Mantan orang No. 1 yang akrab disapa Gus Dur itu meninggalkan kita pada 30 Desember 2009. Ia kembali ke bumi pertiwi, tempat nenek moyangnya pada sekitar 1700-an menjejakkan kaki di Jombang, Jawa Timur.
Salah satu citra Gus Dur yang tak mudah lekang dari ingatan ialah tindakannya yang kerap out of the box. Lawatan ke luar negeri pertama dilakukannya bukan ke Amerika Serikat atau Eropa, tetapi justru ke Republik Rakyat China (RRC). Ini tidak biasa, sebab biasanya presiden negara berkembang melawat ke negara adidaya, membangun persekutuan.
Banyak orang mencibir tindakannya waktu itu (1999) karena dianggap nyleneh. Ketika konferensi pers pertama usai terpilih jadi presiden, Gus Dur menjelaskan latar dan alasannya mengunjungi China. "RRC negara besar dan sangat potensial dari segi ekonomi. Jadi, kita justru rugi tidak berhubungan dengan China," tegasnya.
Dalam konferensi itu pula, seorang wartawan istana sempat nyeletuk, dengan membeberkan sejarah diplomasi RI-RRC yang tidak begitu mulus sejak 1965. Gara-garanya, Peking (sekarang Beijing) diduga kuat oleh pemerintah Orba terlibat dalam G-30-S/PKI, terutama karena menyuplai senjata untuk membantu pemberontakan PKI waktu itu.
Lagi-lagi, Gus Dur menepis, keterlibatan RRC itu hanya sebatas asumsi, belum tentu benar. Berdasarkan alasan rasional sebagaimana yang dikemukakannya, Gus Dur justru balik bertanya, "Kalau kini saya membuka kembali hubungan dengan China, mengapa tidak boleh?"
Gus Dur tetap Gus Dur, sulit dibaca dan ditebak. Ia kokoh dalam pendirian dan terus ngotot pada keyakinan yang dianggap benar. Selanjutnya *
Rabu, 31 Juli 2013
Kehebatan Gus Dur Memprediksi Masa Depan
Label:
Amerika Serikat,
asumsi,
ekonomi,
G-30-S/PKI,
Gus Dur,
Jombang,
justru rugi,
Kehebatan,
kokoh dalam pendirian,
Lawatan ke luar negeri,
mantan,
Masa Depan,
Memprediksi,
mencibir,
nyleneh,
out of the box,
Presiden,
RRC
Begini Dukun Jagal Bunuh Korban
Magelang: Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Dwi Priyatno mengatakan Muhyaro membunuh korbannya dengan menutup mata mereka dengan sajen di depan matanya. Muhyaro kemudian memukul korban dari belakang.
Irjen Dwi Prayitno mengaku tengah menyelidiki secara intensif saksi-saksi dalam kasus penggandaan uang yang dilakukan oleh dukun lereng Sumbing, Muhyaro (41). "Ada lebih dari 5 saksi yang tengah kami selidiki, namun belum bisa kami tahan karena bukti permulaan belum cukup," kata Inspektur Jenderal Dwi Priyatno di Magelang, Selasa, 30 Juli 2013.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi ditemukan alat bukti berupa uang dari perantara. Ia mengatakan kasus ini murni didasari motif ekonomi. "Korban membawa uang cukup banyak,” kata dia. "Dari Rp 1juta menjadi Rp10 juta, Rp10 juta menjadi Rp100juta." Selanjutnya *
Irjen Dwi Prayitno mengaku tengah menyelidiki secara intensif saksi-saksi dalam kasus penggandaan uang yang dilakukan oleh dukun lereng Sumbing, Muhyaro (41). "Ada lebih dari 5 saksi yang tengah kami selidiki, namun belum bisa kami tahan karena bukti permulaan belum cukup," kata Inspektur Jenderal Dwi Priyatno di Magelang, Selasa, 30 Juli 2013.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi ditemukan alat bukti berupa uang dari perantara. Ia mengatakan kasus ini murni didasari motif ekonomi. "Korban membawa uang cukup banyak,” kata dia. "Dari Rp 1juta menjadi Rp10 juta, Rp10 juta menjadi Rp100juta." Selanjutnya *
Label:
alat bukti,
belakang,
Bunuh,
Dukun,
Dwi Priyatno,
jagal,
Kepala Polda Jawa Tengah,
korban,
memukul,
menutup mata,
motif ekonomi,
sajen,
saksi,
uang
Cak Ali: Kembalikan Kedaulatan Energi Nasional
JAKARTA - Indonesia adalah lumbung energi, sayangnya penguasaan sumber daya energi belum sepenuhnya berada di tangan negara, karena hal itu kemandirian energi nasional masih belum juga terwujud.
"Masyarakat belum bisa menikmati kemakmuran dari kekayaan sumber daya alam yang kita miliki," ujar anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa pada diskusi Membangun Paradigma Baru Kemandirian Energi oleh Kaukus Muda Indonesia (KMI) di Cikini, Rabu (31/07/2013).
Cak Ali, panggilan akrabnya, menilai penyebab kemandirian energi belum terwujud adalah terlalu dominannya perusahaan asing dalam mengelola sumber daya alam kita. Asing menguasai 70% pertambangan migas, 75% tambang batu bara, bauksit, nikel, dan timah; 85% tambang tembaga dan emas; serta 50% perkebunan sawit.
"Ironisnya, Pertamina, BUMN Migas kita hanya menguasai tujuh belas persen produksi dan cadangan migas nasional. Sementara itu, tiga belas persen sisanya adalah share perusahaan-perusahaan swasta nasional," ungkapnya. Selanjutnnya *
"Masyarakat belum bisa menikmati kemakmuran dari kekayaan sumber daya alam yang kita miliki," ujar anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa pada diskusi Membangun Paradigma Baru Kemandirian Energi oleh Kaukus Muda Indonesia (KMI) di Cikini, Rabu (31/07/2013).
Cak Ali, panggilan akrabnya, menilai penyebab kemandirian energi belum terwujud adalah terlalu dominannya perusahaan asing dalam mengelola sumber daya alam kita. Asing menguasai 70% pertambangan migas, 75% tambang batu bara, bauksit, nikel, dan timah; 85% tambang tembaga dan emas; serta 50% perkebunan sawit.
"Ironisnya, Pertamina, BUMN Migas kita hanya menguasai tujuh belas persen produksi dan cadangan migas nasional. Sementara itu, tiga belas persen sisanya adalah share perusahaan-perusahaan swasta nasional," ungkapnya. Selanjutnnya *
Label:
Ali Masykur Musa,
Badan Pemeriksa Keuangan,
BUMN,
Cak Ali,
dominan,
Energi,
kedaulatan,
kemandirian,
Kembalikan,
KMI,
lumbung energi,
Migas,
nasional,
Pertamina,
perusahaan asing,
Terlalu,
terwujud
Membuka Siapa Sebenarnya Basuki Tjahaja Purnama / Ahok
Basuki Tjahaja Purnama semakin banyak diberitakan baik di media maupun dari mulut ke mulut. Hal ini terjadi semenjak beliau menjadi wakil dari calon gubernur Joko Widodo/ Jokowi. Untuk itu inilah sekilas mengenai siapa sebenarnya Basuki Tjahaja Purnama yang biasa di panggil Ahok itu?
Akhir2 ini 3 hal yg menjadi black campaign adalah dia tionghoa, kristen, dan liberal. Untuk menjelaskan hal ini, sangat penting untuk menjelaskan trackrecord @basuki_btp. @basuki_btp dilahirkan 46 thn lalu, anak tertua dari keluarga Kim Nam, keluarga Tionghoa yg termasyhur namanya di pulau Belitung karena dermawan. Kim Nam adalah tokoh masyarakat Belitung. Pembela masyarakat miskin,bahkan mau berhutang pada org lain, untuk memberi uang pada orang susah. Kim Nam adalah nama Panggilan ayah Basuki, selayaknya Basuki dipanggil Ahok. Nama lengkapnya adalah Indera Tjahaja Purnama. Beliau sudah meninggal dunia.
Basuki dibesarkan dengan keras, dididik agar bisa kemudian berguna bagi masyarakat belitung, tidak boleh sombong, inilah yang diajarkan Kim Nam. Basuki diwajibkan untuk selalu bersalaman dengan yg tua. Meski mereka kondisinya lebih berada di banding yang lain, basuki harus bisa bergaul dengan teman-temannya. @basuki_btp tidak dididik sebagai orang Tionghoa, tapi sebagai anak indonesia dari Kampung Manggar. Kim Nam selalu tegaskan itu padanya.
Basuki tumbuh menjadi anak yang selalu ingin tahu. Temannya semuanya anak-anak melayu dan dia bersekolah di SD negeri di desa laskar pelangi. Meski membaur, bukan berarti @basuki_btp bisa lepas dari tindakan diskriminasi karena dia adalah minoritas. Hal seperti ini tetap sering terjadi. Ketika SD, Basuki pernah dilarang menjadi penggerek bendera di sekolah ketika upacara karena warna kulitnya. Basuki kecewa, dia mengadukan hal tersebut pada ayahnya. Ayahnya, menyuruh basuki bersabar. saatnya akan tiba ketika orang terima kita, kata ayahnya. Basuki dilarang untuk berkecil hati, menurut ayahnya Basukiharus tetap berusaha terus. Tak boleh dendam. Selanjutnya *
Akhir2 ini 3 hal yg menjadi black campaign adalah dia tionghoa, kristen, dan liberal. Untuk menjelaskan hal ini, sangat penting untuk menjelaskan trackrecord @basuki_btp. @basuki_btp dilahirkan 46 thn lalu, anak tertua dari keluarga Kim Nam, keluarga Tionghoa yg termasyhur namanya di pulau Belitung karena dermawan. Kim Nam adalah tokoh masyarakat Belitung. Pembela masyarakat miskin,bahkan mau berhutang pada org lain, untuk memberi uang pada orang susah. Kim Nam adalah nama Panggilan ayah Basuki, selayaknya Basuki dipanggil Ahok. Nama lengkapnya adalah Indera Tjahaja Purnama. Beliau sudah meninggal dunia.
Basuki dibesarkan dengan keras, dididik agar bisa kemudian berguna bagi masyarakat belitung, tidak boleh sombong, inilah yang diajarkan Kim Nam. Basuki diwajibkan untuk selalu bersalaman dengan yg tua. Meski mereka kondisinya lebih berada di banding yang lain, basuki harus bisa bergaul dengan teman-temannya. @basuki_btp tidak dididik sebagai orang Tionghoa, tapi sebagai anak indonesia dari Kampung Manggar. Kim Nam selalu tegaskan itu padanya.
