tak pernah mengeluarkan biaya operasional layaknya badan usaha yang normal, tetapi terus-menerus ada aliran dana masuk. Jumlah aliran dana yang masuk ke dua rekening bank BUMN atas nama CV RS bahkan mencapai Rp 100 miliar. Selanjutnya *
Penelusuran Kompas, Selasa (8/10), CV RS yang diduga menjadi tempat pencucian tersebut tercatat di Pemerintah Kota Pontianak. Badan usaha itu dimiliki istri Akil, Ratu Rita Akil.
Izin CV RS terbit pada 31 Agustus 2010 dengan jenis usaha perdagangan umum dan jasa. Badan usaha itu beralamat di Jalan Karya Baru Nomor 20, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, atau bertempat di rumah milik Akil Mochtar yang belum lama ini selesai dibangun. Namun, tidak ada papan nama atau nomor rumah di sana.
Warga sekitar rumah Akil menyebutkan, sehari-hari, ada kerabat Akil yang tinggal di sana. Namun, tak tampak ada aktivitas usaha perdagangan umum dan jasa di rumah itu.
CV RS ini memang dikendalikan langsung oleh kerabat dekat Akil. Mereka menjadi komisaris dan direksi CV RS. Sejumlah keanehan dalam transaksi yang dilakukan CV RS telah terendus KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Kejanggalan tersebut, antara lain sejak berdiri tahun 2010, CV RS tercatat tak pernah mengeluarkan biaya operasional layaknya badan usaha yang normal, tetapi terus-menerus ada aliran dana masuk. Jumlah aliran dana yang masuk ke dua rekening bank BUMN atas nama CV RS bahkan mencapai Rp 100 miliar. Selanjutnya *
Label:
Akil Mochtar,
bank BUMN,
biaya operasional,
Cuci Uang,
CV RS,
Diduga,
kerabat dekat,
Ketua,
Mahkamah Konstitusi,
Pontianak,
Ratu Rita Akil,
Rp 100 miliar
Selasa, 08 Oktober 2013
Mahfud MD Siap Potong Tangan & Leher bila Terima Suap
JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, mengaku siap dipenggal apabila benar-benar menerima suap seperti yang dituduhkan calon bupati yang kalah pada Pemilu Kepala Daerah Mandailing Natal, Sumatera Utara, Irwan H Daulay. Mahfud mengaku siap mengganti uang Rp3 miliar seperti yang dituduhkan Irwan H Daulay saat ini juga.
"Hari ini juga saya akan ganti, saya punya uang Rp6 miliar, rumah, atau mobil. Kalau benar saya terima, saya akan ganti. Saya (siap) potong tangan dan potong leher," kata Mahfud di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2013). Selanjutnya *
"Hari ini juga saya akan ganti, saya punya uang Rp6 miliar, rumah, atau mobil. Kalau benar saya terima, saya akan ganti. Saya (siap) potong tangan dan potong leher," kata Mahfud di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2013). Selanjutnya *
Jawara Banten Tantang KPK Periksa Atut
TANGERANG- Jaringan Warga Untuk Reformasi (Jawara) Banten, meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang melibatkan Tubagus Chaeri Wardana (TCW) yang tidak lain adalah adik dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang juga suami Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diani.
Untuk diketahui, Jawara Banten merupakan kumpulan masyarakat peduli yang terdiri dari Masyarakat Transparansi (MATA Banten), Sekolah Demokrasi, Koalisi Guru Banten, Lingkar Madani, Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (Alipp), TRUTH dan Indonesian Corruption Watch (ICW).
"Kami minta kasus ini diusut tuntas, dan kami terus ikut melakukan pantauan sehingga proses ini bisa berjalan demi tegaknya hukum ," kata Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW), Danang Widoyoko, Minggu (6/10/2013). Selanjutnya *
Untuk diketahui, Jawara Banten merupakan kumpulan masyarakat peduli yang terdiri dari Masyarakat Transparansi (MATA Banten), Sekolah Demokrasi, Koalisi Guru Banten, Lingkar Madani, Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (Alipp), TRUTH dan Indonesian Corruption Watch (ICW).
"Kami minta kasus ini diusut tuntas, dan kami terus ikut melakukan pantauan sehingga proses ini bisa berjalan demi tegaknya hukum ," kata Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW), Danang Widoyoko, Minggu (6/10/2013). Selanjutnya *
Label:
Alipp,
Atut,
Banten,
Danang Widoyoko,
ICW,
Jawara,
KPK,
MATA Banten,
MK,
Periksa,
Ratu Atut Chosiyah,
Tantang,
TCW,
TRUTH,
Tubagus Chaeri Wardana
Ulama Saudi Dibui karena Tewaskan Putrinya
RYADH — Seorang ulama Arab Saudi yang dituduh telah menyiksa putrinya yang berusia lima tahun dan memukulinya hingga tewas divonis hukuman delapan tahun penjara dan hukum cambuk 600 kali.
Kasus Fayhan al Ghamdi menjadi berita utama di seluruh dunia awal tahun ini ketika pengadilan Saudi diduga mungkin akan membiarkan ulama itu lolos dari hukuman. Para aktivis lalu memulai kampanye yang dinamai sesuai nama putrinya, "Saya Lama", untuk menekan pihak berwenang agar mencegah Ghamdi bebas.
Al Ghamdi tidak diakui sebagai ulama oleh lembaga keagamaan Saudi.
Rincian mengerikan tentang pelecehan yang diderita Lama al Ghamdi terungkap dalam catatan medis rumah sakit tempat dia dirawat selama 10 bulan sebelum akhirnya meninggal. Rusuk bocah itu patah, kuku tangan robek, dan tengkoraknya remuk. Dia dipukul dengan tongkat dan kabel listrik. Dia juga menderita luka bakar. Selanjutnya *
Kasus Fayhan al Ghamdi menjadi berita utama di seluruh dunia awal tahun ini ketika pengadilan Saudi diduga mungkin akan membiarkan ulama itu lolos dari hukuman. Para aktivis lalu memulai kampanye yang dinamai sesuai nama putrinya, "Saya Lama", untuk menekan pihak berwenang agar mencegah Ghamdi bebas.
Al Ghamdi tidak diakui sebagai ulama oleh lembaga keagamaan Saudi.
Rincian mengerikan tentang pelecehan yang diderita Lama al Ghamdi terungkap dalam catatan medis rumah sakit tempat dia dirawat selama 10 bulan sebelum akhirnya meninggal. Rusuk bocah itu patah, kuku tangan robek, dan tengkoraknya remuk. Dia dipukul dengan tongkat dan kabel listrik. Dia juga menderita luka bakar. Selanjutnya *
Label:
8 tahun penjara,
catatan medis,
Dibui,
Fayhan al Ghamdi,
kabel listrik,
luka bakar,
mengerikan,
meninggal,
Rusuk patah,
Saudi,
Saya Lama,
tengkorak remuk,
tewas,
tongkat,
Ulama
APBD Bocor Dinsinyalir Jadi Aset Keluarga Atut
Jakarta -- Koordinator Jaringan Warga untuk Reformasi Banten, Oman, mengadukan keterlibatan Tubagus Chaeri Wardhana, adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dalam korupsi APBD. Menurut Oman, Tubagus Chaeri aktif dalam penyusunan dan pelaksanaan skema pembangunan daerah di Banten.
"TCW terlibat dalam penggunaan anggaran publik, APBD maupun APBN, yang mulai massif terjadi sejak 2006," kata Oman di halaman gedung KPK, Senin, 7 Oktober 2013.
Menurut Oman, APBD Banten bocor sejak pembahasan di DPRD. "Makanya, KPK seharusnya tak hanya menelusuri suap, tapi juga tindak pidana pencucian uang hingga penyimpangan kekuasaan yang dilakukannya bersama Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah," kata dia. "Seluruh satuan kerja perangkat daerah yang ada di Pemprov Banten ikut bermain."
Ada empat aset milik Tubagus Chaeri yang disinyalir dari kebocoran APBD. Pertama, Hotel Ratu Bidakara, di Jalan KH Abdul Hadi 68, Serang, yang di dalam akta notaris, Andiara Aprilia Hikmat, putri bungsu Atut, sebagai direktur utama. Sedangkan direkturnya Tanto Warsono, suami Andiara. Komisaris utamanya, Andika Hazrumy, anak pertama Atut. Komisarisnya, Adde Rossi Khoirunisa, istri Andika. "Sejak didirikan, setiap kegiatan SKPD di lingkungan Pemprov Banten hampir pasti dilakukan di hotel itu," kata Oman. Selanjutnya *
"TCW terlibat dalam penggunaan anggaran publik, APBD maupun APBN, yang mulai massif terjadi sejak 2006," kata Oman di halaman gedung KPK, Senin, 7 Oktober 2013.
Menurut Oman, APBD Banten bocor sejak pembahasan di DPRD. "Makanya, KPK seharusnya tak hanya menelusuri suap, tapi juga tindak pidana pencucian uang hingga penyimpangan kekuasaan yang dilakukannya bersama Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah," kata dia. "Seluruh satuan kerja perangkat daerah yang ada di Pemprov Banten ikut bermain."