Basuki tumbuh menjadi anak yang selalu ingin tahu. Temannya semuanya anak-anak melayu dan dia bersekolah di SD negeri di desa laskar pelangi. Meski membaur, bukan berarti @basuki_btp bisa lepas dari tindakan diskriminasi karena dia adalah minoritas. Hal seperti ini tetap sering terjadi. Ketika SD, Basuki pernah dilarang menjadi penggerek bendera di sekolah ketika upacara karena warna kulitnya. Basuki kecewa, dia mengadukan hal tersebut pada ayahnya. Ayahnya, menyuruh basuki bersabar. saatnya akan tiba ketika orang terima kita, kata ayahnya. Basuki dilarang untuk berkecil hati, menurut ayahnya Basukiharus tetap berusaha terus. Tak boleh dendam. Selanjutnya *
Label:
Ahok,
Basuki Tjahaja Purnama,
Belitung,
black campaign,
dermawan,
Kampung Manggar,
Kim Nam,
Kristen,
liberal,
Membuka,
pulau,
Sebenarnya,
selalu ingin tahu,
Siapa,
sombong,
tionghoa
Ini Dia Calon Suami Bella Saphira
JAKARTA--Teka-teki siapa calon suami aktris Bella Saphira (40) terkuak. Perempuan bernama panjang Bella Saphira Veronica Simanjuntak ini kabarnya akan dinikahi oleh Mayor Jenderal Agus Surya Bakti (52) yang kini menjabat sebagai Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi, BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme).
Bella dan Agus akan melangsungkan pernikahan yang rencananya digelar di Binjai, Sumatera Utara, tepat pada hari perayaan kemerdekaan 17 Agustus.
Kota Binjai adalah kampung halaman jenderal bintang dua tersebut. Mereka akan menikah di rumah orang tua Agus. Menurut sebuah sumber yang dikutip Tribunnews.com dari Harian Warta Kota, resepsi akan digelar akhir Agustus 2013.
Sebenarnya, ketika Bella menyatakan sebagai muslimah di Masjid Istiqlal pada 26 Juli 2013, Agus yang bertubuh tegap, berpeci, dan mengenakan baju koko warna putih mendampingi Bella. Selanjutnya *
Bella dan Agus akan melangsungkan pernikahan yang rencananya digelar di Binjai, Sumatera Utara, tepat pada hari perayaan kemerdekaan 17 Agustus.
Kota Binjai adalah kampung halaman jenderal bintang dua tersebut. Mereka akan menikah di rumah orang tua Agus. Menurut sebuah sumber yang dikutip Tribunnews.com dari Harian Warta Kota, resepsi akan digelar akhir Agustus 2013.
Sebenarnya, ketika Bella menyatakan sebagai muslimah di Masjid Istiqlal pada 26 Juli 2013, Agus yang bertubuh tegap, berpeci, dan mengenakan baju koko warna putih mendampingi Bella. Selanjutnya *
Ngaku Anak Jenderal Terobos Jalur Busway
JAKARTA - Pemilik Honda Jazz yang mengaku sebagai anak Jenderal dan memaksa petugas untuk membuka palang di jalur busway koridor II Pulogadung-Harmoni tepatnya di Jalan Galur, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2013) pagi, akhirnya terungkap.
Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Hindarsono, kepada Warta Kota, Selasa (30/7/2013) menjelaskan, diketahui bahwa Honda Jazz berwarna silver itu memiliki nomor polisi B 1011 UKF.
Dari penyelidikan dan data yang dimilikinya, kata Hindarsono, Honda Jazz warna silver dengan nomor polisi B 1011 UKF, diketahui atas nama pemilik yaitu Herman Gunawan yang beralamat di Jalan Sunter Hijau 1, Blok W2/17, Rt 1/10, Sunter, Jakarta Utara.
"Petugas kami masih menyelidikinya. Apakah pemilik mobil atas nama tersebut, yang saat kejadian mengendarainya atau bukan. Semuanya masih kami dalami," kata Hindarsono. Selanjutnya *
Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Hindarsono, kepada Warta Kota, Selasa (30/7/2013) menjelaskan, diketahui bahwa Honda Jazz berwarna silver itu memiliki nomor polisi B 1011 UKF.
Dari penyelidikan dan data yang dimilikinya, kata Hindarsono, Honda Jazz warna silver dengan nomor polisi B 1011 UKF, diketahui atas nama pemilik yaitu Herman Gunawan yang beralamat di Jalan Sunter Hijau 1, Blok W2/17, Rt 1/10, Sunter, Jakarta Utara.
"Petugas kami masih menyelidikinya. Apakah pemilik mobil atas nama tersebut, yang saat kejadian mengendarainya atau bukan. Semuanya masih kami dalami," kata Hindarsono. Selanjutnya *
Label:
anak,
B 1011 UKF,
busway,
Herman Gunawan,
Hindarsono,
Honda,
Jalur,
Jazz,
Jenderal,
koridor II,
Ngaku,
Pulogadung-Harmoni,
silver,
Sunter,
Terobos
Presiden jadi Bulan-bulanan Operasi Intelijen Luar? Memalukan
JAKARTA--Mantan Sekretaris Militer Mayjen Purnawirawan TB Hasanuddin menyesalkan penyadapan terhadap Presiden SBY oleh pihak asing. Penyadapan yang dilakukan jika memang benar dilakukan dan kemudian bocor, dianggapnya adalah sebuah pelecehan.
"Seharusnya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kepala Lembaga Sandi Negara di copot saja. Masa presiden kita jadi bulan-bulanan operasi intelejen di luar negeri? Memalukan," sesal TB Hasanuddin.
Sebelumnya diberitakan penyadapan dilakukan oleh Australia terhadap aktivitas Presiden SBY dalam pertemuan G20 di London Inggris 2009 lalu.
Ia memprediksi, penyadapan dilakukan bukanlah ingin mendapatkan data apapun dari komunikasi Presiden SBY. Akan tetapi, memang hanya menyadap kemudian dibocorkan diam-diam.
"Ini sebuah pelecehan tapi juga ada keinginan mendown grade kan SBY. Gila saja kalau habis disadap kemudian bocor. Memang kesengajaan aparat intel mereka," tegas TB Hasanuddin yang tak lain Wakil Ketua Komisi I DPR ini. Sumber *
"Seharusnya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kepala Lembaga Sandi Negara di copot saja. Masa presiden kita jadi bulan-bulanan operasi intelejen di luar negeri? Memalukan," sesal TB Hasanuddin.
Sebelumnya diberitakan penyadapan dilakukan oleh Australia terhadap aktivitas Presiden SBY dalam pertemuan G20 di London Inggris 2009 lalu.
Ia memprediksi, penyadapan dilakukan bukanlah ingin mendapatkan data apapun dari komunikasi Presiden SBY. Akan tetapi, memang hanya menyadap kemudian dibocorkan diam-diam.
"Ini sebuah pelecehan tapi juga ada keinginan mendown grade kan SBY. Gila saja kalau habis disadap kemudian bocor. Memang kesengajaan aparat intel mereka," tegas TB Hasanuddin yang tak lain Wakil Ketua Komisi I DPR ini. Sumber *
Label:
2009,
Australia,
BIN,
bocor,
Bulan-bulanan,
G20,
intelijen,
Kepala Lembaga Sandi Negara,
London,
Luar,
Memalukan,
mendown grade,
operasi,
pelecehan,
Presiden,
SBY,
TB Hasanuddin
Freddy Budiman Ditelanjangi Sebelum Masuk Nusakambangan
SEMARANG--Freddy Budiman (36), raja ekstasi yang akhiar-akhir ini menjadi sorotan, kembali bikin ulah. Ketika dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkoba, Cipinang, Jakarta, Freedy diketahui menyimpan sabu dan SIM card handphone di celana dalamnya.
Freddy tiba di LP Batu, Nusakambangan, Jawa Tengah, Selasa (30/7). Sebelum menghuni tempat tersebut, petugas terlebih dulu memeriksa Freddy Budiman secara teliti.
"Dia (Freddy) digeledah. Setelah ditelanjangi, petugas menemukan plastik putih yang kami duga sebagai sabu-sabu," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkum HAM) Jawa Tengah, Suwarso, Selasa.
Sesuai prosedur baku, sebelum menghuni LP, setiap narapidana harus digeledah. Freddy tiba di LP Batu, Nusakambangan sekitar pukul 12.00 WIB
Saat ini, Freddy masih dalam masa orientasi atau pengenalan lingkungan (penaling).
Ditanya berapa lama Freddy menjalani masa penaling, Suwarso tidak bisa menentukan kepastian waktunya. Selanjutnya *
Freddy tiba di LP Batu, Nusakambangan, Jawa Tengah, Selasa (30/7). Sebelum menghuni tempat tersebut, petugas terlebih dulu memeriksa Freddy Budiman secara teliti.
"Dia (Freddy) digeledah. Setelah ditelanjangi, petugas menemukan plastik putih yang kami duga sebagai sabu-sabu," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkum HAM) Jawa Tengah, Suwarso, Selasa.
Sesuai prosedur baku, sebelum menghuni LP, setiap narapidana harus digeledah. Freddy tiba di LP Batu, Nusakambangan sekitar pukul 12.00 WIB
Saat ini, Freddy masih dalam masa orientasi atau pengenalan lingkungan (penaling).
Ditanya berapa lama Freddy menjalani masa penaling, Suwarso tidak bisa menentukan kepastian waktunya. Selanjutnya *
Label:
celana dalam,
Cipinang,
Ditelanjangi,
ekstasi,
Freddy Budiman,
Jawa Tengah,
Kadivpas,
LP,
masa orientasi,
Masuk,
Narkoba,
Nusakambangan,
pengenalan lingkungan,
raja,
sabu,
sebelum,
SIM card,
Suwarso
Selasa, 30 Juli 2013
Ahok-Lulung Berseteru, Ini Kata Kemendagri
Jakarta - Kementerian Dalam Negeri menolak berkomentar panjang soal permintaan Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta untuk menegur Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Juru bicara Kementerian, Restuardi Daud, menilai permintaan untuk menegur Wakil Gubernur tersebut sulit diukur secara aturan. “Karena itu kaitannya personal jadi sangat subyektif,” katanya saat dihubungi, Selasa, 30 Juli 2013.
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta kepada Menteri Dalam Negeri agar menegur Ahok atas pernyataan-pernyataannya selama ini. Dalam persoalan pedagang Tanah Abang, Ahok dituding menghina Abraham 'Haji Lulung' Lunggana, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP.
PPP menilai pernyataan dan sikap arogansi Ahok sering kontroversial sehingga tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang itu menyebutkan kepala daerah dan wakil kepala daerah berkewajiban menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan. Selanjutnya *
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta kepada Menteri Dalam Negeri agar menegur Ahok atas pernyataan-pernyataannya selama ini. Dalam persoalan pedagang Tanah Abang, Ahok dituding menghina Abraham 'Haji Lulung' Lunggana, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP.
PPP menilai pernyataan dan sikap arogansi Ahok sering kontroversial sehingga tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang itu menyebutkan kepala daerah dan wakil kepala daerah berkewajiban menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan. Selanjutnya *
Dokter Spesialis Protes Pembayaran Sistem Ina CBGs
Jakarta - Sekitar 30 dokter yang tergabung dalam Asosiasi Dokter Fungsional Indonesia (ADFI) datang ke Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 30 Juli 2013. Mereka memprotes penggunaan pola pembayaran Indonesia Case Based Groups (Ina CBGs) dalam program Kartu Jakarta Sehat karena dianggap merugikan dokter.
"Dokter spesialis di RSUD itu hanya dibayar Rp 10 ribu per pasien. Kalau begini, kami mau dibayar berapa?" kata Iaman Gantina Barus, anggota ADFI dari RSUD Koja, Jakarta Utara, yang aktif dalam unjuk rasa itu.
Para dokter sendiri sudah meminta agar pemerintah mengembalikan pembayaran dengan pola PPE (Paket Pelayanan Esensial) yang digunakan pada program Jamkesda dan awal program KJS. Mereka menilai penerapan Ina CBGs saat ini dipaksakan. Soalnya, belum ada peraturan gubernur yang mengaturnya. Selanjutnya *
"Dokter spesialis di RSUD itu hanya dibayar Rp 10 ribu per pasien. Kalau begini, kami mau dibayar berapa?" kata Iaman Gantina Barus, anggota ADFI dari RSUD Koja, Jakarta Utara, yang aktif dalam unjuk rasa itu.
Para dokter sendiri sudah meminta agar pemerintah mengembalikan pembayaran dengan pola PPE (Paket Pelayanan Esensial) yang digunakan pada program Jamkesda dan awal program KJS. Mereka menilai penerapan Ina CBGs saat ini dipaksakan. Soalnya, belum ada peraturan gubernur yang mengaturnya. Selanjutnya *
Dukun jagal Muhyaro kaya mendadak; rumah mewah, 3 mobil, 3 motor
Jauh sebelum kasusnya terungkap, warga sudah menaruh kecurigaan terhadap dukun jagal Muhyaro (41). Muhyaro yang sebelumnya berprofesi sebagai petani, tiba-tiba meninggalkan gaya hidup dan kebiasaannya bercocok tanam.
Menurut beberapa warga di Dusun Pethung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jateng yang merupakan desa tempat dukun jagal itu tinggal, 2 sampai 3 tahun terakhir Muhyaro kaya mendadak.
"Setelah dua tahun kehidupannya mewah bisa beli tiga mobil. Sepeda motor tiga, banyak perabotan mebel mewah, bangun rumah mewah seperti itu paling-paling hasil dari menipu itu," ungkap Zamroni (40) teman sepermainan yang tinggal satu desa di Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jateng, Senin(29/7).
Tiga mobil yang dimiliki Muhyaro adalah Suzuki Futura hitam, Suzuki Katana hijau, dan Kijang Innova silver. "Masyarakat heran hasilnya dari apa. Petani biasa kok bisa hidup mewah," tutur Zamroni. Selanjutnya *
Menurut beberapa warga di Dusun Pethung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jateng yang merupakan desa tempat dukun jagal itu tinggal, 2 sampai 3 tahun terakhir Muhyaro kaya mendadak.
"Setelah dua tahun kehidupannya mewah bisa beli tiga mobil. Sepeda motor tiga, banyak perabotan mebel mewah, bangun rumah mewah seperti itu paling-paling hasil dari menipu itu," ungkap Zamroni (40) teman sepermainan yang tinggal satu desa di Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jateng, Senin(29/7).
Tiga mobil yang dimiliki Muhyaro adalah Suzuki Futura hitam, Suzuki Katana hijau, dan Kijang Innova silver. "Masyarakat heran hasilnya dari apa. Petani biasa kok bisa hidup mewah," tutur Zamroni. Selanjutnya *
Dibilang Blusukan Pengangguran, Jokowi: Ngerti Enggak Sih Manajemen?
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo justru tertawa ketika Heru Lelono, Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang hari ini mengatakan bahwa blusukan adalah untuk seorang pengangguran.
"Lho memang saya termasuk pengangguran juga," ujar Joko Widodo sambil tertawa saat ingin meninggalkan Balaikota, Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Joko Widodo yang justru terkenal dengan gaya kepemimpinan yang suka blusukan ini menerangkan, kegiatannya turun ke lapangan tersebut sebagai bentuk manajemen perencanaan dan manajemen kontroling atau pengendalian.
Joko Widodo mengungkapkan kegiatan blusukan yang ia lakukan pertama kali saat baru beberapa hari dirinya dilantik itu sebagai manajemen perencanaan, dengan mendengarkan keluhan dan keinginan warga, juga mengetahui persoalan di lapangan.
"Melihat masalah di lapangan, yang artinya untuk menguasai medan," kata pria yang sapaan akrabnya Jokowi ini. Selanjutnya *
"Lho memang saya termasuk pengangguran juga," ujar Joko Widodo sambil tertawa saat ingin meninggalkan Balaikota, Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Joko Widodo yang justru terkenal dengan gaya kepemimpinan yang suka blusukan ini menerangkan, kegiatannya turun ke lapangan tersebut sebagai bentuk manajemen perencanaan dan manajemen kontroling atau pengendalian.
Joko Widodo mengungkapkan kegiatan blusukan yang ia lakukan pertama kali saat baru beberapa hari dirinya dilantik itu sebagai manajemen perencanaan, dengan mendengarkan keluhan dan keinginan warga, juga mengetahui persoalan di lapangan.
"Melihat masalah di lapangan, yang artinya untuk menguasai medan," kata pria yang sapaan akrabnya Jokowi ini. Selanjutnya *
Label:
blusukan,
Dibilang,
Enggak,
Heru Lelono,
Jokowi,
kontroling,
manajemen,
Medan,
menguasai,
Ngerti,
Pengangguran,
pengendalian,
perencanaan,
Presiden,
SBY,
Sih,
Staf Khusus
Kota Batu Bara Sawahlunto, Kota Hantu Dunia Peringkat Ke-3
Jakarta - Kota hantu bisa ditafsirkan sebagai kota yang tak berpenduduk atau pernah mencapai puncak popularitasnya kemudian dilupakan karena sebab tertentu. Mengutip laporan Majalah Travelounge edisi Juli 2013, di Indonesia juga ada kota yang masuk ketegori kota hantu, yakni Sawahlunto, Sumatera Barat.
Sementara di Namibia dan Argentina, masing-masing memiliki satu kota "hantu" karena sempat ramai namun kemudian ditinggal penduduknya dan tak berpenghuni hingga kini. Berikut tiga kota hantu itu: Selanjutnya *
Sementara di Namibia dan Argentina, masing-masing memiliki satu kota "hantu" karena sempat ramai namun kemudian ditinggal penduduknya dan tak berpenghuni hingga kini. Berikut tiga kota hantu itu: Selanjutnya *
Rombongan SBY disadap saat hadiri G20 di Inggris
Rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan telah disadap saat menghadiri KTT G20 di London, Inggris, pada April lalu. Hal itu seperti diberitakan Jumat (26/7) oleh dua media Australia bernama Fairfax Media yang membawahi The Age dan The Sydney Morning Herald.
Dalam berita itu, disebutkan, yang melakukan penyadapan adalah Badan Intelijen dari Amerika Serikat dan Inggris. Namun, pemerintah Australia ikut menerima keuntungan dari hasil sadapan itu.
"Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menyebut mendapat keuntungan dari penyadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menghadiri KTT G20 di London," ujar salah satu sumber intelijen negeri kanguru tersebut.
Sumber itu mengatakan Kevin Rudd memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap para pemimpin di Asia, termasuk SBY. Selanjutnya *
Dalam berita itu, disebutkan, yang melakukan penyadapan adalah Badan Intelijen dari Amerika Serikat dan Inggris. Namun, pemerintah Australia ikut menerima keuntungan dari hasil sadapan itu.
"Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menyebut mendapat keuntungan dari penyadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menghadiri KTT G20 di London," ujar salah satu sumber intelijen negeri kanguru tersebut.
Sumber itu mengatakan Kevin Rudd memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap para pemimpin di Asia, termasuk SBY. Selanjutnya *
Label:
Amerika Serikat,
Australia,
Badan Intelijen,
besar,
disadap,
Dua,
G20,
hadiri,
Inggris,
Ingin,
keuntungan,
Kevin Rudd,
media,
Rombongan,
SBY,
tahu,
The Age,
The Sydney Morning Herald
Ketua PBNU: Saya dukung FPI dibubarkan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Sirodj mendukung Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan. Sebab, ormas asuhan Habib Rizieq yang mengatasnamakan Islam itu hanya memberikan rasa takut bagi umat.
"Saya setuju FPI dibubarkan dan semua kelompok yang mengatasnamakan Islam lalu memberi rasa takut, dibubarkan saja. Sudah sejak lama saya memberi masukan ke Presiden SBY. Dulu-dulu presiden hanya diam, dan sekarang saja mulai merespon," ujar Said dalam peresmian Pondok Pesantren Al-Tsaqofaf di Jakarta Selatan, Minggu (28/7).
Said mengatakan seharusnya penyebaran Islam harus dengan cara santun, bukan dengan kekerasan. Jika syiar Islam dilakukan dengan kekerasan, maka tidak akan bertahan lama.
"Islam keras tidak akan bertahan lama di Indonesia," kata Said.
Sedangkan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang hadir dan didaulat meresmikan Pesantren Al-Tsaqofah, mendukung dikembangkannya pendidikan pesantren. Hatta menilai pesantren sanggup menjawab kebutuhan penciptaan penerus bangsa.
"Pesantren tidak sebatas mengaktualisasi bangunan tradisional, akan tetapi memiliki metode pengajaran yang mengedepankan pendekatan sosial spiritual," kata Hatta. Sumber *
"Saya setuju FPI dibubarkan dan semua kelompok yang mengatasnamakan Islam lalu memberi rasa takut, dibubarkan saja. Sudah sejak lama saya memberi masukan ke Presiden SBY. Dulu-dulu presiden hanya diam, dan sekarang saja mulai merespon," ujar Said dalam peresmian Pondok Pesantren Al-Tsaqofaf di Jakarta Selatan, Minggu (28/7).
Said mengatakan seharusnya penyebaran Islam harus dengan cara santun, bukan dengan kekerasan. Jika syiar Islam dilakukan dengan kekerasan, maka tidak akan bertahan lama.
"Islam keras tidak akan bertahan lama di Indonesia," kata Said.
Sedangkan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang hadir dan didaulat meresmikan Pesantren Al-Tsaqofah, mendukung dikembangkannya pendidikan pesantren. Hatta menilai pesantren sanggup menjawab kebutuhan penciptaan penerus bangsa.
"Pesantren tidak sebatas mengaktualisasi bangunan tradisional, akan tetapi memiliki metode pengajaran yang mengedepankan pendekatan sosial spiritual," kata Hatta. Sumber *
Label:
Al-Tsaqofaf,
dibubarkan,
dukung,
FPI,
Hatta Rajasa,
Islam,
Ketua,
KH Said Aqil Sirodj,
mengatasnamakan,
PBNU,
pendidikan,
Pesantren,
Pondok,
rasa takut,
santun,
SBY,
sosial,
spiritual,
umat
Cari Ahok, Pendukung Lulung Geruduk Balai Kota
Jakarta - Massa dari 12 elemen organisasi masyarakat pembela Haji Lulung sekitar pukul 14.30 WIB mendatangi Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, untuk meminta bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Kami tersinggung, keberatan sikap Ahok mencaci maki seorang pejabat," ucap Muhidin Muchtar, koordinator lapangan Aksi Gabungan Pembela Haji Lulung, di Balai Kota Jakarta, Senin, 29 Juli 2013.
Muhidin menuding Ahok merupakan wakil gubernur paling bodoh. Sebab, menurut dia, Ahok pernah melontarkan ucapan meminta Menteri Dalam Negeri memecat Haji Lulung Lunggana sebagai anggota DPRD Jakarta. "Ahok itu wagub bodoh, di koran ngomong berani banget, di sini dia ngumpet," kata Muhidin.