Ada empat aset milik Tubagus Chaeri yang disinyalir dari kebocoran APBD. Pertama, Hotel Ratu Bidakara, di Jalan KH Abdul Hadi 68, Serang, yang di dalam akta notaris, Andiara Aprilia Hikmat, putri bungsu Atut, sebagai direktur utama. Sedangkan direkturnya Tanto Warsono, suami Andiara. Komisaris utamanya, Andika Hazrumy, anak pertama Atut. Komisarisnya, Adde Rossi Khoirunisa, istri Andika. "Sejak didirikan, setiap kegiatan SKPD di lingkungan Pemprov Banten hampir pasti dilakukan di hotel itu," kata Oman. Selanjutnya *
Label:
APBD,
bocor,
Dinsinyalir,
DPRD,
Hotel Ratu Bidakara,
Jadi Aset,
Keluarga Atut,
KPK,
pencucian uang,
penyimpangan kekuasaan,
Ratu Atut Chosiyah,
suap,
TCW,
Tubagus Chaeri Wardhana
Inilah Orang yang Diduga Tampung Duit Akil
Jakarta - Anggota Staf Bagian Perlengkapan Mahkamah Konstitusi, Daryono, kemarin mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seharusnya, kemarin Daryono dimintai keterangan sebagai saksi untuk Akil Mochtar, Ketua Mahkamah konstitusi (nonaktif) yang menjadi tersangka suap pengaturan sengketa pemilihan kepala daerah Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Lebak Banten.
"Dia tidak hadir, tidak memberikan alasan," kata juru bicara KPK, Johan Budi S.P., di kantornya kemarin malam.
Pria yang merangkap sopir Ketua Mahkamah Konstitusi itu merupakan saksi penting untuk mengembangkan kasus Akil. Dalam catatan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, sepanjang 2009-2010, Akil berulang kali menerima kiriman tunai dari pihak yang beperkara. Nilainya lebih dari Rp 5 miliar. Sebagian duit itu dikirim lewat rekening atas nama Daryono. Selanjutnya *
"Dia tidak hadir, tidak memberikan alasan," kata juru bicara KPK, Johan Budi S.P., di kantornya kemarin malam.
Pria yang merangkap sopir Ketua Mahkamah Konstitusi itu merupakan saksi penting untuk mengembangkan kasus Akil. Dalam catatan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, sepanjang 2009-2010, Akil berulang kali menerima kiriman tunai dari pihak yang beperkara. Nilainya lebih dari Rp 5 miliar. Sebagian duit itu dikirim lewat rekening atas nama Daryono. Selanjutnya *
Label:
Akil Mochtar,
Daryono,
Diduga,
Duit,
Gunung Mas,
Johan Budi S.P.,
Lebak,
Mahkamah Konstitusi,
Rekening,
sengketa,
sopir,
suap,
Tampung,
tersangka
Sabtu, 05 Oktober 2013
KPK temukan ganja dan obat kuat di ruang kerja Akil Mochtar
Penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di lima tempat sekaligus terkait penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Tempat penggeledahan salah satunya di ruang kerja Akil, Kantor Mahkamah Konstitusi Jakarta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, Kamis (3/10), di ruang kerja Akil ditemukan 4 linting ganja dan 2 butir ekstasi. Barang-barang haram itu ditemukan di dalam laci meja kerja Akil. Ditemukan pula obat kuat.
"Ada ganja dan obat kuat," kata sumber tersebut.
Selain di ruang kerja Akil, penyidik KPK juga menggeledah rumah dinasnya yang terletak di Jalan Widya Chandra III nomor 7, Jakarta Selatan. Di sana ditemukan uang satu koper. Selanjutnya *
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, Kamis (3/10), di ruang kerja Akil ditemukan 4 linting ganja dan 2 butir ekstasi. Barang-barang haram itu ditemukan di dalam laci meja kerja Akil. Ditemukan pula obat kuat.
"Ada ganja dan obat kuat," kata sumber tersebut.
Selain di ruang kerja Akil, penyidik KPK juga menggeledah rumah dinasnya yang terletak di Jalan Widya Chandra III nomor 7, Jakarta Selatan. Di sana ditemukan uang satu koper. Selanjutnya *
Adik Ratu Atut, Sang Gubernur Jenderal Banten
Banten--Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Tubagus Chaeri Wardhana yang mencoba melakukan upaya penyuapan terhadap Ketua MK, Akil Mochtar dalam pilkada Lebak Banten. Tubagus alias Wawan merupakan adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan suami Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany.
Nama Wawan terbilang popular di kalangan birokrat di Provinsi Banten. Sebagai pengusaha, Wawan sangat dekat dengan kalangan eksekutif dan legislatif. Ia merupakan pelobi dan orang berpengaruh dalam menentukan anggaran daerah. (Lihat: Seperti Apa Dinasti Politik Ratu Atut?)
Dari penuturan sejumlah sumber di Banten, Wawan kesohor sebagai 'Gubernur Jenderal' di Banten mengatur seluruh kebijakan di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. "Kami sangat bersyukur dan gembira atas tertangkapnya otak korupsi di Banten ini," ujar Sekjen Ormas Forum Pembela Kebenaran (Forpek) Nusantara Banten, Delly Suhendar, Kamis, 3 Oktober 2013. Selanjutnya *
Nama Wawan terbilang popular di kalangan birokrat di Provinsi Banten. Sebagai pengusaha, Wawan sangat dekat dengan kalangan eksekutif dan legislatif. Ia merupakan pelobi dan orang berpengaruh dalam menentukan anggaran daerah. (Lihat: Seperti Apa Dinasti Politik Ratu Atut?)
Dari penuturan sejumlah sumber di Banten, Wawan kesohor sebagai 'Gubernur Jenderal' di Banten mengatur seluruh kebijakan di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. "Kami sangat bersyukur dan gembira atas tertangkapnya otak korupsi di Banten ini," ujar Sekjen Ormas Forum Pembela Kebenaran (Forpek) Nusantara Banten, Delly Suhendar, Kamis, 3 Oktober 2013. Selanjutnya *
Kamis, 03 Oktober 2013
Kronologi Penangkapan Akil Mochtar
JAKARTA — Proses tangkap tangan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar (AM) berawal dari penyelidikan KPK yang dilakukan sekitar awal September 2013. Dalam proses penyelidikan tersebut, KPK menerima informasi mengenai rencana penyerahan uang kepada Akil di kediamannya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta.
Uang tersebut rencananya akan diserahkan oleh pihak-pihak yang berperkara dalam sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
"Pada awal September 2013, KPK sudah memulai penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi kemudian dilakukan AM selaku hakim MK. Berdasarkan penyelidikan itu, diketahui informasi yang berkembang, akan terjadi penyerahan uang di kediaman AM," kata Ketua KPK Abraham Samad dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Menindaklanjuti informasi tersebut, kata Abraham, tim penyelidik KPK memantau kediaman Akil pada 2 Oktober 2013 sekitar pukul 22.00 WIB. Dari pemantauan tersebut, lanjutnya, tampak Toyota Fortuner tiba di kediaman AM. Mobil ini diketahui dikemudikan oleh M, suami dari anggota DPR asal Fraksi Partai Golkar Chairun Nisa.
Ketika tiba di rumah AM, kata Abraham, Chairun Nisa tampak didampingi seorang pengusaha Palangkaraya bernama Cornelis Nalau. "Selanjutnya, CN (Chairun Nisa) dan CNA (Cornelis Nalau) masuk ke ruangan AM," kata Abraham.
Tak lama kemudian, lanjutnya, tim KPK langsung masuk ke kediaman AM dan melakukan penangkapan terhadap Akil, Chairun Nisa, dan Cornelis. Bersamaan dengan penangkapan itu, KPK menyita uang sekitar Rp 3 miliar yang terdiri dari 284.050 dollar Singapura dan 22.000 dollar AS.
Tak lama kemudian, KPK menangkap Bupati Gunung Mas Hambit Bintih serta pihak swasta berinisial DH di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat.
Penangkapan Adik Ratu Atut
Abraham mengatakan, penangkapan tidak hanya dilakukan di dua lokasi tersebut. Pada Rabu (2/10/2013), malam, penyidik KPK juga menangkap seorang pengusaha bernama Tubagus Chaery Wardana di kediamannya di Jalan Denpasar, Jakarta. Chaery diketahui sebagai adik dari Gubernur Banten Ratu Atut dan juga suami dari Wali Kota Tangerang Airin Rachmi Diany.
Diduga, Chaery terlibat serah terima uang dengan Akil terkait sengketa pemilihan kepala daerah di Lebak. Terkait dengan penangkapan Chaery, penyidik KPK juga meringkus seorang advokat bernama Susi Tur Andayani di kawasan Lebak, Banten.
Abraham menuturkan, penangkapan ini berawal dari informasi yang diterima KPK mengenai rencana penyerahan uang. Adapun Susi telah lama mengenal Akil. Selanjutnya, menurut Abraham, Susi diketahui menerima uang dari Tubagus Chaery alias Wawan melalui seseorang berinisial F di Hotel Aston, Jakarta. Uang sekitar Rp 1 miliar tersebut dimasukkan ke dalam tas warna biru dan disimpan Susi di kediaman orangtuanya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Uang tersebut akan diserahkan kepada AM (Akil)," ujar Abraham.
Kemudian, sekitar pukul 22.00 WIB, lanjutnya, Susi bergerak menuju kawasan Lebak. Di sana, tim penyidik KPK menangkap advokat itu. Selanjutnya, penyidik menangkap Tubagus di Jalan Denpasar IV, Nomor 35, Jakarta. Lalu, penyidik menuju rumah orangtua Susi untuk mengamankan uang Rp 1 miliar yang disimpan dalam tas biru.