Sebelumnya diberitakan, Ahok menyebut Lulung Lunggana sebagai anggota DPRD DKI Jakarta tak mengerti peraturan daerah. Ahok kemudian mengatakan, dengan begitu, keanggotaannya sudah gugur sebagai anggota Dewan. Selanjutnya *
"Kami tersinggung, keberatan sikap Ahok mencaci maki seorang pejabat," ucap Muhidin Muchtar, koordinator lapangan Aksi Gabungan Pembela Haji Lulung, di Balai Kota Jakarta, Senin, 29 Juli 2013.
Muhidin menuding Ahok merupakan wakil gubernur paling bodoh. Sebab, menurut dia, Ahok pernah melontarkan ucapan meminta Menteri Dalam Negeri memecat Haji Lulung Lunggana sebagai anggota DPRD Jakarta. "Ahok itu wagub bodoh, di koran ngomong berani banget, di sini dia ngumpet," kata Muhidin.
Sebelumnya diberitakan, Ahok menyebut Lulung Lunggana sebagai anggota DPRD DKI Jakarta tak mengerti peraturan daerah. Ahok kemudian mengatakan, dengan begitu, keanggotaannya sudah gugur sebagai anggota Dewan. Selanjutnya *
Minggu, 28 Juli 2013
Toyota Agya Melenggang Setelah Lebaran
Bandung: Koordinator Astra Grup Wilayah Bandung, Rosilia Olii mengatakan, penjualan perdana Agya, city-car besutan Toyota, akan dilakukan selepas Lebaran. "Minggu ketiga Agustus kemungkinan," kata Rosilia, di sela acara buka puasa bersama dengan komunitas wartawan di Bandung, Jumat, 26 Juli 2013.
Menurut Kepala Cabang Auto 2000 Jalan Suci, Bandung itu, pemasaran perdana Agya itu ditujukan untuk memenuhi pemesanan indent mengikuti skema Low Cost Green Car (LCGC). "Ada yang indent, cuma karena regulasinya baru turun bulan lalu, jadi barangnya baru bisa disuplai bulan depan," kata Rosili. Selanjutnya *
Menurut Kepala Cabang Auto 2000 Jalan Suci, Bandung itu, pemasaran perdana Agya itu ditujukan untuk memenuhi pemesanan indent mengikuti skema Low Cost Green Car (LCGC). "Ada yang indent, cuma karena regulasinya baru turun bulan lalu, jadi barangnya baru bisa disuplai bulan depan," kata Rosili. Selanjutnya *
VANNY ROSSYANE Didukung Warga Twitter Bongkar Mafia Penjara
Pengakuan perempuan yang disebut-sebut sebagai model majalah pria dewasa Vanny Rossyane tentang kemudahannya bercinta di lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta membuat banyak orang terkaget.
Vanny mengaku ia leluasa berpacaran dan melakukan pesta seks di LP dengan pacarnya terpidana mati karena kepemilikan narkoba dalam jumlah sangat besar Freddy Budiman, 36. Gadis yang berusia 22 tahun ini mengaku tak hanya bercinta namun juga bisa dengan bebasnya menghisap sabu di LP. Selanjutnya *
Vanny mengaku ia leluasa berpacaran dan melakukan pesta seks di LP dengan pacarnya terpidana mati karena kepemilikan narkoba dalam jumlah sangat besar Freddy Budiman, 36. Gadis yang berusia 22 tahun ini mengaku tak hanya bercinta namun juga bisa dengan bebasnya menghisap sabu di LP. Selanjutnya *
Label:
berpacaran,
bongkar,
Didukung,
Freddy Budiman,
Jakarta,
LP Cipinang,
Mafia,
menghisap,
Narkoba,
penjara,
pesta seks,
sabu,
terpidana mati,
Twitter,
VANNY ROSSYANE,
warga
VANNY ROSSYANE Membongkar Skandal Lapas, Inilah Pengakuannya
JAKARTA — Vanny Rossyanne terus menebar informasi yang menimbulkan kontroversi.
Di hadapan media, Vanny mengungkapkan tentang kehidupan seks bebasnya bersama Freddy sejak November 2012 lalu.
“Aku pertama kali kenal Abang [Freddy] sekitar 7 bulan lalu, 2012 akhir. Aku dikenalin sama teman aku, seseorang lah…,” ujarnya membuka kisah kala diwawancarai SCTV, Kamis (25/7/2013).
Saat kali pertama bertemu dengan Freddy, kata Vanny, ia datang ke LP Cipinang bersama temannya. Sepulang dari LP bersama temannya itu, Vanny mengaku diberi uang oleh Freddy dalam jumlah yang fantastis. “Nemenin temen, tapi dikasih uang. Aku juga bingung, uangnya fantastis,” ujarnya dengan senyum lebar.
Wanita-wanita lain di seputar Freddy diakuinya cukup banyak. “Banyak. Artis pun banyak… Saking banyaknya aku bingung ya kalau ditanya… Berapa banyak? Ratusan!” ujarnya senada iklan wafer yang biasa muncul di televisi.
Vanny lalu berteka-teki dengan inisial selebritas yang pernah datang menemani Freddy di LP Narkotika Cipinang. “Yang minta mobil sama Abang [Freddy], penyanyi dangdut ada, inisialnya SB,” kata Vanny yang pengakuan tentang skandal seksnya di LP Cipinang jadi perhatian dunia itu.
Ada juga selebritas lain yang cukup dikenalnya karena terbilang popular. “Ada juga… Itu yang suka berantem siapa sih inisialnya… NM!” Sumber *
Di hadapan media, Vanny mengungkapkan tentang kehidupan seks bebasnya bersama Freddy sejak November 2012 lalu.
“Aku pertama kali kenal Abang [Freddy] sekitar 7 bulan lalu, 2012 akhir. Aku dikenalin sama teman aku, seseorang lah…,” ujarnya membuka kisah kala diwawancarai SCTV, Kamis (25/7/2013).
Saat kali pertama bertemu dengan Freddy, kata Vanny, ia datang ke LP Cipinang bersama temannya. Sepulang dari LP bersama temannya itu, Vanny mengaku diberi uang oleh Freddy dalam jumlah yang fantastis. “Nemenin temen, tapi dikasih uang. Aku juga bingung, uangnya fantastis,” ujarnya dengan senyum lebar.
Wanita-wanita lain di seputar Freddy diakuinya cukup banyak. “Banyak. Artis pun banyak… Saking banyaknya aku bingung ya kalau ditanya… Berapa banyak? Ratusan!” ujarnya senada iklan wafer yang biasa muncul di televisi.
Vanny lalu berteka-teki dengan inisial selebritas yang pernah datang menemani Freddy di LP Narkotika Cipinang. “Yang minta mobil sama Abang [Freddy], penyanyi dangdut ada, inisialnya SB,” kata Vanny yang pengakuan tentang skandal seksnya di LP Cipinang jadi perhatian dunia itu.
Ada juga selebritas lain yang cukup dikenalnya karena terbilang popular. “Ada juga… Itu yang suka berantem siapa sih inisialnya… NM!” Sumber *
Liha Video!
Gaji anggota DPR terbesar ke-4 sejagat, gaji SBY ke-3 sedunia
Gaji anggota DPR di Indonesia tercatat sebagai yang terbesar keempat di dunia. Peringkat itu dirilis oleh Independent Parliamentary Standarts Authority dan IMF dengan dasar jumlah gaji dalam setahun dibagi pendapatan per kapita penduduk.
Ternyata jumlah gaji anggota DPR sebanyak 18 kali pendapatan per kapita penduduk. Sebelumnya, majalah The Economist juga pernah melansir data yang sama untuk gaji kepala negara seluruh dunia. Majalah The Economist edisi 5 Juli 2010, melansir pendapatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terbesar ketiga sedunia. Hal itu didasarkan pada jumlah total gaji dibagi pendapatan per kapita. Selanjutnya *
Ternyata jumlah gaji anggota DPR sebanyak 18 kali pendapatan per kapita penduduk. Sebelumnya, majalah The Economist juga pernah melansir data yang sama untuk gaji kepala negara seluruh dunia. Majalah The Economist edisi 5 Juli 2010, melansir pendapatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terbesar ketiga sedunia. Hal itu didasarkan pada jumlah total gaji dibagi pendapatan per kapita. Selanjutnya *
Label:
anggota,
DPR,
gaji,
IMF,
Independent Parliamentary Standarts Authority,
ke-4,
pendapatan,
per kapita,
SBY ke-3,
sedunia,
sejagat,
Terbesar,
The Economist
Sabtu, 27 Juli 2013
Dijual! Liverpool Rp 5,526 Triliun
Liverpool - Hanya tiga tahun sejak dibeli oleh miliarder Amerika Serikat, John Henry, dan Fenway Sports Group (FSG), Liverpool sudah disiapkan untuk dijual lagi. Liverpool dikabarkan telah tersedia di pasar dengan harga 350 juta pound sterling (Rp 5,526 triliun) setelah FSG kecewa dengan perkembangan klub, kendati telah berinvestasi sangat besar.
Menurut laporan The Sun, Liverpool secara "tidak resmi" sudah diminati setidaknya oleh tiga calon pembeli. Salah satu perusahaan minyak asal Arab Saudi dan dua miliarder Amerika Serikat dikabarkan tertarik mengakuisisi The Reds. Selanjutnya *
Menurut laporan The Sun, Liverpool secara "tidak resmi" sudah diminati setidaknya oleh tiga calon pembeli. Salah satu perusahaan minyak asal Arab Saudi dan dua miliarder Amerika Serikat dikabarkan tertarik mengakuisisi The Reds. Selanjutnya *
Untung Besar Pebisnis Buku Sekolah
Jakarta - Bisnis buku pelajaran sekolah memang amat menggiurkan. Keuntungan besar yang didapat penerbit membuat pengadaan buku pelajaran di sekolah selalu ingin dikuasai pebisnis buku.
"Pengadaan buku sekolah ini memang sudah berpuluh-puluh tahun dikuasai pebisnis buku. Mereka sudah merasakan comfort zone yang luar biasa karena dapat keuntungan yang besar," kata Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Depdiknas Ramon Mohandas pada Tempo, Senin, 22 Juli 2013, di ruang kerjanya, Gedung Puskurbuk, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Ramon mencontohkan, ongkos cetak dan ongkos kirim yang dikeluarkan penerbit untuk buku dengan tebal 112 halaman adalah Rp 7 ribu. Di pasaran, buku yang sama, tebal yang sama, dan warna yang sama, dijual penerbit Rp 35 ribu. "Jadi sebenarnya, buat mereka, memberi komisi 30-50 persen ke guru itu enggak ada apa-apanya karena harganya bukunya dijual sangat mahal," ujar Ramon. Selanjutnya *
"Pengadaan buku sekolah ini memang sudah berpuluh-puluh tahun dikuasai pebisnis buku. Mereka sudah merasakan comfort zone yang luar biasa karena dapat keuntungan yang besar," kata Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Depdiknas Ramon Mohandas pada Tempo, Senin, 22 Juli 2013, di ruang kerjanya, Gedung Puskurbuk, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Ramon mencontohkan, ongkos cetak dan ongkos kirim yang dikeluarkan penerbit untuk buku dengan tebal 112 halaman adalah Rp 7 ribu. Di pasaran, buku yang sama, tebal yang sama, dan warna yang sama, dijual penerbit Rp 35 ribu. "Jadi sebenarnya, buat mereka, memberi komisi 30-50 persen ke guru itu enggak ada apa-apanya karena harganya bukunya dijual sangat mahal," ujar Ramon. Selanjutnya *
Celaka Akibat Jalan Rusak, Menteri Digugat Rp 10 M
Surabaya - Arik S Wartono, warga Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menggugat Menteri Pekerjaan Umum senilai Rp 10 miliar. Gugatan ini dilakukan setelah adik Arik menjadi korban kecelakaan parah akibat jalan nasional yang berlubang. Gugatan tersebut kini tengah disidangkan dan masih dalam proses mediasi di Pengadilan Negeri Gresik, Jawa Timur.