KPK pun melakukan pemeriksaan intensif terhadap mereka yang tertangkap tangan. Setelah melakukan pemeriksaan, KPK menetapkan status tersangka terhadap enam orang, yakni Akil, Chairun Nisa, Cornelis, Hambit, Tubagus, dan Susi. Sumber *
Uang tersebut rencananya akan diserahkan oleh pihak-pihak yang berperkara dalam sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
"Pada awal September 2013, KPK sudah memulai penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi kemudian dilakukan AM selaku hakim MK. Berdasarkan penyelidikan itu, diketahui informasi yang berkembang, akan terjadi penyerahan uang di kediaman AM," kata Ketua KPK Abraham Samad dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Menindaklanjuti informasi tersebut, kata Abraham, tim penyelidik KPK memantau kediaman Akil pada 2 Oktober 2013 sekitar pukul 22.00 WIB. Dari pemantauan tersebut, lanjutnya, tampak Toyota Fortuner tiba di kediaman AM. Mobil ini diketahui dikemudikan oleh M, suami dari anggota DPR asal Fraksi Partai Golkar Chairun Nisa.
Ketika tiba di rumah AM, kata Abraham, Chairun Nisa tampak didampingi seorang pengusaha Palangkaraya bernama Cornelis Nalau. "Selanjutnya, CN (Chairun Nisa) dan CNA (Cornelis Nalau) masuk ke ruangan AM," kata Abraham.
Tak lama kemudian, lanjutnya, tim KPK langsung masuk ke kediaman AM dan melakukan penangkapan terhadap Akil, Chairun Nisa, dan Cornelis. Bersamaan dengan penangkapan itu, KPK menyita uang sekitar Rp 3 miliar yang terdiri dari 284.050 dollar Singapura dan 22.000 dollar AS.
Tak lama kemudian, KPK menangkap Bupati Gunung Mas Hambit Bintih serta pihak swasta berinisial DH di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat.
Penangkapan Adik Ratu Atut
Abraham mengatakan, penangkapan tidak hanya dilakukan di dua lokasi tersebut. Pada Rabu (2/10/2013), malam, penyidik KPK juga menangkap seorang pengusaha bernama Tubagus Chaery Wardana di kediamannya di Jalan Denpasar, Jakarta. Chaery diketahui sebagai adik dari Gubernur Banten Ratu Atut dan juga suami dari Wali Kota Tangerang Airin Rachmi Diany.
Diduga, Chaery terlibat serah terima uang dengan Akil terkait sengketa pemilihan kepala daerah di Lebak. Terkait dengan penangkapan Chaery, penyidik KPK juga meringkus seorang advokat bernama Susi Tur Andayani di kawasan Lebak, Banten.
Abraham menuturkan, penangkapan ini berawal dari informasi yang diterima KPK mengenai rencana penyerahan uang. Adapun Susi telah lama mengenal Akil. Selanjutnya, menurut Abraham, Susi diketahui menerima uang dari Tubagus Chaery alias Wawan melalui seseorang berinisial F di Hotel Aston, Jakarta. Uang sekitar Rp 1 miliar tersebut dimasukkan ke dalam tas warna biru dan disimpan Susi di kediaman orangtuanya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Uang tersebut akan diserahkan kepada AM (Akil)," ujar Abraham.
Kemudian, sekitar pukul 22.00 WIB, lanjutnya, Susi bergerak menuju kawasan Lebak. Di sana, tim penyidik KPK menangkap advokat itu. Selanjutnya, penyidik menangkap Tubagus di Jalan Denpasar IV, Nomor 35, Jakarta. Lalu, penyidik menuju rumah orangtua Susi untuk mengamankan uang Rp 1 miliar yang disimpan dalam tas biru.
KPK pun melakukan pemeriksaan intensif terhadap mereka yang tertangkap tangan. Setelah melakukan pemeriksaan, KPK menetapkan status tersangka terhadap enam orang, yakni Akil, Chairun Nisa, Cornelis, Hambit, Tubagus, dan Susi. Sumber *
Rabu, 02 Oktober 2013
Mengamati Detail Honda Mobilio Lebih Jelas
Bagi yang tidak sempat menyaksikan sosok Honda Mobilio, yang digadang-gadang sebagai pesaing berat Avanza, Xenia, dan Ertiga, tidak usah kecewa. KompasOtomotif mempunyai detail lengkap MPV 7 penumpang tersebut dari jarak dekat dan lebih jelas. Model yang masih berupa prototipe ini pun jadi magnet yang mampu menyedot perhatian pengunjung.
Berdasarkan laporan Honda Prospect Motor (HPM), tercatat hingga penutupan IIMS 2013, Minggu (29/9/2013) sore, ada sekitar 2.000 pemesan. Animo yang cukup besar, padahal harga resmi masih belum diumumkan.
|
Duet Jokowi-Dahlan Iskan Atasi Banjir Jakarta
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan bertandang ke Balai Kota DKI Jakarta menemui Gubernur DKI Joko Widodo. Keduanya membicarakan penanggulangan banjir di Ibu Kota.