Kecelakaan tunggal itu dialami Adi Sucipto (adik Arik S Wartono) di Jalan Wahiddin, Gresik, Jumat, 29 Maret 2013. "Kecelakaan terjadi akibat jalan berlubang," kata Arik yang mewakili kepentingan adiknya dalam gugatannya itu. Karena itulah, Arik menggugat Menteri Pekerjaan Umum, Gubernur Jawa Timur, dan Bupati Gresik.
Menurut Arik, kecelakaan ini bermula dari kepergian Adi mengedarai sepeda motor matik Yamaha Mio dengan nomor polisi W 6705 MB. Keluar rumah sekitar pukul 17.00 WIB, Adi hendak memberi makan lele yang ada dalam kolam di belakang rumahnya di Banjarsari. Baru 15 menit meninggalkan rumah, Adi mengalami kecelakaan. Selanjutnya *
Kecelakaan tunggal itu dialami Adi Sucipto (adik Arik S Wartono) di Jalan Wahiddin, Gresik, Jumat, 29 Maret 2013. "Kecelakaan terjadi akibat jalan berlubang," kata Arik yang mewakili kepentingan adiknya dalam gugatannya itu. Karena itulah, Arik menggugat Menteri Pekerjaan Umum, Gubernur Jawa Timur, dan Bupati Gresik.
Menurut Arik, kecelakaan ini bermula dari kepergian Adi mengedarai sepeda motor matik Yamaha Mio dengan nomor polisi W 6705 MB. Keluar rumah sekitar pukul 17.00 WIB, Adi hendak memberi makan lele yang ada dalam kolam di belakang rumahnya di Banjarsari. Baru 15 menit meninggalkan rumah, Adi mengalami kecelakaan. Selanjutnya *
Label:
Adi Sucipto,
Akibat,
Arik S Wartono,
berlubang,
Celaka,
Digugat,
Gresik,
Jalan,
Jalan Wahiddin,
mediasi,
Menteri Pekerjaan Umum,
Rp 10 M,
Rusak
Bentrok FPI, 400 Orang Jamin Bebaskan Tersangka
Kendal--Sedikitnya 400 warga dari Sukorejo dan sekitarnya menjadi penjamin penangguhan penahanan empat warga yang ditahan kepolisian, karena menjadi tersangka dalam bentrok antara Front Pembela Islam di Sukorejo 19 Juli 2013 lalu. Para penjamin merupakan anggota keluarga keempat tersangka, tetangga, serta tokoh masyarakat.
Empat warga yang ditahan adalah, Agus Riyadi alias Gudel, 33 tahun, warga Pucak Wangi, pageruyung, Agus Atriyono, 27 tahun warga Tembelang, Pageruyung, Edy Bowo Dwiyanto, 30 tahun, warga Tembelang, Pageruyung dan Paedo Gogi Kulkarimah, 25 tahun warga Kauman, Sukorejo. Sejak 21 Juli, mereka ditahan dan dijadikan tersangka dengan tuduhan merusak mobil FPI.
Perwakilan warga didampingi kuasa hukum tersangka, Jumat, 26 Juli 2013 mendatangi markas Kepolisian Resor Kendal untuk menyampaikan permohonan penangguhan penahanan. "Akan lebih bijak, jika polisi melakukan penangguhan penahanan," kata kuasa hukum tersangka, Deni Septiviant kepada Tempo. Selanjutnya *
Empat warga yang ditahan adalah, Agus Riyadi alias Gudel, 33 tahun, warga Pucak Wangi, pageruyung, Agus Atriyono, 27 tahun warga Tembelang, Pageruyung, Edy Bowo Dwiyanto, 30 tahun, warga Tembelang, Pageruyung dan Paedo Gogi Kulkarimah, 25 tahun warga Kauman, Sukorejo. Sejak 21 Juli, mereka ditahan dan dijadikan tersangka dengan tuduhan merusak mobil FPI.
Perwakilan warga didampingi kuasa hukum tersangka, Jumat, 26 Juli 2013 mendatangi markas Kepolisian Resor Kendal untuk menyampaikan permohonan penangguhan penahanan. "Akan lebih bijak, jika polisi melakukan penangguhan penahanan," kata kuasa hukum tersangka, Deni Septiviant kepada Tempo. Selanjutnya *
Label:
400,
Agus Atriyono,
Agus Riyadi,
Bebaskan,
bentrok,
Deni Septiviant,
Edy Bowo Dwiyanto,
FPI,
Jamin,
kepolisian,
orang,
Paedo Gogi Kulkarimah,
penjamin,
Sukorejo,
tersangka
Sidang MA Terbuka, DPR: Bohong!
Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Nudirman Munir, mengkritik pengadilan tertinggi Indonesia, Mahkamah Agung, sebagai lembaga yang tertutup dan angker. Paling parah, tidak ada transparansi yang dijunjung oleh Mahkamah, baik masalah persidangan maupun masalah teknis lainnya.
Saking tidak transparannya, sidang Mahkamah sangat sulit diakses masyarakat umum, meski dari aturan sidang Mahkamah terbuka untuk umum. "Sidang MA terbuka untuk umum, itu bohong," kata Nudirman dengan suara lantang dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Juli 2013. Selanjutnya *
Saking tidak transparannya, sidang Mahkamah sangat sulit diakses masyarakat umum, meski dari aturan sidang Mahkamah terbuka untuk umum. "Sidang MA terbuka untuk umum, itu bohong," kata Nudirman dengan suara lantang dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Juli 2013. Selanjutnya *
Modus Suap Pengacara Rekan Hotma Sudah Biasa Dilakukan
Jakarta - Kuasa hukum Mario C Bernardo mengklaim kliennya tidak pernah memberi suap kepada pegawai MA. Tapi menurut aktivis anti korupsi, Taufik Basari, modus yang digunakan Mario untuk memberi suap sudah biasa dilakukan.
"Modus ini sudah biasa, ini kan modus makelar perkara," ujar Taufik Basari di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2013).
Taufik menjelaskan pemberian suap kepada pihak yang seolah-olah tidak ada hubungan dengan kasus yang tengah bergulir bertujuan untuk mengaburkan rantai suap. Sehingga ketika tertangkap pihak terpenting dalam rantai suap itu sulit dilacak.
"Kalau ketahuan maka perantara ini bisa diputus. Tidak aneh ketika terlibat bisa menolak tidak terkait langsung dengan perkara," jelas Taufik. Selanjutnya *
"Modus ini sudah biasa, ini kan modus makelar perkara," ujar Taufik Basari di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2013).
Taufik menjelaskan pemberian suap kepada pihak yang seolah-olah tidak ada hubungan dengan kasus yang tengah bergulir bertujuan untuk mengaburkan rantai suap. Sehingga ketika tertangkap pihak terpenting dalam rantai suap itu sulit dilacak.
"Kalau ketahuan maka perantara ini bisa diputus. Tidak aneh ketika terlibat bisa menolak tidak terkait langsung dengan perkara," jelas Taufik. Selanjutnya *
Label:
biasa,
dilacak,
Dilakukan,
Hotma,
MA,
makelar,
Mario C Bernardo,
mengaburkan,
Modus,
Pengacara,
perkara,
Rekan,
suap,
Sudah,
sulit,
Taufik Basari,
Warung Daun
Kamis, 25 Juli 2013
Ruhut: Hotma Harus Waspada
JAKARTA — Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul menyarankan pengacara kondang, Hotma Sitompul, untuk lebih berhati-hati setelah salah seorang anak buahnya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan dugaan melakukan suap. Ruhut menyampaikan, bisa saja Hotma mengetahui perilaku anak buahnya yang ditangkap KPK itu. Pasalnya, Hotma dan anak buahnya berkantor di tempat yang sama.
Politisi Demokrat itu pun meyakini KPK akan melakukan penyelidikan lanjutan. Bukan tidak mungkin pula bahwa sasaran dari penyelidikan itu adalah Hotma Sitompul.
"Kalau masih dalam satu kantor bisa (mengetahui). Saya ingatkan (Hotma) semua lembaga itu yang mengelola manusia, tetap ada ukuran kalau kita mau vokal. Hotma harus waspada," kata Ruhut, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (25/7/2013). Selanjutnya *
Politisi Demokrat itu pun meyakini KPK akan melakukan penyelidikan lanjutan. Bukan tidak mungkin pula bahwa sasaran dari penyelidikan itu adalah Hotma Sitompul.
"Kalau masih dalam satu kantor bisa (mengetahui). Saya ingatkan (Hotma) semua lembaga itu yang mengelola manusia, tetap ada ukuran kalau kita mau vokal. Hotma harus waspada," kata Ruhut, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (25/7/2013). Selanjutnya *
Jokowi Laporkan Preman Tanah Abang ke Kapolda
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serius menyatakan "perang" melawan preman di Pasar Tanah Abang. Dia mengaku sudah melapor terkait preman-preman pelindung PKL itu kepada Kapolda Metro Jaya.
"Preman-preman itu termasuk saya laporkan juga ke Kapolda," kata Jokowi seusai menjadi narasumber dalam sebuah diskusi bertema kepemimpinan nasional, di Mapolda Metro jaya, Kamis (25/7/2013).
Jokowi menyatakan, dia menargetkan penataan PKL tuntas seusai Idul Fitri. Dia mendesak Dinas Perhubungan DKI beserta Satpol PP terus melakukan upaya persuasif kepada para PKL. Selanjutnya *
"Preman-preman itu termasuk saya laporkan juga ke Kapolda," kata Jokowi seusai menjadi narasumber dalam sebuah diskusi bertema kepemimpinan nasional, di Mapolda Metro jaya, Kamis (25/7/2013).
Jokowi menyatakan, dia menargetkan penataan PKL tuntas seusai Idul Fitri. Dia mendesak Dinas Perhubungan DKI beserta Satpol PP terus melakukan upaya persuasif kepada para PKL. Selanjutnya *
Akhirnya, PDI Perjuangan Pertimbangkan Jokowi sebagai Capres 2014
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo semakin meroket. Elektabilitasnya seakan tak terbendung dalam survei sejumlah lembaga. Elektabilitas Jokowi mengalahkan tokoh-tokoh politik yang sudah lebih dulu muncul, seperti Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto, bahkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Terakhir, survei Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) menempatkan Jokowi sebagai tokoh terpopuler 2013. Selama ini, saat ditanya soal kemungkinan "mencapreskan" Jokowi, PDI Perjuangan selalu menyatakan bahwa Jokowi akan berkonsentrasi menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 2017.
Kini, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, Jokowi menjadi bagian yang dipertimbangkan dalam mengambil keputusan terkait Pilres 2014. Selanjutnya *
Terakhir, survei Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) menempatkan Jokowi sebagai tokoh terpopuler 2013. Selama ini, saat ditanya soal kemungkinan "mencapreskan" Jokowi, PDI Perjuangan selalu menyatakan bahwa Jokowi akan berkonsentrasi menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 2017.
Kini, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, Jokowi menjadi bagian yang dipertimbangkan dalam mengambil keputusan terkait Pilres 2014. Selanjutnya *
Pengacara yang Ditangkap KPK Diduga Terkait Kasus Irjen Djoko
Jakarta - KPK melakukan operasi tangkap tangan. Kali ini yang ditangkap seorang anak buah pengacara terkenal yang juga pengacara. Diduga pengacara itu hendak melakukan suap.
"Terkait Irjen DS," bisik penegak hukum yang tak mau disebutkan namanya, Kamis (24/7/2013).
Penangkapan dilakukan siang ini. Diduga sang pengacara itu hendak mempengaruhi jalannya persidangan. Belum diketahui persis suap apa yang dilakukan dan berapa nilainya. Kabarnya juga terkait dengan pencabutan BAP yang dilakukan saksi-saksi.
Sementara itu Jubir KPK Johan Budi membenarkan adanya operasi penangkapan. Namun belum mengetahui siapa pihak yang ditangkap.
"Informasinya ada operasi. Tapi saya belum tahu detail," kata Johan.
Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan dari tim pengacara Djoko. Sumber *
"Terkait Irjen DS," bisik penegak hukum yang tak mau disebutkan namanya, Kamis (24/7/2013).
Penangkapan dilakukan siang ini. Diduga sang pengacara itu hendak mempengaruhi jalannya persidangan. Belum diketahui persis suap apa yang dilakukan dan berapa nilainya. Kabarnya juga terkait dengan pencabutan BAP yang dilakukan saksi-saksi.
Sementara itu Jubir KPK Johan Budi membenarkan adanya operasi penangkapan. Namun belum mengetahui siapa pihak yang ditangkap.
"Informasinya ada operasi. Tapi saya belum tahu detail," kata Johan.
Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan dari tim pengacara Djoko. Sumber *
Pendapatan Fantastis, Pengemis Musiman Dari 'Kampung Pengemis' Menjadi Jutawan
Jakarta - Siang begitu terik di kelurahan Klender, kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Aktivitas warga normal di sepanjang kawasan pertokoan mebel sehingga tak memperlihatkan fenomena sosial yang kerap terjadi di bulan Ramadan, yakni pengemis musiman. Ada 4 RW (rukun warga) di Klender yang mendapat julukan 'Kampung Pengemis'.
"Kampung pengemis itu adanya di Kebon Singkong mas, masuknya dari jalan Pertanian,” kata seorang petugas parkir kepada detikcom di Jalan Pahlawan Revolusi, Jakarta Timur Kamis (25/7). Jalan Pertanian merupakan sebuah gang yang terdapat di Jalan Pahlawan Revolusi, Klender Jakarta Timur. Dari gang tersebut, letak 'kampung pengemis', masuk ke dalam lagi hingga bertemu SD Negeri 01 Klender.
Syafruddin, salah satu pengurus Musholla Al-Hidayah di wilayah tersebut mengatakan 'Kampung Pengemis' banyak dihuni pendatang dari Indramayu, Cirebon, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Beberapa di antaranya datang hanya saat bulan Ramadan. "Kalau bulan puasa gini mereka datang pakai truk, di sini 'ngantornya' ya 'ngemis' itu," kata Syafruddin. Selanjutnya *
"Kampung pengemis itu adanya di Kebon Singkong mas, masuknya dari jalan Pertanian,” kata seorang petugas parkir kepada detikcom di Jalan Pahlawan Revolusi, Jakarta Timur Kamis (25/7). Jalan Pertanian merupakan sebuah gang yang terdapat di Jalan Pahlawan Revolusi, Klender Jakarta Timur. Dari gang tersebut, letak 'kampung pengemis', masuk ke dalam lagi hingga bertemu SD Negeri 01 Klender.
Syafruddin, salah satu pengurus Musholla Al-Hidayah di wilayah tersebut mengatakan 'Kampung Pengemis' banyak dihuni pendatang dari Indramayu, Cirebon, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Beberapa di antaranya datang hanya saat bulan Ramadan. "Kalau bulan puasa gini mereka datang pakai truk, di sini 'ngantornya' ya 'ngemis' itu," kata Syafruddin. Selanjutnya *
Perwira Polisi Tewas Terjun Bersama Tersangka ke Jurang, Keluarga Shock
Semarang - AKP Yahya R Lihu yang tewas bersama tersangka kasus penipuan di Magelang sempat dilarang bertugas oleh keluarga. Namun ia tetap nekat. Keluarga shock atas kematian perwira polisi yang menjabat sebagai Panit Jatanras Polda Jateng itu.
Anak kedua Yahya, Excel Galang Lihu (20), mengaku terakhir bertemu, Rabu (25/7) sekitar pukul 19.00 WIB. "Cerita mau tugas, saya sempat melarang," kata Galang di rumah duka, Jl Mulawarman C6, Banyumanik, Semarang.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Trunojoyo yang letaknya tidak jauh dari rumah duka.
Yahya jatuh ke jurang di Desa Petung, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Kamis (25/7) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat kejadian, ia membawa tersangka kasus penipuan, Muhyaroh, untuk pengusutan kasus. Untuk mencegah tersangka melarikan diri, Yahya membelitkan tangan ke lengan tersangka. Tersangka tiba-tiba berusaha kabur dengan meloncat ke jurang. Karena tangan masih bertautan, Yahya ikut terjatuh ke jurang. Selanjutnya *
Anak kedua Yahya, Excel Galang Lihu (20), mengaku terakhir bertemu, Rabu (25/7) sekitar pukul 19.00 WIB. "Cerita mau tugas, saya sempat melarang," kata Galang di rumah duka, Jl Mulawarman C6, Banyumanik, Semarang.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Trunojoyo yang letaknya tidak jauh dari rumah duka.
Yahya jatuh ke jurang di Desa Petung, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Kamis (25/7) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat kejadian, ia membawa tersangka kasus penipuan, Muhyaroh, untuk pengusutan kasus. Untuk mencegah tersangka melarikan diri, Yahya membelitkan tangan ke lengan tersangka. Tersangka tiba-tiba berusaha kabur dengan meloncat ke jurang. Karena tangan masih bertautan, Yahya ikut terjatuh ke jurang. Selanjutnya *
Pengacara Khofifah-Herman Menduga KPU Jatim Terima Rp 3 Miliar
Jakarta - Pasangan cagub Khofifah-Herman yang gagal maju dalam Pilgub Jatim, melaporkan dugaan pelanggaran kode etik komisioner KPU Jawa Timur ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Khofifah-Herman menduga ada indikasi suap kepada ketua KPU Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad.
"Ada indikasi suap dengan adanya pernyataan Teradu IV (komisioner KPU Jatim) yang menyatakan ada penyuapan kepada ketua KPU sebesar Rp 3 miliar," kata kuasa hukum pasangan Khofifah-Herman, Otto Hasibuan.
Hal itu disampaikan dalam pemaparan laporan dugaan pelanggaran etik komisioner KPU Jatim dalam sidang DKPP di Gedung DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakpus, Kamis (25/7/2013). Selanjutnya *
"Ada indikasi suap dengan adanya pernyataan Teradu IV (komisioner KPU Jatim) yang menyatakan ada penyuapan kepada ketua KPU sebesar Rp 3 miliar," kata kuasa hukum pasangan Khofifah-Herman, Otto Hasibuan.
Hal itu disampaikan dalam pemaparan laporan dugaan pelanggaran etik komisioner KPU Jatim dalam sidang DKPP di Gedung DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakpus, Kamis (25/7/2013). Selanjutnya *
Presidential Threshold Tidak Tepat Digunakan di Indonesia
JAKARTA - Pengamat politik Burhanuddin Mustang menyebut penerapan Presidential Threshold tidak lazim digunakan di negara yang menganut sistem presidensial, apalagi dengan angka mencapai 20 persen suara dari hasil pemilu legislatif.
"Presidential threshold di negara presidensial itu aneh dan tidak lazim, tidak ada referensinya. Harusnya silakan saja siapapun yang mau daftar, nanti yang menentukan pemilih," ujar Burhan dalam diskusi "UU Pilpres dan Presiden Pilihan Rakyat" di Kantor Prodem, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2013).
Lebih lanjut, Direktur eksekutif Lembaga Survey Indonesia (LSI) ini menjelaskan bahwa hal tersebut bisa terjadi karena sejak awal sudah terjadi salah kaprah pada saat penyusunan UU parpol dan Pemilu.
"Ada salah kaprah yang terlanjur dan diulang-ulang. Kita selalu melakukan pembahasan parpol lebih dulu ketimbang pemilu. Saya beberapa kali diundang saat pembahasan, saya selalu ingatkan kalau terus berulang akan terjadi keganjilan yang sama," tuturnya. Selanjutnya *
"Presidential threshold di negara presidensial itu aneh dan tidak lazim, tidak ada referensinya. Harusnya silakan saja siapapun yang mau daftar, nanti yang menentukan pemilih," ujar Burhan dalam diskusi "UU Pilpres dan Presiden Pilihan Rakyat" di Kantor Prodem, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2013).
Lebih lanjut, Direktur eksekutif Lembaga Survey Indonesia (LSI) ini menjelaskan bahwa hal tersebut bisa terjadi karena sejak awal sudah terjadi salah kaprah pada saat penyusunan UU parpol dan Pemilu.
"Ada salah kaprah yang terlanjur dan diulang-ulang. Kita selalu melakukan pembahasan parpol lebih dulu ketimbang pemilu. Saya beberapa kali diundang saat pembahasan, saya selalu ingatkan kalau terus berulang akan terjadi keganjilan yang sama," tuturnya. Selanjutnya *
Perampok `Berhati Lembut` Tangerang Susui Bayi Korban Mendunia
Apa yang dilakukan Kojek Mista dan komplotannya kejam lagi sadis, merampok para korbannya yang tak berdaya. Namun pria 30 tahun itu, yang sangar dengan tubuh penuh tato, masih punya secuil rasa kemanusiaan, menghentikan aksi kejahatannya untuk membuatkan susu formula dan menidurkan bayi korbannya.
Hal tersebut dilakukannya saat menggasak harta sebuah rumah di Perumahan BSD Park Land Provance Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu 22 Juni 2013 lalu.
Kabar tentang perampok berhati lembut itu pun mendunia. Mewarnai pemberitaan sejumlah media internasional. Salah satunya Daily Mail, yang memuat artikel berjudul, "Armed robber who broke into Indonesian house interrupts crime to feed and cradle crying baby while mother is tied up". Selanjutnya *
Hal tersebut dilakukannya saat menggasak harta sebuah rumah di Perumahan BSD Park Land Provance Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu 22 Juni 2013 lalu.