Menurut Dahlan, Kementerian BUMN akan membangun empat waduk di kawasan hulu Sungai Ciliwung yang terletak di Bogor, Jawa Barat. Dia menyebutkan waduk itu dibangun untuk mengurangi risiko banjir di Jakarta akibat luapan Ciliwung.
"Bendungan ini juga akan beroperasi sebagai penyedia air bersih," kata Dahlan seusai menandatangani perjanjian kerja sama mengatasi banjir di Balai Kota pada Rabu, 2 Oktober 2013. Dahlan yang tiba mengenakan batik warna abu-abu itu mengatakan investasi proyek besarnya antara Rp 4 triliun sampai Rp 5 triliun. Selanjutnya *
Menurut Dahlan, Kementerian BUMN akan membangun empat waduk di kawasan hulu Sungai Ciliwung yang terletak di Bogor, Jawa Barat. Dia menyebutkan waduk itu dibangun untuk mengurangi risiko banjir di Jakarta akibat luapan Ciliwung.
"Bendungan ini juga akan beroperasi sebagai penyedia air bersih," kata Dahlan seusai menandatangani perjanjian kerja sama mengatasi banjir di Balai Kota pada Rabu, 2 Oktober 2013. Dahlan yang tiba mengenakan batik warna abu-abu itu mengatakan investasi proyek besarnya antara Rp 4 triliun sampai Rp 5 triliun. Selanjutnya *
Label:
Atasi,
banjir,
Bendungan,
Bogor,
BUMN,
duet,
Jakarta,
Jawa Barat,
Jokowi-Dahlan Iskan,
penyedia air bersih,
Rp 5 triliun,
Sungai Ciliwung,
Waduk
Mobil Mini ITS Juara di Australia
Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menorehkan hasil gemilang di lomba otomotif tingkat internasional lewa karya Specktronic. Anggota tim Spectronic ITS, Muhammad Averous, mengatakan mobil ukuran mini tersebut ikut berlaga di Chem-E-Car Competition, salah satu rangkaian konferensi internasional CHEMECA 2013 di Brisbane, Australia. Chem-E-Car adalah kompetisi prototipe mobil yang digerakkan dengan reaksi kimia.
Rancangan mobil ini atas kolaborasi tiga disiplin ilmu di ITS, yakni Teknik Kimia, Kimia, dan Desain Produk. "Lomba kali ini ITS menurunkan Specktronic generasi VI. Tim berhasil meyakinkan penguji dan peserta konferensi bahwa teknologi ini bisa mengurangi efek rumah kaca," kata Averous di Surabaya, Selasa, 1 Oktober 2013. Selanjutnya *
Rancangan mobil ini atas kolaborasi tiga disiplin ilmu di ITS, yakni Teknik Kimia, Kimia, dan Desain Produk. "Lomba kali ini ITS menurunkan Specktronic generasi VI. Tim berhasil meyakinkan penguji dan peserta konferensi bahwa teknologi ini bisa mengurangi efek rumah kaca," kata Averous di Surabaya, Selasa, 1 Oktober 2013. Selanjutnya *
Label:
Australia,
Brisbane,
Chem-E-Car Competition,
CHEMECA 2013,
Desain Produk,
generasi VI,
ITS,
juara,
kimia,
Mini,
mobil,
Muhammad Averous,
reaksi kimia,
Specktronic,
Surabaya,
teknik
Selasa, 01 Oktober 2013
Kronologi Pembunuhan di Apartemen Kalibata City
Holly Angela Hayu, seorang penghuni kamar E 09 AT, apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan ditemukan bersimbah darah di dalam kamarnya, Senin 30 September 2013 malam. Saat itu kondisi korban masih hidup hingga akhirnya petugas membawa ke rumah sakit terdekat.
Ditengah perjalanan, Angela menghembuskan nafas terakhirnya dan petugas membawa korban ke RSCM Jakarta Pusat untuk dilakukan visum. Ditemukannya Angela dalam kondisi mengenaskan itu bermula dari adanya temuan sosok lelaki yang jatuh dari lantai 9 kamar tersebut.
Lelaki yang belum diketahui identitasnya itu tergeletak di taman Ebony apartemen Kalibata. Dia ditemukan sudah tergeletak dan tewas sekitar pukul 23.00 WIB.
Kapolsek Metro Pancoran, Komisaris I Nengah mengatakan setelah mendapat laporan peristiwa itu, dirinya bersama dengan tim Reserse langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Kami mendapat laporan dari security apartemen yang memberitahu jika ada seorang laki-laki yang meninggal dunia karena jatuh dari lantai 9," ujar Nengah, Selasa 1 Oktober 2013.
Dari hasil pemeriksaan, lelaki tersebut berusia sekitar 30 tahun. Saat ditemukan dia menggunakan sepatu kets, celana, dan kaus coklat.