Kabar tentang perampok berhati lembut itu pun mendunia. Mewarnai pemberitaan sejumlah media internasional. Salah satunya Daily Mail, yang memuat artikel berjudul, "Armed robber who broke into Indonesian house interrupts crime to feed and cradle crying baby while mother is tied up". Selanjutnya *
Fenomena Awan Mirip Payudara di Langit Michigan
Michigan - Fenomena awan berbentuk aneh melanda Kota Michigan, Senin malam waktu setempat, 22 Juli 2013. Warga sampai panik sekaligus mempertanyakan apa penyebab fenomena ini. Mereka takut awan berbentuk bulat ini menjadi penanda cuaca buruk di kemudian hari.
"Ini adalah hal paling gila yang pernah saya saksikan di atas kepalaku,” kata Jason Asselin, seorang warga yang juga melihat kejadian ini. Seperti yang dilaporkan Dailymail, awan berwarna biru-oranye ini membentang di atas Iron Mountain pada pukul 08.00 malam waktu setempat. Warga yang melihat fenomena ini pun langsung mengunggah gambar awan tersebut ke media sosial. Mereka berharap menemukan jawaban atas penyebab fenomena tersebut. Selanjutnya *
"Ini adalah hal paling gila yang pernah saya saksikan di atas kepalaku,” kata Jason Asselin, seorang warga yang juga melihat kejadian ini. Seperti yang dilaporkan Dailymail, awan berwarna biru-oranye ini membentang di atas Iron Mountain pada pukul 08.00 malam waktu setempat. Warga yang melihat fenomena ini pun langsung mengunggah gambar awan tersebut ke media sosial. Mereka berharap menemukan jawaban atas penyebab fenomena tersebut. Selanjutnya *
Dinasti Politik Ratu Atut Mulai Disinggung
JAKARTA - Hubungan Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah dengan Wakil Gubernur Rano Karno dikabarkan retak. Keretakan hubungan kedua orang berkuasa di Banten ini membawa cerita lama akan dinasti politik Ratu Atut di Banten yang sejak dulu dikritik banyak kalangan.
"Kalau bicara dinasti politik yang paling sempurna yang ada di Banten. Jadi kalau mau berguru soal dinasti politik ke Banten saja," kata anggota DPD RI dari Banten, Ahmad Subadri dalam diskusi DPD dengan tema "Fenomena Politik Dinasti" di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2013). Selanjutnya *
"Kalau bicara dinasti politik yang paling sempurna yang ada di Banten. Jadi kalau mau berguru soal dinasti politik ke Banten saja," kata anggota DPD RI dari Banten, Ahmad Subadri dalam diskusi DPD dengan tema "Fenomena Politik Dinasti" di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2013). Selanjutnya *
JPPR Desak KPU Uji Publik Sistem Informasi Data Pemilih
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum menggunakan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) untuk menghimpun semua data pemilih. Namun, publik masih tanda tanya soal operasional dan ketahanan kwalitas Sidalih.
Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), M Afifuddin meminta KPU segera melakukan uji publik terhadap opersional dan kwalitas Sidalih. Jangan sampai, di kemudian hari mendapat gugatan karena belum teruji.
"Karena belum diuji publik, Sidalih sebagai sistem yang dipakai dalam pendataan pemilih akan menyisakan kecurigaan publik tentang bagaimana cara kerjanya," ujar Afifuddin dalam diskusi, 'Daftar Pemilih, Masalah dan Solusinya,' di Formappi, Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Afifuddin menambahkan, masalah yang kerap muncul dalam penggunaan sistem ini berdasar temuan JPPR, antara lain karena penyelenggara kurang dibekali pengetahuan untuk penggunaannya, sulit mengunduh data karena lambatnya jaringan. Selanjutnya *
Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), M Afifuddin meminta KPU segera melakukan uji publik terhadap opersional dan kwalitas Sidalih. Jangan sampai, di kemudian hari mendapat gugatan karena belum teruji.
"Karena belum diuji publik, Sidalih sebagai sistem yang dipakai dalam pendataan pemilih akan menyisakan kecurigaan publik tentang bagaimana cara kerjanya," ujar Afifuddin dalam diskusi, 'Daftar Pemilih, Masalah dan Solusinya,' di Formappi, Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Afifuddin menambahkan, masalah yang kerap muncul dalam penggunaan sistem ini berdasar temuan JPPR, antara lain karena penyelenggara kurang dibekali pengetahuan untuk penggunaannya, sulit mengunduh data karena lambatnya jaringan. Selanjutnya *
Label:
data,
Desak,
Formappi,
Informasi,
JPPR,
KPU,
M Afifuddin,
Pemilih,
publik,
Sidalih,
sistem,
uji
PDI Perjuangan Belum Restui Jokowi
JAKARTA - Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden terus meningkat. Namun hingga kini PDI Perjuangan belum memutuskan kadernya tersebut sebagai calon yang diusung pada pemilu 2014.
"Belum ada restu secara formal," kata Politisi PDIP Ganjar Pranowo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/7/2013).
Ganjar memastikan PDIP menggunakan mekanisme Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk memutuskan calon presiden terpilih.
"PDIP itu paling rasional, maka kemudian kita putuskan berdasarkan perkembangan terjadi. Yang pasti kita belum ambil pengambilan keputusan," ujarnya. Selanjutnya *
Suasana Markas Sabhara Polda Jateng Mulai Kondusif Usai Penyerangan
SEMARANG - Pantauan terakhir Tribun Jateng usai bentrokan antara Brimob dan Dit Sabhara Polda Jateng di markas Dit Sabhara Polda Jateng yang terletak di Jalan Hadi Subeno, Mijen, Kota Semarang sudah kondusif.
Tidak terlihat penjagaan khusus dari anggota Sabhara.
"Sudah kondusif, toh kejadiannya cuma sebentar. Anggota juga sudah kembali bertugas seperti biasa," tutur anggota Dit Sabhara Polda Jateng yang tidak mau disebutkan namanya, Kamis(25/7/2013) dini hari. Selanjutnya *
Tidak terlihat penjagaan khusus dari anggota Sabhara.
"Sudah kondusif, toh kejadiannya cuma sebentar. Anggota juga sudah kembali bertugas seperti biasa," tutur anggota Dit Sabhara Polda Jateng yang tidak mau disebutkan namanya, Kamis(25/7/2013) dini hari. Selanjutnya *
Habib Rizieq: FPI Keluarkan 10 Sikap Soal Kasus Kendal
JAKARTA - Usai dialog ILC di TV One, Selasa (23/7/2013), malam, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq secara khusus mengundang Samsu Eko Julianto, suami almarhumah Tri Munarti korban meninggal dalam Kasus Kendal. Dalam siaran persnya, Habib Rizieq mendengar semua keluhan dan penderitaan serta tuntutan dari suami korban.
Kehadiran Samsu Eko didampingi beberapa pengurus FPI dan dua orang Crew TV One. Usai mendengar curhat Samsu dengan seksama Habib Rizieq memutuskan 10 sikapnya : Selanjutnya *
Kehadiran Samsu Eko didampingi beberapa pengurus FPI dan dua orang Crew TV One. Usai mendengar curhat Samsu dengan seksama Habib Rizieq memutuskan 10 sikapnya : Selanjutnya *
Label:
10,
FPI,
Habib Rizieq,
ILC,
kasus,
Keluarkan,
Kendal,
Samsu Eko,
sikap,
soal,
Tri Munarti,
TV One
Jokowi Dinobatkan Tokoh Terpopuler 2013
JAKARTA - Divisi Riset dan Penerbita Soegeng Sarjadi School of Government menobatkan Gubernur Jakarta Joko Widodo atau Jokowi sebagai tokoh terpopuler 2013. Popularitas Jokowi menurut responden di angka 25,48 persen, mengalahkan 14 tokoh lainnya.
Demikian disampaikan peneliti SSSG, Ilman Nafian saat merilis telesurvei terpopuler 2013 untuk kategori koran nasional, koran lokal, majalah, media online, radio, televisi, program televisi, televisi, partai, sampai tokoh di Wisma Kodel, Jakarta, Rabu (24/7/2013).
"Untuk tokoh terpopuler 2013 teratas adalah Joko Widodo dengan 25,48 persen, disusul Prabowo Subianto 10,52 persen, Jusuf Kalla 5,69 persen, Aburizal Bakrie 4,23 persen, dan Dahlan Iskan 4,14 persen," ungkap Ilman. Selanjutnya *
Demikian disampaikan peneliti SSSG, Ilman Nafian saat merilis telesurvei terpopuler 2013 untuk kategori koran nasional, koran lokal, majalah, media online, radio, televisi, program televisi, televisi, partai, sampai tokoh di Wisma Kodel, Jakarta, Rabu (24/7/2013).
"Untuk tokoh terpopuler 2013 teratas adalah Joko Widodo dengan 25,48 persen, disusul Prabowo Subianto 10,52 persen, Jusuf Kalla 5,69 persen, Aburizal Bakrie 4,23 persen, dan Dahlan Iskan 4,14 persen," ungkap Ilman. Selanjutnya *
Rabu, 24 Juli 2013
Situs FPI Diretas, Demokrat: Bagus...
JAKARTA — Partai Demokrat menilai, peretasan terhadap situs Front Pembela Islam (FPI), Rabu (24/7/2013), di tengah maraknya pemberitaan tentang bentrok yang melibatkan FPI dengan warga Kendal, Jawa Tengah, pekan lalu, sebagai suatu pelajaran. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melanie Leimena, mengatakan, peretasan itu perlu diperhatikan sebagai bentuk penolakan masyarakat terhadap tindakan anarkistis FPI.
"Saya rasa bagus. Ini respons masyarakat yang harus diperhatikan. Saya rasa seluruh masyarakat menolak adanya aksi kekerasan seperti itu,” ujar Melanie di Kompleks Parlemen, Rabu siang.
Wakil Ketua Majelis Pemusyarawaratan Rakyat ini mengecam aksi kekerasan yang dilakukan ormas mana pun, termasuk FPI. Terlebih lagi, kata Melanie, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memberikan pernyataan dan teguran atas aksi anarkistis di Kendal. Selanjutnya *
"Saya rasa bagus. Ini respons masyarakat yang harus diperhatikan. Saya rasa seluruh masyarakat menolak adanya aksi kekerasan seperti itu,” ujar Melanie di Kompleks Parlemen, Rabu siang.
Wakil Ketua Majelis Pemusyarawaratan Rakyat ini mengecam aksi kekerasan yang dilakukan ormas mana pun, termasuk FPI. Terlebih lagi, kata Melanie, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memberikan pernyataan dan teguran atas aksi anarkistis di Kendal. Selanjutnya *
Basuki Disomasi PKL, Jokowi Minta Maaf
JAKARTA — Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) menuntut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta maaf atas pernyataannya yang mengancam akan memenjarakan PKL di Tanah Abang yang menolak direlokasi. Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan siap meminta maaf kepada para PKL.
"Ya, enggak apa-apa. Saya yang minta maaf ke PKL. Saya minta maaf kepada siapa pun, siapa tahu saya ada salah," kata Jokowi di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (24/7/2013).
Jokowi mengatakan bahwa pernyataan Basuki untuk memidanakan PKL itu baru dilakukan setelah dirasa PKL melakukan tindak pidana. Apabila tidak melakukan tindak pidana, PKL itu tidak akan dilaporkan ke polisi. Selanjutnya *
"Ya, enggak apa-apa. Saya yang minta maaf ke PKL. Saya minta maaf kepada siapa pun, siapa tahu saya ada salah," kata Jokowi di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (24/7/2013).
Jokowi mengatakan bahwa pernyataan Basuki untuk memidanakan PKL itu baru dilakukan setelah dirasa PKL melakukan tindak pidana. Apabila tidak melakukan tindak pidana, PKL itu tidak akan dilaporkan ke polisi. Selanjutnya *
Bocah Pengemis Berpenghasilan Rp 100.000 Per Hari
JAKARTA — Di jembatan penyeberangan Cempaka Putih, Merri (8) terlihat menyuapi adiknya yang masih berusia empat tahun. Si adik tampak seperti tidak mandi berhari-hari. Rambutnya gimbal, baju seadanya, dan tanpa alas kaki. Tetapi siapa sangka, dalam sehari mereka mendapatkan Rp 100.000 dari belas kasihan orang yang melintas di jembatan tersebut.
Merri (8) mengaku sudah berada di jembatan penyeberangan sejak pagi hari hingga malam hari untuk mengemis. Bocah perempuan ini mengaku sekolah kelas 2 SD di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Ketika ditanya ibunya ke mana, ia hanya menjawab ibu naik mobil.
Merri mengaku meminta-minta untuk biaya makan dia bersama adiknya. "Dapet sehari Rp 100.000 buat makan sama adik," kata Merri saat ditemui Kompas.com di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa, (23/07/2013). Selanjutnya *
Merri (8) mengaku sudah berada di jembatan penyeberangan sejak pagi hari hingga malam hari untuk mengemis. Bocah perempuan ini mengaku sekolah kelas 2 SD di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Ketika ditanya ibunya ke mana, ia hanya menjawab ibu naik mobil.
Merri mengaku meminta-minta untuk biaya makan dia bersama adiknya. "Dapet sehari Rp 100.000 buat makan sama adik," kata Merri saat ditemui Kompas.com di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa, (23/07/2013). Selanjutnya *
Fenomena Blusukan, Jokowi Terdongkrak Hingga 80 Persen
Jakarta - Aksi blusukan yang dilakukan para politisi dan pejabat tak bisa lepas dari tujuan politis. Sebab, ternyata kegiatan blusukan dan menyambangi masyarakat bisa mendongkrak elektabisitas atau tingkat keterpilihan seseorang secara signifikan.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Andrinof Chaniago mengatakan aksi blusukan banyak dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mencari dukungan. “Dampak blusukan pada elektabilitas seseorang sangat tinggi, bisa mencapai 80 persen,” kata Andrinof kepada detikcom kemarin. Namun dia menekankan, tingkat pengaruh tersebut juga ditentukan oleh jumlah kandidat. “Yang jelas akan terjadi peningkatan signifikan, kalau terbukti pemimpin itu sudah dekat dengan masyarakat.”
Andrinof mencontohkan, keterkaitan aksi blusukan dan peningkatan elektabilitas pernah dibuktikan oleh mantan wali kota Banjar di Jawa Barat dan juga bupati di salah satu kabupaten di Sumatera Selatan. “Kalau enggak salah ada lima kepala daerah yang pada pemilihan periode ke dua kemenangannya di atas 80 persen,” kata dia. Selanjutnya *
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Andrinof Chaniago mengatakan aksi blusukan banyak dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mencari dukungan. “Dampak blusukan pada elektabilitas seseorang sangat tinggi, bisa mencapai 80 persen,” kata Andrinof kepada detikcom kemarin. Namun dia menekankan, tingkat pengaruh tersebut juga ditentukan oleh jumlah kandidat. “Yang jelas akan terjadi peningkatan signifikan, kalau terbukti pemimpin itu sudah dekat dengan masyarakat.”
Andrinof mencontohkan, keterkaitan aksi blusukan dan peningkatan elektabilitas pernah dibuktikan oleh mantan wali kota Banjar di Jawa Barat dan juga bupati di salah satu kabupaten di Sumatera Selatan. “Kalau enggak salah ada lima kepala daerah yang pada pemilihan periode ke dua kemenangannya di atas 80 persen,” kata dia. Selanjutnya *
Disomasi PKL, Ahok: Emang Moyang Dia Raja
Jakarta - Perlawanan PKL Tanah Abang terhadap Ahok terus dilakukan. Ahok yang menjadi sasaran somasi mereka menanggapinya dengan santai dan melancarkan serangan balik.
"Anda (PKL-red) nggak minta maaf sama orang Jakarta semua bikin macet, dudukin tanah orang. Enak aja emang moyang dia raja, ratu apa?" sindir Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Rabu (24/7/2013). Selanjutnya *
"Anda (PKL-red) nggak minta maaf sama orang Jakarta semua bikin macet, dudukin tanah orang. Enak aja emang moyang dia raja, ratu apa?" sindir Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Rabu (24/7/2013). Selanjutnya *
MPR: FPI tidak paham Islam dan Pancasila
Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli ikut geram dengan sikap Front Pembela Islam (FPI) yang sering kali meresahkan warga dalam aksi sweepingnya. Dia menyebut, bahwa FPI tak paham ajaran agama Islam dan nilai-nilai Pancasila.
Melani mengatakan, persepsi FPI dalam setiap melakukan tindakan mungkin saja dengan mengutamakan perintah agama. Sayangnya, lanjut dia, perintah agama yang menjadi pedoman FPI salah diartikan.
Karena, lanjut dia, dalam ajaran agama Islam, sama sekali tidak diajarkan kekerasan dan tindakan anarkisme. Selain itu, Melani menduga bahwa FPI tidak paham dengan nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia.
"Mungkin persepsi mereka mengutamakan perintah agama, tapi salah. Agama tidak mengatakan pakai kekerasan, mungkin persepsi mereka terhadap agama salah, dan mereka tidak paham Pancasila. Di Pancasila saja ada unsur ketuhanan, itu bukan berarti Islam. Dengan menjaga memaknai Bhineka Tunggal Ika," kata Melani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/7). Selanjutnya *
Melani mengatakan, persepsi FPI dalam setiap melakukan tindakan mungkin saja dengan mengutamakan perintah agama. Sayangnya, lanjut dia, perintah agama yang menjadi pedoman FPI salah diartikan.
Karena, lanjut dia, dalam ajaran agama Islam, sama sekali tidak diajarkan kekerasan dan tindakan anarkisme. Selain itu, Melani menduga bahwa FPI tidak paham dengan nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia.
"Mungkin persepsi mereka mengutamakan perintah agama, tapi salah. Agama tidak mengatakan pakai kekerasan, mungkin persepsi mereka terhadap agama salah, dan mereka tidak paham Pancasila. Di Pancasila saja ada unsur ketuhanan, itu bukan berarti Islam. Dengan menjaga memaknai Bhineka Tunggal Ika," kata Melani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/7). Selanjutnya *
Label:
Agama,
anarkisme,
dasar,
diartikan,
FPI,
Front Pembela Islam,
ideologi,
Islam,
kekerasan,
Melani Leimena Suharli,
MPR,
negara,
Pancasila,
perintah,
salah,
tidak paham,
tindakan
Ini Dia Tiga Program TV Konyol Saat Ramadan
JAKARTA - Tim Pemantau Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan ada tiga program sahur yang masuk kategori konyol. Tiga program sahur tersebut ditayangkan masing-masing televisi yang berbeda.
"Tiga program sahur yang masuk kategori konyol adalah 'Yuk Kita Sahur' (Trans TV), 'Sahurnya OVJ' (Trans 7), dan 'Sahurnya Pesbukers' (ANTV)," kata Anggota Infokom MUI, Usman Yatim di Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Usman menuturkan, program 'Yuk Kita Sahur' tidak jauh beda dengan program tahun lalu 'Waktunya Kita Sahur'. Konten yang ditampilkan tidak terkait nuansa ramadan. Pesannya hanya mengajak penonton tidak mengantuk.
"Isinya mulai gelak tawa, saling ledek, omelan, pertengkaran, sindirian, tudingan dengan kata-kata bernada negatif, memasukkan makanan ke mulut sampai melemparkan tepung ke wajah," ujarnya. Selanjutnya *
"Tiga program sahur yang masuk kategori konyol adalah 'Yuk Kita Sahur' (Trans TV), 'Sahurnya OVJ' (Trans 7), dan 'Sahurnya Pesbukers' (ANTV)," kata Anggota Infokom MUI, Usman Yatim di Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Usman menuturkan, program 'Yuk Kita Sahur' tidak jauh beda dengan program tahun lalu 'Waktunya Kita Sahur'. Konten yang ditampilkan tidak terkait nuansa ramadan. Pesannya hanya mengajak penonton tidak mengantuk.
"Isinya mulai gelak tawa, saling ledek, omelan, pertengkaran, sindirian, tudingan dengan kata-kata bernada negatif, memasukkan makanan ke mulut sampai melemparkan tepung ke wajah," ujarnya. Selanjutnya *
Hamzah Haz Dukung Jokowi Nyapres
Jakarta -- Mantan Wakil Presiden era Megawati Soekarnoputri, Hamzah Haz, melihat sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo cocok menjadi presiden. "Beliau memiliki peluang untuk itu," kata Hamzah seusai menemui Jokowi di Balai Kota pada Selasa, 23 Juli 2013.
Mantan Wakil Presiden kesembilan ini mengatakan Jokowi saat ini cukup populer dibandingkan calon lain. Dengan demikian, menurut dia, Jokowi memiliki bekal yang pas untuk maju. Tapi semua, Hamzah melanjutkan, bergantung pada PDI Perjuangan. Selanjutnya *
Mantan Wakil Presiden kesembilan ini mengatakan Jokowi saat ini cukup populer dibandingkan calon lain. Dengan demikian, menurut dia, Jokowi memiliki bekal yang pas untuk maju. Tapi semua, Hamzah melanjutkan, bergantung pada PDI Perjuangan. Selanjutnya *
Jenderal Rekening Gendut Tidak Etis Jadi Kapolri
Jakarta - Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menyebut jika calon Kepala Polri harus punya rekam jejak karier yang bersih. Termasuk bersih dari kabar miring kepemilikan rekening gendut.
Dari sembilan nama calon Kapolri pengganti Jenderal Timur Pradopo, terdapat nama Kepala Lembaga Pendidikan Komjen Budi Gunawan, dan Asisten Operasi Kapolri Irjen Badrudin Haiti. Keduanya sempat terkena temuan janggal Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan dengan kepemilikan rekening gendut.
Menurut dia, sebaiknya Komjen Budi Gunawan dan Irjen Badrudin Haiti tidak dimasukkan dalam bursa calon Kapolri."Berdasar logika, dan etika seyogyanya cari calon yang lain," kata Bambang saat dihubungi Tempo, Selasa, 23 Juli 2013. Selanjutnya *
Dari sembilan nama calon Kapolri pengganti Jenderal Timur Pradopo, terdapat nama Kepala Lembaga Pendidikan Komjen Budi Gunawan, dan Asisten Operasi Kapolri Irjen Badrudin Haiti. Keduanya sempat terkena temuan janggal Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan dengan kepemilikan rekening gendut.
Menurut dia, sebaiknya Komjen Budi Gunawan dan Irjen Badrudin Haiti tidak dimasukkan dalam bursa calon Kapolri."Berdasar logika, dan etika seyogyanya cari calon yang lain," kata Bambang saat dihubungi Tempo, Selasa, 23 Juli 2013. Selanjutnya *
Langganan:
Postingan (Atom)