"Terdapat luka di kepala bagian belakang, rusuk kiri terbaret dan rusuk kanan patah," katanya.
Petugas, lanjut dia bergegas dari bawah ke lantai 9. Di sana petugas mendapati seorang wanita dalam keadaan terikat posisi tertelungkup dan ditemukan luka pada bagian kepala, leher dan wajah berlumuran darah.
"Pintu juga kami temukan sedikit bercak darah. Sementara di bagian dalamnya, terlihat sejumlah perabotan yang berantakan dan lantainya penuh bercak darah sampai ke bagian jendela," kata dia.
Petugas gabungan Polsek Metro Pancoran dan Polres Metro Jakarta Selatan yang menyelidiki kasus ini menduga jika lelaki yang jatuh tersebut melakukan kekerasan terhadap Angela sebelum akhirnya melompat dari lantai 9 apartemen itu.
Setelah menggorok leher perempuan tersebut, barulah diduga si lelaki menjatuhkan diri. Kasus ini masih diselidiki petugas kepolisian. Sumber *
Ditengah perjalanan, Angela menghembuskan nafas terakhirnya dan petugas membawa korban ke RSCM Jakarta Pusat untuk dilakukan visum. Ditemukannya Angela dalam kondisi mengenaskan itu bermula dari adanya temuan sosok lelaki yang jatuh dari lantai 9 kamar tersebut.
Lelaki yang belum diketahui identitasnya itu tergeletak di taman Ebony apartemen Kalibata. Dia ditemukan sudah tergeletak dan tewas sekitar pukul 23.00 WIB.
Kapolsek Metro Pancoran, Komisaris I Nengah mengatakan setelah mendapat laporan peristiwa itu, dirinya bersama dengan tim Reserse langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Kami mendapat laporan dari security apartemen yang memberitahu jika ada seorang laki-laki yang meninggal dunia karena jatuh dari lantai 9," ujar Nengah, Selasa 1 Oktober 2013.
Dari hasil pemeriksaan, lelaki tersebut berusia sekitar 30 tahun. Saat ditemukan dia menggunakan sepatu kets, celana, dan kaus coklat.
"Terdapat luka di kepala bagian belakang, rusuk kiri terbaret dan rusuk kanan patah," katanya.
Petugas, lanjut dia bergegas dari bawah ke lantai 9. Di sana petugas mendapati seorang wanita dalam keadaan terikat posisi tertelungkup dan ditemukan luka pada bagian kepala, leher dan wajah berlumuran darah.
"Pintu juga kami temukan sedikit bercak darah. Sementara di bagian dalamnya, terlihat sejumlah perabotan yang berantakan dan lantainya penuh bercak darah sampai ke bagian jendela," kata dia.
Petugas gabungan Polsek Metro Pancoran dan Polres Metro Jakarta Selatan yang menyelidiki kasus ini menduga jika lelaki yang jatuh tersebut melakukan kekerasan terhadap Angela sebelum akhirnya melompat dari lantai 9 apartemen itu.
Setelah menggorok leher perempuan tersebut, barulah diduga si lelaki menjatuhkan diri. Kasus ini masih diselidiki petugas kepolisian. Sumber *
Label:
Apartemen,
bersimbah darah,
E 09 AT,
Holly Angela Hayu,
jatuh,
Kalibata City,
kekerasan,
kronologi,
lantai 9,
lelaki,
menggorok leher,
pembunuhan,
visum
Tragedi Berdarah di Kalibata City: Suami Holly, Gatot Supiartono, Pejabat Auditor Utama BPK
Jakarta - Suami korban pembunuhan di Rusun Kalibata City, Holly Angelia, yang bernama Gatot Supiartono. Di BPK, Gatot merupakan pejabat penting sebagai auditor utama keuangan negara I.
Data ini tercatat dalam dokumen yang tercantum di website bpk.go.id. Gatot Supiartono bergelar S.H., M.Acc., Ak., C.F.E dan dilantik sebagai auditor utama keuangan negara I pada 27 Juli 2009.
Foto-foto Gatot Supiartono sedang melaksanakan tugasnya di beberapa institusi pemerintah banyak terdokumentasi di berbagai website. Dari foto itu terlihat bahwa Gatot memang orang yang sama dengan seorang pria yang berpose di samping Holly.
Hingga Selasa (1/10/2013) malam, Gatot masih belum tiba di Jakarta. Dia sedang mendapat tugas ke Australia sejak beberapa hari lalu. Rencananya, Gatot akan sampai di Jakarta Rabu (2/10/2013) untuk mengurus pemakaman istrinya.
Sementara itu identitas Mr X yang lompat bunuh diri dari kamar Holly masih belum juga terkuak. Di kamar mayat RSCM hanya ada keluarga Holly saja yang datang melihat dan menjemput jenazah. Selanjutnya *
Data ini tercatat dalam dokumen yang tercantum di website bpk.go.id. Gatot Supiartono bergelar S.H., M.Acc., Ak., C.F.E dan dilantik sebagai auditor utama keuangan negara I pada 27 Juli 2009.
Foto-foto Gatot Supiartono sedang melaksanakan tugasnya di beberapa institusi pemerintah banyak terdokumentasi di berbagai website. Dari foto itu terlihat bahwa Gatot memang orang yang sama dengan seorang pria yang berpose di samping Holly.
Hingga Selasa (1/10/2013) malam, Gatot masih belum tiba di Jakarta. Dia sedang mendapat tugas ke Australia sejak beberapa hari lalu. Rencananya, Gatot akan sampai di Jakarta Rabu (2/10/2013) untuk mengurus pemakaman istrinya.
Sementara itu identitas Mr X yang lompat bunuh diri dari kamar Holly masih belum juga terkuak. Di kamar mayat RSCM hanya ada keluarga Holly saja yang datang melihat dan menjemput jenazah. Selanjutnya *
Insiden Lion Air di Manado: Bayi Enam Bulan Sulit Bernapas
Panik! Begitulah gambaran suasana di dalam kabin pesawat Lion Air. Seorang penumpang, Budi Mul mengaku panik karena dia ada alergi pernapasan atau sakit asma. Dia merasa sulit bernapas dalam pesawat dengan kondisi AC rusak.
"Saya panik karena pesawat sempat mundur dan pintunya tidak dibuka, hanya jendela darurat yang dipaksa buka penumpang baru bisa bernapas lagi. Terlambat beberapa menit saya dan seorang bayi mungkin meninggal," ucapnya kepada Tribun Manado di Bandara Sam Ratulangi, Senin (30/9/2013).
Seorang ibu bernama Ivon menumpang pesawat itu bersama bayinya yang baru umur enam bulan. Anaknya terus menangis karena merasa kepanasan. "Saya sangat panik melihat anak saya kesulitan bernapas, makanya saya minta tolong kepada pramugari untuk memeluk anak saya karena tidak sanggup melihatnya terus seperti itu," ujar Ivon. Selanjutnya *
"Saya panik karena pesawat sempat mundur dan pintunya tidak dibuka, hanya jendela darurat yang dipaksa buka penumpang baru bisa bernapas lagi. Terlambat beberapa menit saya dan seorang bayi mungkin meninggal," ucapnya kepada Tribun Manado di Bandara Sam Ratulangi, Senin (30/9/2013).
Seorang ibu bernama Ivon menumpang pesawat itu bersama bayinya yang baru umur enam bulan. Anaknya terus menangis karena merasa kepanasan. "Saya sangat panik melihat anak saya kesulitan bernapas, makanya saya minta tolong kepada pramugari untuk memeluk anak saya karena tidak sanggup melihatnya terus seperti itu," ujar Ivon. Selanjutnya *
Pemerintahan AS Ditutup, Pertama Kali Dalam 17 Tahun
Washington - Secara mengejutkan, pemerintahan Amerika Serikat (AS) berhenti beroperasi pada Selasa dini hari waktu setempat. Ini merupakan yang pertama kali dalam 17 tahun terakhir. Situasi ini bakal menyebabkan agensi pemerintahan menghentikan layanannya. Apa sebabnya?
Penyebabnya adalah, Kongres AS yang tidak menyetujui pengajuan anggaran baru sampai batas waktu yang ditentukan.
Sepuluh menit sebelum lonceng tengah malam berbunyi, dan belum juga ada persetujuan anggaran baru, pihak Gedung Putih telah memerintahkan seluruh agensi federal untuk menutup layanannya.
"Kami meminta Kongres untuk bertindak cepat menyetujui sebuah resolusi yang diajukan, untuk menyediakan jembatan jangka pendek bagi kelangsungan anggaran tahun ini," ujar Direktur Manajemen dan Anggaran Gedung Putih Sylvia Mathews Burwell dikutip dari AFP, Selasa (1/10/2013). Selanjutnya *
Penyebabnya adalah, Kongres AS yang tidak menyetujui pengajuan anggaran baru sampai batas waktu yang ditentukan.
Sepuluh menit sebelum lonceng tengah malam berbunyi, dan belum juga ada persetujuan anggaran baru, pihak Gedung Putih telah memerintahkan seluruh agensi federal untuk menutup layanannya.
"Kami meminta Kongres untuk bertindak cepat menyetujui sebuah resolusi yang diajukan, untuk menyediakan jembatan jangka pendek bagi kelangsungan anggaran tahun ini," ujar Direktur Manajemen dan Anggaran Gedung Putih Sylvia Mathews Burwell dikutip dari AFP, Selasa (1/10/2013). Selanjutnya *
Langganan:
Postingan (Atom)